Hay .. aku kembali 😉😉 tapi mungkin akan slow update
Ada yang masih nungguin kelanjutan Junkyu Abimana dan Jeongwoo Satria Permana?Happy Reading 😍🤩
Jika Junkyu tak salah ingat, sudah seminggu ini dia jarang melihat Jeongwoo.
Jeongwoo akan berangkat di pagi hari dan pulang saat jam 10 malam bahkan lebih.
Bersyukur setiap kali ia memasak makanan untuk makan malam, di pagi saat ia terbangun. makanan itu sudah habis dan berganti menjadi makanan baru.
Yang artinya makan malam akan Jeongwoo makan saat ia tiba dirumah dan lelaki itu akan memasak untuk sarapan Junkyu di pagi hari.3 hari lagi adalah hari pernikahan keduanya, tak heran kan jika Jeongwoo menjadi super sibuk karena ia mengejar waktu supaya semua pekerjaannya selesai sebelum ia mengambil cuti selama seminggu dimulai dari besok.
Ayah, bunda, papa, mama serta Jaehyuk pun sudah memberi kabar jika besok mereka akan datang dari Bandung.
Persiapan pernikahan diurus oleh Jeongwoo.
Sedangkan Junkyu hanya membantu sedikit saja, hal itu karena Jeongwoo tak ingin ia kelelahan.
Jika Junkyu mengurus pun maka ia juga dibantu oleh Doyoung.Ah lelaki manis nan baik itu memaksa ingin ikut andil dalam persiapan pernikahan Jeongwoo dan Junkyu.
Junkyu sempat melarang , bukan karena apa, ia tau dihati lelaki itu masih ada Jeongwoo dan Junkyu tak mau jika Doyoung akan merasa kembali sakit hati dan murung. Namun nyatanya Doyoung tetap memaksa dan akhirnya membuat ia maupun Jeongwoo hanya bisa pasrah.
Seperti saat ini, setelah Jeongwoo berangkat kerja, lelaki manis ini datang dan mengganggu kedamaian Junkyu yg sedang ingin bermalas-malasan dirumah saja.
"Doy, yakin nemenin?"
"Yakin kyu. Udah ayo kita kebutik buat cek baju kamu maupun Jeongwoo" sahut Doyoung dengan yakin.
Tak ingin banyak menghabiskan waktu , Doyoung pun menggandeng lengan Junkyu dan mengikuti Lelaki manis itu dengan pasrah tanpa perlawanan apapun .
Jika kalian kepo bertanya kemana ayah dari anak yang Junkyu kandung, jawabannya adalah tak tahu.
selepas hari dimana ia memberi tahu kepada lelaki itu dan berakhir Jeongwoo juga mengetahuinya, lelaki itu hilang bak ditelan bumi.
Beberapa teman lelaki itu yang mengetahui hubungan keduanya malah menanyakan keberadaan sang teman kepada JunkyuJunkyu memang terkadang kepikiran dengan lelaki itu, tapi ia berusaha menutupinya.
Ia tak ingin membuat Jeongwoo kecewa jika tau bahwa Junkyu terkadang masih memikirkan lelaki itu."Hay Jun. Hay Doy" ucap seorang wanita cantik menyambut kedatangan Junkyu dan Juga Doyoung
Keduanya sudah sampai dibutik tempat mereka membuat pakaian untuk pernikahan Junkyu.
"Hay liz" jawab keduanya serempak
"Ih. Lo makin lucu aja Jun. Kok mau sih sama Jeongwoo" ucap Liz
"Heran deh gue. Tuh manusia nyebelin banget tapi dapetnya yg gemes-gemes kaya kalian berdua"Junkyu maupun Doyoung hanya tersenyum canggung.
Wanita itu adalah salah satu teman dekat Jeongwoo sejak SMA.
Walau Junkyu sahabatnya tapi Jeongwoo juga mempunyai beberapa teman dekat seperti Liz salah satunya.Maka tak heran jika ia mengetahui baik tentang Junkyu maupun Jeongwoo.
"Pakaian kamu coba aja dulu Jun. Kalau punya Jeongwoo gampang nanti biar aku ke kantor dia sekalian mau ketemu sama klien disana juga. Tuh anak mendadak banget deh jadi super sibuk ngalahin presiden aja"
"Iya liz. Kan mau cuti juga. jadi mau gak mau harus ngebut dulu hihi"
"Ya udah yuk Kyu. Biar cepet beres" ucap Doyoung
Disisi lain Jeongwoo masih sibuk dengan laptopnya.
Jujur ia lelah dan merindukan saha- ahh ralat . Calon istrinya .."Lesu bener muka calon pengantin" sindir seseorang memasuki ruangan Jeongwoo
"Mulut lo diem deh . Beneran capek gue" keluh Jeongwoo yang hanya dibalas kekehan dari sang lawan bicara
"Istirahat dulu kenapa sih . Kan gak lucu kalau pas mau ijab nanti tiba-tiba lo pingsan"
Jeongwoo hanya menatap sinis pada sang lawan bicara . Tapi setelahnya ia pun sedikit memundurkan kursinya dan merenggangkan tubuhnya
Demi apapun punggungnya berasa mati rasa."Persiapan aman?"
"Aman wan . Sekarang juga Junkyu sama Doyoung katanya lagi kebutik si Liz"
Junghwan mengangguk paham "bisa gitu ya mantan sama calon bini lo. Akur amat . Kalau dimadu damai kayanya hidup lo"
Tatapan sinis kembali Jeongwoo layangkan "Gue gak sebajingan itu. Kalau mau bisa aja gue kaya gitu. Tapi Doyoung sama Junkyu terlalu berharga sama terlalu baik buat ngerasain itu"
"Si Doyoung gue gebet ya?"
Raut terkejut jelas tergambar diwajah lelaki berkulit tan ini.
"Gue gak main-main atau coba-coba Je"
"Gue udah lama suka Doyoung" sambung Junghwan"Lo !!!"
"Sorry" Junghwan menunduk . Tidak, bukan karena ia takut . Lebih ke karena ia merasa tak enak
"Sejak kapan?"
Nada bicara Jeongwoo terdengar tak bersahabat membuat Junghwan merasa tak enak pada teman baiknya ini
"Dari SMA"
Jawaban Junghwan sukses menampilkan raut frustasi di wajah Jeongwoo. Sejak SMA Junghwan bilang? Itu artinya sudah hampir 10 tahun
"Lo kenapa gak ngomong sama gue Wan? Gue berasa jahat banget pacaran selama itu sama orang yang temen gue suka tanpa tau apapun"
"Gue terlalu pengecut Je. Bisa deket gini aja gue seneng banget kok. Dan sekarang gue beraniin diri buat bilang sama lo karena mungkin lo sama dia juga gak akan mungkin lagi kan?"
Keduanya berucap dengan nada yang sama-sama lesu.
Junghwan yang terlalu merasa bersalah karena menutupi semuanya selama ini.
Sedangkan Jeongwoo yang juga merasa bersalah karena tak tahu ada fakta seperti ini.Keduanya terdiam cukup lama dengan pikiran mereka masing-masing.
"Bantu Doyoung lupain gue ya Wan . Gue percayain dia sama lo"
Gimana? Gimana ?
Sebentar lagi bulan Ramadhan nih .
Selamat menjalankan ibadah puasa ya buat yang menjalankannya 😊
See you in the next chapter 😉😉