JANGAN JADI SILENT READERS, VOTE GUYS
HAPPY READING...
Keesokan harinya, saat Azzura sudah sampai di LETSGAL HIGH SCHOOL, dengan santainya ia duduk diatas motor nya dengan keadaan ban yang sudah diganti.
Setelah beberapa saat kemudian, melaju kencang dari arah luar gerbang sebuah mobil mahal ber merk Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut yang dijual dengan harga mencapai Rp2,18 triliun, membuat siapa saja tanpa kedip melihat siapa kira' orang yang mengendarai mobil termahal didunia.
"Busett...mobil mahal tu" monolog Azzura
Azzura dan terutama siswi yang melihat pria tampan bak dewa yang turun dari mobil mahal nya itu(Picture by pinterest)
Visual pria yang turun dari Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut itu.
Pria tersebut berjalan ke arah Azzura yang sedang melamun lebih tepat nya syok melihat pria Ter-tampan yang pernah ia lihat.
"Saya memang tampan, ayo masuk kelas sudahi dulu tatapan mu, bisa dilanjut nanti di dalam kelas" ucap pria tampan itu, membuat kesadaran azzura kembali
Menarik lembut lengan Azzura dan berjalan menuju kelas, kedua nya mendapatkan pekik an dari para siswi melihat interaksi antara kedua nya
"Gila gila gila, Azzura beruntung banget dapet senyuman pluss jalan bareng walaupun ke kelas"
"nama nya juga cantik"
"tapi tu cowok tampan nya melebihi Galden woii"
"iya, tampan nya ga manusiawi"
"Azzura tutor pelet yang manjur dong"
"Apaan anjir pelet' percuma Lo kalo pake pelet juga ga bakal mempan ketutup sama muka pas'an Lo itu"
Dan masih banyak lagi ada yang memuji dan juga ada yang dengki, iri terhadap Azzura.
Kini keduanya sudah sampai kelas, dan mendapatkan tatapan seisi kelas yang melihat ke arah mereka berdua.
Guru yang menjadi wali kelas Azzura sudah memasuki kelasnya dan tentu saja Azzura duduk di tempat nya, Bu sulis menyuruh pria tampan tersebut untuk memperkenalkan diri.
"Saya Zentkeen arrzeero" ucap nya, yaa perkenalan macam apa itu terlalu singkat hanya nama saja.
(Zeero ini anak kesayangan author yang sangat kulll, jadi dimaklumi saja sifat anak mami inii)
"Ekhem.. bisa kamu beri tahu teman' sekelasmu harus memanggil namamu dengan sebutan apa?" tanya guru tersebut dengan berhati-hati dan diangguki dengan semua murid kecuali Azzura.
"Keen" ucapnya berlalu menuju bangku disamping Azzura yang...hei sejak kapan bangku itu kosong batin Azzura.
Zentkeen atau Keen mendekatkan wajahnya kearah Azzura "Panggil saya Zeero, mengerti hmm?!" ucapnya membuat azzura bergidig ngeri sekaligus pipi nya yang merah setelah mendengar kata yang Keen ah ralat Zeero lontarkan.
>>>>
Bell istirahat sudah berbunyi, Azzura yang sedang malas ke kantin pun melangkah kan kaki nya menuju roftop ujung dari gedung sekolah nya,
Duduk di sofa panjang yang sudah ada di sana, Azzura mulai memejamkan mata nya.
Zeero yang sudah berkeliling sekolah mencari gadisnya yang tak kunjung terlihat, memutuskan untuk menuju roftop, siapa tau dia ada di sana pikir nya dan ternyata benar saja gadisnya itu sedang berada di roftop.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun Zeero langsung menduduk kan bokong nya di samping Azzura dan menarik lembut kepala Azzura untuk bersandar di pundak lebar nan tegak nya itu.
Azzura hanya menerjap pelan, karena dirinya kini sudah memasuki alam mimpi ditambah dengan rasa nyaman nya bersandar di bahu seseorang, Azzura pun melanjutkan tidurnya tanpa ingin mengetahui siapa orang tersebut.
"Gadisku kelelahan, hmm" lirih nya pelan takut membangunkan Azzura dan mengusap ' kepala Azzura agar gadisnya nyaman.
30 Menit berlalu, Azzura menerjap dan membuka mata nya heboh sendiri mencari handphone di saku dan melihat jam, takut jika istirahat sudah berakhir.
"Kau sudah bangun" ucap Zeero yang juga ikut tertidur dan bangun ketika mendapatkan pergerakan di samping nya.
"Sejak kapan Lo disini"sarkas Azzura kaget melihat Zeero dari dekat, membuat ketampanan nya meningkat
(huhuyyy slebeww, Zura ini seperti autuhor saja menyukai pria tampan)
"30 Menit yang lalu, Zee" lirih nya yang masih terdengar oleh Azzura, sontak saja Azzura melotot lebar dan bernolog dalam hati nya siapa sebenarnya pria ini
"L-lo kok, eum.. apa tadi Lo bilang?" tanya nya memastikan ucapan Zeero, takut' Zura salah dengar
"Hm? Zeefanya arganta, kau bukan?"ucap nya menatap Azzura dalam
"Tau dari mana Lo?!! nama gue Azzura Leovanka bukan Zeefanya Arganta" sarkas nya meyakinkan Zeero
"Iya, nama pemilik raga ini Azzura....tapi jiwa nya Zeefanya bukan?" Zeero tersenyum miring melihat wajah Azzura yang kebingungan.
seakan mengerti dengan apa yang ada dipikiran azzura "Saya bisa melihat semua jiwa manusia yang ada di dalam tubuh mereka termasuk kamu, dan kamu jelas bukan pemilik raga ini!"lanjutnya
"Saya menyukai mu sebagai zeefanya bukan azzura!" sarkas nya" Dan... mulai sekarang kamu adalah gadisku Zee" ucap nya tak ingin dibantah
"Berhenti beromong kosong Zeero, buktikan kalo emang Lo suka gue sebagai Zee!"ucap nya memandang Zeero sinis
"Dengan cara?"tanya Zeero
Azzura mengetuk' dagunya dan berfikir sebelum ide gila muncul di otak nya
"Kasih gue mobil Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut punya Lo itu, plus Mansion, sama... gue mau ice cream satu truk" ucap Azzura yang berfikir pasti Zeero ga bakalan bisa ngabulin semua permintaan konyol nya itu dan langsung pergi meninggal kan Zeero di roftop.
"Besok, semua permintaanmu terkabuli" sarkas nya memandang punggung Azzura yang mulai menghilang dari pandangan nya.
"Deon, salah satu mansion dan mobil ku tadi pindah dan atas namakan menjadi milik Azzura Leovanka dan kirim satu truk ice cream ke mansion baru Azzura, besok harus ada dan selesai!" ucap nya memberi perintah tanpa mendengar jawaban dari deon, Zeero memutuskan panggilan nya secara sepihak.
VOTE DULU Dong Ara araaaa
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
WTF!! GUE AZZURA? (on going)
Fiksi Remajabudayakan vote, jangan jadi SILENT READERS PLAGIAT JAUH JAUH! cerita yang mungkin sebagian besar readers rasa transmigrasi itu cerita klise ya gess ya, author yang baik Budi pekerti sedang memutar otak agar cerita ini pantas untuk dibaca, bjirr pa...