Bab 3. ADA APA?

151 23 1
                                    




Orang itu membalikan kursinya menatap Nunew yang terpaku dalam diamnya.

" Tidak perlu menatap saya dengan seperti itu Nunew, saya tidak akan memakanmu " orang itu menyeringai dengan pernyataannya itu.

Siapa yang menyangka bahwa orang yang ada didepannya ini adalah orang yang dia maki dalam hatinya kemarin. Dengan wajah yang masih kaku serta tidak menyangka itu, dia masih tetap saja terpaku.

" Silahkan duduk, jangan berdiri saja. Apa anda tidak cape? " orang itu mempersilahkan Nunew untuk duduk.

Nunew yang tersadar akan lamunannya pun langsung menetralkan pikiraannya. Bagaimanapun dia adalah perwakilan yang telah ditunjuk oleh perusahaannya untuk dapat mewakili proyek ini.

Menatap sekali lagi dengan jelas orang yang ada di depannya dengan Name Tag yang tertera pada meja besar itu apakah orang ini adalah benar orang yang dimaksud.

" Oh ya, Saya adalah Zee Pruk Panich. Yang akan menjadi atasanmu atas proyek ini selama 6 bulan kedepan " Zee menjabat tangan Nunew yang masih saja terdiam dan masih mencerna apa yang terjadi.

" Kamu tidak perlu khawatir dengan apa yang terjadi. Dan anda Tidak perlu dipikirkan ucapan saya kemarin kepadamu " seakan dapat membaca pikiran Nunew saat ini, Nunew masih menatap tidak percaya.

" Mohon maaf tuan, apakah anda seorang peramal? " persetan dengan ucapannya yang tidak sopan karena memang itu yang dia pikirkan saat ini

" Kau ini lucu sekali Nunew. Tentu saja saya bukan peramal. Ya... tapi... bagaimana saya tidak tau pemikiran seorang karyawan. Kan saya ini atasanmu " menekankan pernyataannya dengan gamblang.

Ingin sekali rasanya Nunew mengucapkan kata kasar pada orang yang ada didepannya ini. Jikalau saja orang ini bukan bosnya yang baru, mungkin saja sedari tadi orang ini sudah terus dia maki, Nunew memutar bola matanya malas dengan apa yang terjadi.

" Ini beberapa berkas yang harus kamu setujui untuk bekerja di tempat saya, silahkan di tanda tangan dan dipahami baik-baik "

" Anda tidak perlu tegang karena berbicara dengan saya, anda cukup santai saja. Saya tidak ingin pertemuan kita pada awal ini menjadi kaku dengan pekerjaan yang menumpuk ini. " menunjuk beberapa berkas yang ada di depannya, yang belum juga mendapatkan jawaban dan tanda tangan dari seorang CEO besar ini.

Pembicaraan mereka semakin berlanjut, bulshit tidak membicarakan pekerjaan katanya. Nyatanya selama pertemuan pertama ini mereka hampir 70% membicarakan pekerjaan. Dimana kata santai itu? Tidak ada. Karena keduanya adalah Workaholic, jadi mereka berdua dapat dengan mudah menyambung, dengan apa yang mereka bicarakan. Waktu telah menunjukan pada malam hari jadwalnya untuk Nunew pulang, Nunew sesekali melihat arloji yang dia pakai saat ini. Dia menatap ragu Zee yang sedang berkutat dengan berkasnya. Dia merasa tidak enak dan juga saat ini dia memang sangat ingin cepat-cepat pergi dari tempat itu. Zee yang sempat beberapa kali melirik nunew yang terselimuti kegelisahan pun akhirnya bersuara.

" Silahkan jika ingin pulang terlebih dahulu, saya tidak akan menghalangi karyawan saya untuk melakukan pekerjaan lain diluar kantor " Ujar Zee

" Terimakasih tuan " seakan berbinar pada matanya telah diizinkan oleh atasannya itu lantas nunew tanpa aba-aba langsung bergerak pergi.

Zee yang melihat tingkah laku nunew yang dengan terburu-buru meninggalkannya pun sempat tersenyum sejenak sembari membayangkan apa yang terjadi dengan pikirannya yang sedari tadi mengganggu pikirannya.

" Dia lucu juga " sedikit tersenyum sambil menggelengkan kepalanya

Nunew berjalan menuju halte bus yang terdapat tak jauh dari perempatan jalan yang dekat dengan kantornya. Dia menunggu bus terakhir itu datang, namun pada saat Nunew telah menunggu bus tersebut yang tak kunjung datang juga, dia melihat sebuah mobil yang melintas di depannya. Mobil tersebut berhenti tepat di depannya serta menurunkan kaca mobil tersebut. Ternyata mobil Aston Martin DB12 yang di kendarai tersebut merupakan milik atasan barunya ditempat ia bekerja saat ini.

CINTA TAK BERUJUNG (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang