12. 💐

86 9 0
                                    

iya, bawa buah tangan dong. Ambil aja di lemari pendingin"

"iyaa ma, Ruto beli aja diluar nanti"

Lisa pun mengiyakan, Haruto langsung berangkat menggunakan motor nya untuk membeli buah tangan.

~~~~~~

Haruto menghentikan motor nya di depan rumah besar. Ia mengeluarkan ponsel nya kemudian mengirim pesan pada seseorang.

Tak lama kemudian, keluarlah seorang gadis cantik dari rumah besar itu. Yang tak lain adalah Wonyoung.

"kamu kesini sendirian?" tanya Wonyoung tersenyum manis.

"iya, gue mau jenguk lo. Tapi ga enak sama orangtua lo"

"loh, kenapa ga enak? lagipula mama sama papaku lagi keluar. Mereka pulang besok, di dalam cuma ada aku sama bibi Lim" ucap Wonyoung.

"gapapa gue masuk?" tanya Haruto memastikan.

"iyalah, gapapa. Ayo" Wonyoung menuntun Haruto untuk masuk ke dalam rumah besarnya.

"eh, Haruto ya?" sapa bibi Lim.

"iya, bibi. Ruto kesini mah jenguk Wonyoung" Haruto membungkuk sopan.

"iya, kalian ngobrol aja ya. Bibi mau ke kamar dulu. Oh iya, bibi udah siapin minuman" bibi Lim berjalan menjauh.

"iya, makasih bibii" Wonyoung tersenyum.

Haruto pun duduk di sofa panjang. Ia menunggu Wonyoung yang sedang mengambilkannya minuman. Sebenarnya ia sudah menolak tadi, tetapi gadis itu memaksa.

Tak lama kemudian, Wonyoung kembali dengan membawa segelas jus jeruk dan biskuit.

"maaf ya di rumah aku cuma ada ini. Mama papa belum sempat belanja" ucap Wonyoung tidak enak.

"gapapa, kaya sama siapa aja" Haruto tersenyum tipis.

"gue minum ya?"

"iya, boleh"

Sempat canggung diantara mereka, sampai akhirnya Haruto ingat niatnya kemari.

"gimana, udah enakan?" tanya Haruto.

"iya, udah lumayan. Lagipula aku cuma demam biasa aja ko"

"nih, buah buahan. Jangan lupa dimakan nanti ya, biar lo cepat sehat. Biar bisa sekolah lagi" Haruto menyerahkan pepper bag berisi buah buahan.

"makasih banyak ya, aku senang banget loh kamu jenguk kesini" Wonyoung tersenyum tulus.

"iya sama sama, gue juga seneng bisa jenguk lo. Oh iya, kita bisa ngobrol diluar aja? di taman gitu" tanya Haruto hati-hati.

"bisa dong, emangnya mau ngobrol tentang apa?" Wonyoung bertanya balik.

"ada sesuatu yang pengen gue kasih tau ke lo. Tapi lo gapapa kan keluar? cuma ke taman aja"

"iya gapapa. Aku izin sama bibi dulu ya sebentar" Wonyoung beralih menuju tempat bibinya.

~~~~~~~

Sesampai nya mereka si taman, Haruto langsung mengajak Wonyoung ke taman bunga. Ia mendudukkan Wonyoung di kursi putih yang indah, kemudian ia beralih untuk memetik setangkai bunga mawar putih.

Kemudian ia memberikannya pada Wonyoung. Sementara Wonyoung tersenyum sambil menyerinyit bingung. Tumben sekali Haruto seperti ini.

"ini buat lo" Haruto menyerahkan setangkai bunga mawar putih yang indah itu pada Wonyoung.

"makasih, tapi ini untuk apa?" tanya Wonyoung menatap Haruto.

"untuk tanda cinta gue ke lo" ucapan Haruto sukses membuat mata Wonyoung mengerjap lucu. Haruto terkekeh.

KELUARGA CEMARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang