24 - Tak Mampu Lupa

17 5 0
                                    

"Dea, aku rindu. Maaf karena caraku berusaha melupakanmu lewat orang baru membuatku semakin kehilangan kesempatan untuk kembali padamu."

Dion melihat langit yang semakin mendung sampai embun dan rintik hujan mulai menyapa wajahnya.

"Aku tidak tahu apakah masih ada kesempatan untukku memperbaiki segalanya. Tapi, kuharap semoga itu ada dan kita bisa kembali bersama."

Airmata mulai turun membasahi pipi Dion bersamaan dengan air hujan yang mulai semakin lebat.

Rasanya sakit, tapi hatinya kini jauh lebih sakit.

Flashback

Dion berniat untuk menjemput Dea di kampusnya karena menurut informasi dari teman-temannya Dea sedang mengurus administrasi syarat kelulusan.

Namun, sesampainya di sana ia melihat Dea sudah bersama dengan seorang laki-laki dan mereka terlihat akrab satu sama lain.

Interaksinya sama seperti saat dirinya masih menjadi kekasih Dea.

"Apa kamu sudah menemukan orang baru untuk menghapusku?"

Langkah kakinya semakin berat untuk berjalan mendekat kala melihat lelaki itu menyerahkan jas miliknya pada Dea untuk menjadi payung yang melindungi Dea dari derasnya hujan.

Keduanya masuk ke dalam mobil dan tak tahu jika dari kejauhan Dion menutup payungnya dan kembali masuk ke dalam mobil.

Hatinya belum sanggup menerima kenyataan jika Dea tidak akan menerimanya dan memilih untuk bersama dengan orang baru.

Akan tetapi, ia tidak boleh egois kan?

Karena jika kebahagiaan Dea tidak ada padanya, Dion harus ikhlas menerima Dea menemukan kebahagiannya meski bukan padanya.

Bukankah cinta tidak harus saling memiliki?

Tapi, kenapa rasanya jadi sesakit ini?

~

~

~

To Be Continue

Jodoh Pasti Bertemu (Jinyoung♡Jeongyeon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang