6. Journey: "Meredup nya sang Mentari."

483 68 21
                                    

• Takkan Kemana •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Takkan Kemana •






































































































































































































































































Rasanya, telinga Darsha seolah tuli sekarang. diakibatkan dengungan yang memenuhi indera pendengarannya.

Samar-samar sinar lampu yang menerangi ruangan itu menyelinap masuk dari sela kelopak matanya, membuat alis gadis bule yang terbaring lemas itu berkerut sesaat. Akhirnya, kedua matanya yang terasa sedikit berat itupun terbuka dengan perhalan, sembari iris amber miliknya berusaha untuk menyesuaikan cahaya yang diterima oleh kornea nya.

Kepalanya seolah berputar hebat, membuat gadis itu meringis pelan.

Lalu, sepasang iris polos miliknya itu menoleh kesana-kemari untuk mencari tahu dimana ia berada sekarang. Pasalnya, ruangan ini terasa sangat asing baginya.

Bunyi mesin yang sepertinya tak jauh dari keberadaan nya itu membuat Darsha segera menoleh kesamping. Kedua matanya pun mengerjap kala ia melihat alat patient monitor yang menampilkan denyut jantungnya saat ini. Darsha pun tersadar jika mulutnya pun ditutupi oleh masker oksigen yang tersambung dengan ventilator.

Tak lama kemudian, ia pun merasakan jika satu tangannya di genggam erat oleh seseorang, membuat gadis bule itupun menggerakkan tangannya yang seperti mati rasa.

Pergerakan yang ia berikan tentu saja berhasil membangunkan seseorang itu, yang sepertinya terlelap dikarenakan menunggu nya siuman.

Kepala seseorang itupun akhirnya terangkat. Ia pun langsung berdiri dari posisi duduknya dan menggenggam erat-erat tangan Darsha. "Sha, akhirnya kamu sadar!" Ucap Mahesa yang tak mampu mengontrol nada bicaranya lagi.

Mahesa bersyukur sekali, karena Darsha akhirnya siuman setelah dua hari gadis itu jatuh pingsan dan tak kunjung sadarkan diri.

Darsha yang merasa kerongkongan nya kering pun tak mampu menjawab, apalagi mulutnya pun masih ditutupi oleh masker oksigen.

"Kamu haus? Saya ambilin minum ya," ucap Mahesa yang segera berjalan keluar dari ruangan tempat dimana Darsha beristirahat.

Kepalanya sedikit menoleh kearah jendela ruangan itu, yang menampakkan Mahesa tengah berbincang dengan Hailey dan Hafisa di luar sana. Lalu, tak lama kemudian Mahesa pun kembali dengan botol mineral beserta sedotan di tangannya.

Takkan Kemana | Husseyz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang