3. Journey: "Lama tak bertemu, Sa."

394 67 8
                                    

• Takkan Kemana •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Takkan Kemana •



























































































































































































Mahesa sudah mendapatkan nomor ponsel Darsha dari kekasih Hailey.

Seharusnya Mahesa langsung saja mengirimi pesan singkat kepada sang mentari itu. Namun, pada kenyataannya Mahesa malah terus menatap ke layar ponselnya dengan pikirannya yang berisik.

Jujur saja, dirinya terus memikirkan keberadaan Darsha yang akhir-akhir ini selalu ia temui di lobby rumah sakit.

Meskipun hanya bisa melihat Darsha dari kejauhan, entah mengapa Mahesa bisa merasakan beragam perasaan yang tergambar di wajah ayu gadis bule itu.

Perasaan Darsha yang paling bisa Mahesa rasakan adalah rasa takut yang sangat besar.

Namun, mengapa Darsha terlihat demikian? Apakah gadis itu tengah dilanda suatu masalah? Jika iya, seberat apa permasalahan yang menimpa sang mentari itu?

Darsha kembali mendatangi rumah sakit. Bedanya, kali ini Mahesa yang kebetulan tengah berjaga malam kala itu mendapati sosok gadis pemilik senyuman secerah mentari itu di malam hari, masih dengan raut ketakutan yang tergambar begitu jelas di wajah mungilnya.

Kali ini, untuk menjawab rasa penasarannya Mahesa memutuskan untuk benar-benar menghampiri Darsha. Ia mengambil langkah cepat dan terburu-buru agar tidak kehilangan jejak Darsha lagi.

"Darsha!"

Gadis yang ia panggil itu pun segera menghentikan langkah kakinya, dan langsung menoleh kearah Mahesa.

Kedua pupil kecoklatan itu tampak membesar kala melihat sosok kakak kelasnya dulu, yang kini tampil dengan balutan jas dokter kebanggaannya.

Mahesa tampak begitu gagah dengan jas dokter itu.

Omong-omong, sudah berapa lama Darsha tidak melihat Mahesa?

Wajah pucat itu menarik kedua sudut bibirnya, menciptakan kurva senyuman secerah mentari khas nya itu. Meskipun jujur saja, rasanya kepala Darsha seolah ingin pecah sekarang.

"Ah, kak Mahesa?"

Mahesa yang tampak mengatur nafasnya dikarenakan habis berlari itupun ikut tersenyum, tak menyangka jika Darsha masih mengingat dirinya.

Takkan Kemana | Husseyz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang