Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• Takkan Kemana •
"Ga bosen Lo kak ngejomblo mulu?"
Sudah beribu hari Mahesa menginjakkan kakinya di atas bumi ini, dan tentunya pertanyaan itu sudah menjadi teman baiknya juga.
Mahesa Mahardika— si dokter spesialis onkologi, yang saat ini tengah menikmati makan siangnya bersama junior nya dulu di sekolah kedokteran. Ia merupakan sosok wanita mandiri dan tangguh, berjiwa kepimpinan yang tinggi nan berilmu.
"Ga ah, saya udah nyaman kok dengan kehidupan saya yang sekarang," balasnya dengan santai.
Di usia nya yang cukup matang ini, tak pernah terpikirkan sedikit oleh Mahesa untuk mencari pasangan hidup. Ia sudah terbiasa menjalani hari-hari nya seorang diri.
Lagipula, Mahesa juga sudah mempunyai segalanya untuk menyenangkan dirinya sendiri— mulai dari perjalanan karirnya yang gemilang, harta nya yang berkecukupan bahkan lebih, dan masih banyak lagi materi yang ia punya untuk memuaskan kebutuhan nya sendiri.
Sedangkan juniornya yang kini sudah berganti menjadi rekan kerjanya di rumah sakit itupun mendengus kesal, tak menyangka jika Mahesa tidak berubah sama sekali. "Apasih yang bikin Lo ga mau nyari pasangan, kak? Betah banget dah," cerca Hailey.
Ayo lah, sudah berbagai cara yang Hailey lakukan agar senior nya yang sudah menjadi panutannya itu mendapatkan pasangan hidupnya. Salah satu contohnya seperti membuatkan Mahesa akun tinder, dengan harapan jika Mahesa menemukan jodohnya disana.
"Tinder Lo coba sini, gue mau liat," pinta Hailey sembari mengulurkan satu tangannya kearah Mahesa, yang kemudian segera dituruti oleh wanita itu.
Jari jemari panjang milik si gadis bermata kucing itupun mulai mengutak-atik gawai perempuan yang lebih tua, dengan sepasang manik hitam legamnya yang sesekali menyipit agar memfokuskan indera pengelihatan nya itu.
Tak lama kemudian, pekikan kesal pun lolos dari sela bibirnya lantaran mendapati jika Mahesa malah menolak semua ajakan kencan dari para pengguna aplikasi tersebut.
Kalau seperti ini, bagaimana caranya Mahesa menemukan jodohnya?
"Kenapa Lo tolak semua sih?" Tanya Hailey dengan kesal.
Mahesa yang masih asyik mengunyah makanannya itu tampak tak peduli. Diangkatnya kedua bahunya dengan acuh, dan kembali melanjutkan acara makan nya itu.
Setelah selesai mengunyah dan menelan gumpalan makanan itu agar turun ke lambungnya, Mahesa pun akhirnya bersuara, "ga ada waktu buat kencan buta."