Seorang lelaki manis tengah menunduk lesu .
Jujur ia merasa takut saat ini.
Kesalahan yang ia buat membuat lelaki dihadapannya terlihat sangat marah besar.Rahang yang mengeras , rambut yang acak-acakan karena diusap kasar oleh sang empu dan jangan lupakan tatapan mata yang sangat mengintimidasi itu.
Jujur itu bukanlah hal yang ia sukai dari sosok didepannya ini.
"Gue kan udah bilang tuh orang bangsat ! Gue udah bolak-balik larang lo! Kenapa lo gak pernah dengerin gue dan malah lewatin batas kaya gini ha?"
Tak ada keberanian yang ia miliki untuk menjawab, lelaki manis itu hanya bisa diam dan mengunci mulutnya serta menunduk dalam tanpa mengangkat kepalanya sedikitpun. Ia terlalu takut untuk melihat kearah depan.
"Bisu lo?" Ucap pria bermata serigala itu
Namun masih dengan diamnya . Lelaki manis ini benar-benar tak punya keberanian untuk menjawab .
"JUNKYU ABIMANA JAWAB GUE !!!" Ucap lelaki itu penuh emosi
Bukan menjawab , malah terdengar isakan tangis dari sosok manis yang baru saja disebut bernama Junkyu Abimana ini.
Sungguh , 17 tahun bersama baru kali ini Junkyu melihat lelaki dihadapannya ini benar-benar sangat marah seperti saat ini padanya."Gue gak akan melembut! Lo jawab pertanyaan gue! Bukan malah jadi bisu kaya gitu !"
Ketus
Itu yang Junkyu tangkap. Seperti yang sudah dikatakan
Lelaki ini tak pernah marah atau membentak Junkyu. Bahkan baru kali ini dia berbicara ketus pada Junkyu."Woo , maafin" ucap Junkyu lirik dan suara bergetar
Entah karena menangis atau karena takut.Jeongwoo ..
Lelaki yang sedari tadi mengomel pada Junkyu adalah Jeongwoo.
Satu-satunya yang Junkyu punya dikota besar ini dan satu-satunya sahabat baik Junkyu sejak bertahun-tahun laluJeongwoo menghela nafas kasar.
Ia berjalan mendekat kearah Junkyu yang sedang duduk disofa. Ia duduk disebelah Junkyu sejenak.
Terlihat bahu lelaki itu bergetak dan akhirnya ia memilih menarik pria manis itu ke dalam pelukannya tanpa mengucapkan sepatah katapun.Junkyu langsung membalas pelukan Jeongwoo dengan erat. Ia sadar ia sangat salah dan wajar jika Jeongwoo sampai marah besar padanya
"Maafin gue" lirih Junkyu
"Gue jaga lu mati-matian. Kenapa malah lo yg rusak diri lo sendiri ! Mana sama tuh manusia bangsat !" Ucap Jeongwoo masih dengan nada marah walau tak semenggebu tadi.
Hening melanda keduanya .
Jeongwoo yang masih berusaha untuk menahan emosinya dan Junkyu yang benar-benar tak punya keberanian untuk menjawab setiap pertanyaan Jeongwoo. Ia memilih memeluk erat lelaki dihadapannya dan terisak didada lelaki itu.