"Amanda,papa ingin bicara dengan kamu"ucap Shani
"iya pah?mau bicara apa?"tanya Amanda
"papa sudah sepakat dengan om jenan,kalian akan menikah Minggu depan "ujar ShaniAmanda membelalakkan matanya ia kaget tak percaya
"yang bener aja pah?Manda ga cinta loh sama Indira"jelas Amanda
"gapapa nak,urusan cinta itu belakangan"ucap Shani
"ga pah Manda gamau"ucap Amanda menggelengkan kepalanya
"inget kan? perkataan papa kemarin?jika kamu menolak semua aset kamu papa sita"tegas ShaniAmanda yang mendengarkan kan itu sudah tidak bisa berbuat apapun ia hanya pasrah dengan keadaan
"terserah papa"ucap Amanda lalu pergi begitu saja ke kamar nya
skipp
di meja makan
"nak kamu mau kan?besok kita dinner lagi sama keluarga om jenan ya"ucap shani
"huftt... iya deh terserah papa aja"ucap Amandaamanda terlihat sangat lesu,tak lama sang mama yang melihat putrinya terlihat sedang tidak baik²saja menemui nya
"heii kamu kenapa sayang?"ucap Gracia
"maaa aku belum siap nikah"ucap Amanda sambil memajukan bibirnya
"gapapa sayang,kamu pasti bisa melewati semua ini kok,dengerin papa aja ya..ini semua demi kebaikan kamu nak"balas gracialalu Amanda mengaggukan kepalanya
"yaudah tidur gih,besok sekolah kan?"ucap Gracia
"iya ma ini manda mau bobo kok"ucap Amandaskipp
di kamar Manda
"kenapa gue harus nikah sih anjing,lagian si Indira mau mau aja lagi"ucap Amanda sambil menatap ke langit langit kamar nya
"ARRRGGGHHHH"teriak Amanda prustasi
"mending gue tidur gada gunanya gue triak²"gerutu manda.
.
.
.sudah pagi hari amanda belum bangun dari tempat tidur nya
tok tok tok...
sang mama mengetuk pintu kamar Manda
tak kunjung ada jawaban dari Amanda lalu Gracia membuka pintu kamar Amanda dengan kunci cadangan ternyata benar saja Amanda belum bangun dari tempat tidur nya"sayang bangun yu udah pagi,nanti telat loh kesekolah nya"ucap Gracia sambil menepuk-nepuk pipi Amanda pelan
"masih ngantuk mah"ucap Amanda dengan mata masih terpejam
"bangun yu,ayah mau ngomong tuh sama kamu,papa nunggu di bawah"ucap Gracia
"ngomong apa lagi sih,iya iya Manda bangun"ucap Amanda.
.
.
.
.Amanda menuruni tangga dan berjalan ke dapur untuk sarapan dan menemui sang ayah
"eh nak,sudah bangun kamu "ucap Shani
"iya pah,papa mau ngomong apa lagi sama Amanda?pasti tentang si Indira lagi? "tebak Amanda
"Yap betul,di sekolah nanti kamu ajak Indira ke sini ya sekalian kita berangkat bareng ke rumah om jenan nya"ucap Shani sambil tersenyumAmanda tidak menggubris perkataan papanya ia hanya mengganguk saja
"yaudah pah Manda berangkat ya"ucap Amanda
"iya nak hati hati,jangan bolos lagi inget"ucap Shani kepada Amanda,lalu di angguki oleh Amandaskipp
Amanda memasuki kelas, terlihat disana hanya ada Adel dan raisha saja
"Del, Zee belom Dateng?"ucap Amanda
"kata Marsha sih Zee lagi sakit man" ucap Adel
Amanda meng oh riakringg
bel upacara telah berbunyi,saat Amanda berada di barisan ,ia lupa tidak membawa topi sekolah lalu ia pun ber pura² tidak enak badan dan memasuki uks
"loh Manda?ngapain kamu disini"tanya Indira
"gue lagi ga enak badan dir"balas Amanda
"boong,buktinya kamu keringetan kaya abis di kejar setan"ucap Indira
"jujur aja man ngapain kamu disini?"tanya Indira
"hehe,topi gue ketinggalan gue gamau maju kedepan trus di hukum"jujur amanda
"hadehh,makanya kalo mau berangkat tuh di cek dulu "ucap Indira
"berisik dah Lo dasar cerewet "balas Amanda
"ihh kan aku cuma ngasih tau doang mandaaa"ucap Indira seperti memukul pelan tangan Amanda"oh iya dir soal pernikahan kita.."ucap Amanda terpotong
"pernikahan?,kenapa emang pernikahan kita?"ucap Indira
"Kayanya gue belum bisa dir"ucap Amanda
"gabisa gimana?kamu kalo ngomong tuh yang jelas dong"ucap Indira
"gue belum bisa Nerima Lo di kehidupan gue, apalagi pernikahan itu sakral dir"jelas Amanda
"iya man aku paham,terus aku harus gimana"tanya Indira
"kita batalin perjodohan ini"ucap AmandaIndira yang mendengar hal itu tentu saja tidak bisa berkata apapun sebenernya ia sudah menyukai Amanda sejak pertama kali bertemu di sekolah,tetapi Amanda tidak mengetahui hal itu
"aku gabisa,aku gamau man aku gamau ngecewain papa aku"ucap Indira mulai terisak
"tapi bukan nya Lo juga kepaksa?dengan perjodohan ini kan?"tanya Amanda
"engga man,jujur aja aku udah suka sama kamu waktu pertama kali kita ketemu di sekolah tapi kamu ga pernah nyadar man mungkin kamu yang terpaksa dengan perjodohan ini,aku minta maaf kalo itu mau kamu,kamu tinggal bilang ke papa aku aja, gapapa ko"jelas Indira lalu meninggalkan Amanda begitu sajaAmanda mencerna perkataan Indira tadi ia merasa bersalah karna sudah membuat Indira kecewa untuk kedua kali nya
"dia suka sama gue?"Amanda bertanya tanya kepada dirinya sendiri
.
.
.
.
.
.oke segitu dulu yaaa kayanya gue upload nya di hari Minggu doang deh
kalo ada typo/perkataan yang membingungkan tinggal komen aja ya
jangan lupa vote!