KAMU ~ 12

423 53 5
                                    

Sebelumnya maaf ya kalau chapter2 sebelumnya tiba-tiba muncul di notif kalian.
Karena barusan setelah aku baca ulang, ternyata banyak banget kata yang typo 😭

So makasih buat yang masih stay sama book ini 😊
Jangan lupa vote dan komennya ya guys















So makasih buat yang masih stay sama book ini 😊Jangan lupa vote dan komennya ya guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















Setelah heboh dengan agenda bersama si bayi tadi.
Kini Jeongwoo sedang bersiap masuk keruang rawat inap tempat dimana Junkyu berada.

Junkyu sudah dipindahkan. Namun baru hanya 1 orang yang diizinkan masuk.
Oleh sebab itu semua sepakat jika Jeongwoo yang paling berhak masuk terlebih dahulu.

Sang bayi pun tadi sudah dibawa kembali oleh suster untuk menuju ruangan bayi.

Saat memasuki ruangan, dapat ia lihat dengan jelas Junkyu yang lemas serta selang infus ditangannya.
Junkyu berbaring namun dengan posisi kepala yang sedikit lebih tinggi karena kasurnya yang sepertinya diposisikan tinggi. (Posisi setengah duduk itu loh guys. Maaf kalau belibet jelasinnya)

Istri sekaligus sahabatnya itu tampak sangat lemah setelah melahirkan anak mereka.

"Jjeoo" lirih Junkyu

Jeongwoo hanya tersenyum dan terus berjalan mendekat kearah Junkyu. Lalu segera memeluk si manis dan beberapa kali membubuhkan kecupan singkat di kening Junkyu.

"Makasih Kyu. Makasih banyak. Maaf aku bukan gak mau nemenin kamu, tapi gak boleh. Anak kita juga lucu loh, dia cowok. Tapi dia cantik banget kaya kamu" Ucap Jeongwoo dengan antusias .

Junkyu tersenyum sangat manis.
Perasaan Junkyu jujur menghangat saat mendengar kata 'anak kita'.
Ia benar-benar bahagia saat ini.

Jeongwoo benar-benar menepati ucapannya yang akan menganggap anak itu adalah anaknya.

"Namanya siapa?" Tanya Junkyu yang masih terdengar lemah

"Aku belum mutusin. Kamu mau ngasih nama siapa?" Tanya Jeongwoo

"Rowoon?"

"Rowoon?" Tanya ulang Jeongwoo saat mendengar nama sang anak yang Junkyu sebutkan barusan dan dibalas anggukan si manis.
"Bagus. Rowoon Abiyasa Permana" Lanjut Jeongwoo yang kembali dibalas senyuman oleh Junkyu

"Bagus Jeo. Aku suka namanya" sahut Junkyu

"Udah kamu istirahat ya, jangan banyak ngomong. Meskipun gak boleh tidur dulu. Kamu rebahan aja"

"Diluar ada siapa aja?"

"Ada semua kok. Junghwan sama Doy juga ada. Jaehyuk, sama bang Jihoon juga ada" ucap Jeongwoo sembari mengusap kepala Junkyu lembut
"Istirahat ya,tunggu beberapa jam baru kamu tidur" lanjutnya

Junkyu hanya mengangguk dan tersenyum.

Haruskah ia bersyukur atas musibah dan kebodohannya beberapa bulan lalu??
Karena dengan kejadian itu, Tuhan memberikan Jeongwoo sebagai bayarannya.

KAMU (JEONGKYU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang