•
•
•
Pagi ini Kaizo bangun setelah tidur singkat nya sehabis misi. Dirinya kemudian membersihkan diri dan menuju ke kantin TAPOPS. Dari depan pintu masuk, dapat ia lihat sang adik yang bersuka ria sedang makan bersama teman-teman nya. Terdapat 2 bocah bumi laki-laki dan Sai di sana.
Kaizo sejenak termenung, jika dilihat baik-baik sekarang Fang sudah dewasa. Usianya bahkan hampir legal. Tinggal menghitung bulan untuk Fang menginjak 17 tahun. Memori otaknya mulai menjelajah ke waktu bertahun-tahun silam..
•
•
•
Saat itu ia masih belia, kaki itu melangkah menuju kamar utama rumah besar nya. Ia baru saja pergi ke markas ayah nya untuk melihat - lihat. Di usia nya saat itu, Kaizo sudah menunjukkan ketertarikan nya pada hal - hal berbau kekuatan dan pertempuran.
Dirinya teringat bahwa siang ini ibunya akan pergi karena ada beberapa urusan. Dan dirinya di beritahu untuk membantu menjaga sang adik selama ibunya pergi. Ia tentu saja tak keberatan, pasalnya ibunya pergi untuk menyiapkan pesta ulangtahun yang ke 12 nya beberapa hari lagi. Bukan pesta layaknya ulangtahun anak-anak sebenarnya, melainkan mempersiapkan pelantikan dirinya atas warisan power sphera keluarga nya.
Tak berfikir lebih lama, ia segera pulang untuk memastikan kondisi sang adik. Walaupun sudah ada pengasuh yang dengan telaten mengawasi pergerakan gumpalan daging itu, namun tetap saja. Bayi berusia ±2 tahun itu sedang dalam masa aktif nya. Cukup sulit mengendalikan bocah itu.
Tepat saat ia akan membuka pintu, pintu itu sudah terbuka dari dalam. Terlihat wanita setengah baya dengan wajah pucat pasi nya gemetar. "T- tuan muda.. anda.. -" belum sempat menyelesaikan kalimat nya, tubuhnya sudah lebih dulu disingkirkan pelan oleh anak laki-laki di depannya itu.
"Aku cari di dalam ruangan - ruangan sini, kamu bisa cek di halaman depan dan sekitar kebun samping."
Komando Kaizo seolah tau apa yang sudah terjadi. Bukan sekali dua kali ini terjadi, sejak sebulan lalu saat Fang sudah lincah berjalan, bayi gempal itu tak jarang hilang dari pengawasan terutama saat ibunya meninggalkan nya. Ia akan mudah lolos dari para pengasuhnya.
Kaizo dengan terburu- buru melihat di ruangan satu dengan ruangan lainnya untuk menemukan keberadaan sosok ungu kecil itu.
Nafas nya mulai terengah saat hampir seluruh ruangan di lantai satu ia periksa, namun tak ada tanda keberadaan bayi itu. 'Mana mungkin makhluk bulat itu naik ke lantai 2 sendirian?' Pertanyaan itu mengambang di pikiran nya. Bila memang iya pun itu akan sangat berbahaya bagi sang adik. Dengan memikirkan hal itu saja sudah membuat nya sedikit bergetar.
Tangan nya meraih pintu terkahir di lantai satu ini, yaitu kamar milik nya saat ia balita dulu. -dulu saat Kaizo kecil ia masih takut tidur sendiri dan jauh dari ibunya, oleh sebab itu terisi lah kamar disebelah kamar orangtua nya itu. Kaizo menempati nya sampai ia berani tidur sendiri dikamar milik nya dilantai atas.
Perlahan pintu ia buka, suara cekikikan pun tertangkap oleh indra pendengaran nya. Ia menghela nafas lega. Tubuhnya yang semula bergetar takut mulai rileks dan nafas nya normal kembali.
"I.. ijo! hihihi hiii... ijooo" gumaman Fang dengan tawa nya. Ia seolah mengatakan Hai kepada sang kakak. Karena keterbatasan pengejaan nya pun ia mengucapkan 'Kaizo' hanya menjadi 'ijo'.
"Hhah.. kamu anak nakal ya, Fang. Kamu membuat ku khawatir tahu !" Protes Kaizo mengerucutkan bibirnya kepada sang adik.
Si batita itupun hanya tertawa-tawa. Dengan usia yang belum genap 2 tahun ia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang kakak nya maksud. Namun, melihat sang kakak yang merentangkan tangan nya itu membuat nya yang semula duduk berdiri dan berlari limbung ke arah sang kakak. Berusaha menggapai tangan itu dan jatuh ke rengkuhan hangat Kaizo.
Belum sempat tepat di depan Kaizo, Fang sudah lebih dulu melompat dan bersiap menjatuhkan dirinya. Untunglah Kaizo sigap melempar badannya sendiri ke depan dan menangkap Fang. Merengkuh tubuh kecil itu di atas tubuhnya sementara ia sendiri meringis kecil lantaran bahu nya langsung membentur lantai.
"Hihi haa.. ijoo, cuuu cuuu ~ "
Fang mencoba bersuara dengan suara-suara asing yang ia keluarkan. Kaizo pun gemas lantaran setiap kali adiknya mencoba berucap, kedua pipi itu pun mengikuti dengan mengembang dan bibirnya mengerucut lucu. Gemas!Kaizo menciumi surai ungu dengan aroma bayi yang kental itu lantaran gemas dengan adiknya. Ia menepuk-nepuk bokong kenyal Fang dan meniup-niup pelan dahi nya. Sehingga perlahan tubuh kecil yang ia dekap itu lemas, kedua mata kecil itu terpejam. Dengkuran halus pun terdengar.
Kaizo tersenyum hangat, ia mengangkat tubuhnya untuk bangkit dan pindah ke kasur agar lebih nyaman bagi nya dan sang adik.
Memosisikan dirinya sendiri dan kembali mendekap tubuh kecil itu di pelukan nya, membubuhkan kecupan ringan di seluruh wajah nya pula. Kaizo gemas 100% dengan Fang.
Ia memejamkan matanya, dengan tangan nya yang semakin erat menangkup adik nya. Berharap waktu akan berhenti dan membiarkan nya menikmati masa menjahili anak dalam dekapan nya itu.
"Selamat tidur, Fang.."Kata Kaizo sebelum kesadaran nya ikut hilang ditelan rasa kantuk.
•
•
•
Dirinya tersenyum mengingat peristiwa itu, hatinya menghangat. Andai hubungan mereka masih se indah dan semenyenangkan dulu.
"Kapten !" Suara itu mengganggu lamunan nya, ia tersadar dan melihat ke arah sosok yang memanggil.
Sang adik melambaikan tangan di depan nya.
"Kapten? Apa anda baik-baik saja? Anda cukup lama diam berdiri disini.. em, apabila anda perlu sesuatu, anda bisa memanggil saya. Dan.. selamat makan, juga selamat untuk misi anda yang sukses.. seperti biasa."Ucap Fang dan kemudian menginggalkan Kaizo dengan sopan. Ia harus pergi untuk misi nya.
"Ah.. dia sudah dewasa.." ucap Kaizo setengah tidak rela. Ia pun melenggang lebih dalam masuk ke kantin. Ia harus mengisi perut.
•
•
•
Ya, pada akhirnya keduanya tetaplah terjebak dalam rasa asing dan sakitnya masing-masing.
•
•
•
End
KAMU SEDANG MEMBACA
adhikari
Fanfictionone shoot story of Kaizo and Fang. ⚠️ TIDAK ADA UNSUR BL ⚠️ All characters milik monsta ⚠️ Just fan fic ⚠️ Jalan cerita tidak berhubungan dengan cerita asli serial Boboiboy Galaxy Req? DM ! Pict by @pinterest