🎭Part 5

871 68 10
                                    

°Selamat membaca 📖°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°Selamat membaca 📖°

MATAHARI telah menyingsing kebarat, namun Johan masih tampak betah berada di apartemen Georgie. Pria itu terkapar disofa akibat mabuk karna minum bersama.

Hanya Hiraya saja yang tidak minum, ia hanya memperhatikan Georgie dan Johan yang sibuk menuang dan meneguk minuman beralkohol hingga menghabiskan 3 botol. Dan kini hanya Georgie yang masih sadar.

"Mau diapakan dia?" Pertanyaan itu lolos dari bibir Hiraya saat melihat kearah Johan. Penampilan pria itu sangat berantakan.

Georgie tak menjawab, ia hanya melirik sekilas lalu kembali sibuk pada ponselnya bersikap tak peduli.

Melihat itu, Hiraya berdecak. "Hei, kau dengar aku atau tidak si?"

"Hm"

Hiraya merotasikan matanya jengah. Apa Georgie tidak bisa menggunakan mulutnya dengan benar? Setiap ia bertanya selalu saja jawaban yang didapat hanya sebuah dehemen singkat. Asal dia tau saja, itu membuat Hiraya geram.

"Jangan bilang dia akan menginap disini?" Berusaha sabar, Hiraya kembali melayangkan pertanyaan.

"Mungkin?" Balas Georgie. Ia tidak terlalu memusingkan hal itu.

Kerutan samar tercetak didahi Hiraya. "Kalau dia menginap disini lalu dimana dia akan tidur? Bukankah kamar disini hanya ada dua?"

Ya, hanya ada 2 kamar di apartemen Georgie. Satu milik Georgie sendiri dan satu lagi kamar tamu. Kamar tamu mungkin sudah dipakai Johan karna menginap semalam, terbukti kamar itu seperti kapal pecah. Entahlah, Johan itu tidur atau habis berperang?

Berhubung Johan tengah mabuk pasti dia akan menginap lagi, lalu Hiraya harus tidur dimana? Tidak mungkin kan satu kamar dengan Georgie? Ya, walaupun raganya dan Georgie bertukar tapi tetap saja tidak boleh sekamar. Ia dan Georgie masih tetap berbeda jenis, jadi tidak mungkin disatukan diruang yang sama.

Hiraya menggelengkan kepalanya mengenyahkan pemikiran dikepalanya.

Georgie melirik Hiraya yang tampak melamun.

"Kalau kau takut tidur diluar bersihkan saja kamar tamu itu. Biarkan bocah ini tidur disofa." Celetuk Georgie yang mengira Hiraya melamun karna memikirkan dimana dia akan tidur.

Hiraya menoleh."Tidak masalah kalau dia tidur disofa? Dia kan temanmu."

Georgie meletakkan ponselnya lalu melihat Hiraya. "Lalu? Kau yang tidur disofa?" Hiraya langsung menggeleng ribut, tidak setuju dengan penurutan Georgie. Badannya akan pegal bila tidur semalaman disofa.

Soul In The Wrong Body Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang