Kini sudah pagi. Zee sedikit kaget setelah melihat dirinya berada di brankar rumah sakit.
Ia mengingat apa yang terjadi semalam, ia di pukul habis-habisan oleh Ayah Marsha dan ia pingsan.
Tapi.. siapa yang membawanya kesini? pertanyaan itu terus memutar di kepala Zee.
Tapp
Tappp
"Sudah bangun Zee?" Ucap Perempuan yang menolong Zee tadi malam.
Zee sedikit menyipitkan matanya. Dia siapa?
"K-Kamu siapa?" Ucap Zee terbata
"Nanti aku ceritain. Kamu sarapan dulu ya" Ucap Perempuan itu lalu mengambil bubur di nakas.
>>>
"Jadi kamu siapa?" Ucap Zee setelah selesai sarapan
"Aku Chika, kakak mu" Ucap perempuan itu yang ternyata adalah Chika.
Chika? Kakakku? Zee bahkan tidak pernah tau tentang kakaknya itu, yang ia tau hanya dia anak pertama dari kedua orang tuanya.
"Ah.. kamu pasti ngira kalau kamu anak pertama ya" Lanjut Chika
Zee mengangguk karna ya memang hanya dia anak pertama dan Christy anak kedua.
"Sebelum kamu lahir, aku udah di bandung. Aku hidup dengan Oma dan setelah aku lulus barulah aku pindah kesini" Jelas Chika
"Kenapa Mommy dan Daddy ga pernah kasih tau aku?" Tanya Zee
"Karna aku adalah anak haram, Zee. Aku di lahirkan sebelum mereka menikah dan aku di biarkan saja hidup dengan Oma" Jelas Chika dengan santainya.
Zee yang mendengar itu pun merasa kalau ada yang mempunyai masalah yang lebih berat darinya.
"Terus kak Chika disini sama siapa? Sama mommy Daddy?" Tanya Zee
"Setelah kematian Daddy, aku memberanikan diri untuk kesini dan hidup dengan Mommy"
Zee membulatkan matanya setelah mendengarkan ucapan Chika. Sejak kapan ayahnya meninggal?
"Hah? dari kapan kak, kok aku yang di Jakarta ga pernah denger kabar itu" Kaget Zee
"Sudah 2 bulan lalu. Kamu pulang ke rumah ya Zee, Mommy kangen sama kamu" Ucap Chika
"Aku juga kangen mommy, tapi apa mommy masih dendam dengan ku?" Ucap Zee mengingat kejadian lalu.
"Mommy sama sekali ga dendam. Bahkan setelah kamu diusir sama Daddy di rumah sakit, Mommy terus mencari kamu Zee"
"Kak Chika tau darimana? Kan kak Chika di bandung"
"Mommy cerita ke aku"
________________________________________
Disisi lain.
"Sha ayo siap siap, sebentar lagi keluarga mereka datang untuk membahas perjodohan ini" Ucap Ibunda Marsha
"Tapi Bun.."
"Percaya sama bunda ya sha"
Tak lama kemudian, keluarga yang mereka maksud datang.
"Silahkan masuk pak Bu" Ucap ART
Mereka pun masuk dan di sambut hangat oleh Jinan, yaitu ayah Marsha.
"Wuih gagahnya kamu nak" Ucap Jinan menepuk lelaki yang ingin di jodohkan dengan Marsha.
"Haha, makasih om" Ucap Lelaki itu
Tapp
Tappp
Marsha turun dari tangga lantai 2. Ia sedikit menundukkan kepalanya, ia sangat kecewa dengan orang tuanya yang menjodohkannya di umurnya yang terbilang masih belum legal.
"Sini sha" Panggil ayahnya yang melihat Marsha turun.
Marsha duduk di tengah-tengah orang tuanya.
"Oiya katanya, kamu sudah kenal dengan Marsha" Ucap Jinan membuka pembicaraan.
"Iya om, aku udah kenal ko sama Marsha" Ucap Lelaki itu
"Yowes.. kalian jalan jalan dulu aja, biar makin Deket lagi" Ucap Jinan
Lelaki itu bangkit dari duduknya, ia menghampiri Marsha dan mengulurkan tangannya.
"Ayo sha"
Marsha mendongakkan kepalanya. Ia kaget setelah melihat lelaki itu adalah Aldo.
"I-iya kak" Ragu Marsha
•
•
•
•
•
•
Bersambung..
Jangan lupa vote guyss
Waduh perasaan kemarin Aldo udah dibuat pingsan sama Zee ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Home? -Zeesha
Roman pour AdolescentsKata kebanyakan orang kalian pasti punya rumah untuk berpulang dan bercerita kapan pun kalian mau, namun hingga saat ini aku tidak mengerti dimana letak rumah itu berada -Zee