Setelah pergi dari lokasi pertandingan persahabatan itu. Alana dan teman-temannya memutuskan untuk mencari tempat makan terdekat sebelum kembali pada tempat tinggal masing-masing.
Alana banyak diam sekarang. Pikirannya hanya memikirkan situasi tadi, dimana dia harus pura-pura tidak mengenal sosok itu. Dia bukan perempuan setega itu, jika sudah berbuat sesuatu yang menurutnya tidak mengenakkan, perempuan itu akan memikirkannya lama, dan menimang-nimang tindakan tersebut, apakah menyakiti seseorang atau tidak.
Kadang punya sikap yang tidak enakan itu tidak enak, tapi kadang orang-orang seenaknya sama kita. Dasar manusia, seenaknya saja.
"Kenapa, Lo?" Tanya Bella menyenggol lengan Alana.
"Gue salah gak sih nyuekin dia tadi?" Tanya Alana.
Teman-temannya mengerutkan alis dalam. Kemana arah pembicaraan perempuan itu.
"Gimana maksud, Lo?" Tanya Tata ikut menuntut Alana untuk berbicara lebih jelas lagi.
"Arjuna." Ujarnya.
Teman-temannya mangut-mangut mengerti, dengan mulut yang terbuka membentuk huruf O.
"Lagian kenapa Lo nggak nyapa?" Tanya Bella.
"Lo pikir aja, ada mantannya anjiir, gak enak gue. Mereka juga baru aja putus." Ucap Alana lagi.
"Iya juga siih. Tapi kenapa kita harus peduli sih. Udah putus kan??" Ujar Riani.
"Iya udah putus, tapi coba Lo semua pikirin kalo misalkan di posisi Diana. Masa baru aja putus udah akrab aja sama cewe lain." Ujar Alana lagi.
"Hmm, kadang kita selalu mikirin perasaan orang lain, tapi kenapa ya, orang lain seenaknya sama kita." Celetuk Ika.
"Perlunya kita waspada pada topeng-topeng manusia yang selalu menutup rapi wajah-wajah mereka. Zaman sekarang banyak hinaan yang terselip rapi dalam sebuah candaan." Timpal Kiya.
"Zaman sekarang perasaan Lo bisa jadi mainan tongkrongan, Lo membela diri udah di cap baperan. Itu manusia-manusia dengan pikiran pendeknya." Balas Alana.
Diam sejenak Alana kembali bersuara."Kadang emang semua hal gak boleh langsung di masukin hati, pikirin dulu, cerna dulu. Jangan cari penyakit hati dengan mudah nangkep suatu hal masuk kedalamnya. Selagi masih bisa di bicarakan dan di pikirin baik-baik maksud sebenarnya apa, Lo aman." Mereka mengangguk tanda membenarkan ucapan Alana.
"Ayok balik, udah jam segini nih."
◇◇◇
Arjuna Dirgantara
kak:)
sorry Buat yang tadi:)
aku bukan bener-bener mau nyuekin kakak:)
Aku kecewa kalo boleh jujur.
Padahal aku nunggu banget buat kamu nyapa aku.
Tapi kamu malah nyapa orang lain yang jelas-jelas aku juga disana.kak maaf:)
aku bukan tanpa alasan nyuekin kaka:)
Trus ada apa?
aku ga enak sama mantan kaka.
Cuma mantan kan?
kenapa harus di ambil pusing.Alana tersenyum kecut dengan balasan laki-laki itu. Bukan tanpa alasan juga Alana tidak enak pada Diana, pasalnya mereka saling mengenal bukan orang asing pada umumnyan. Kemudian gadis itu kembali mengetikkan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Storge Love
FantasySemua orang pun tau, bahwa mencintai milik orang lain adalah suatu kesalahan. Tapi jika ada pilihan, semua orang tidak akan memilih bertemu dengan orang yang tepat di waktu yang salah. Karena sejujurnya mencintai tanpa memiliki, itu sepenuhnya ada...