'pang'

1.2K 88 3
                                    

Chap pendek bangett





"Fang, F - A - NG" eja Kaizo pelan supaya adik kecil nya ini mengerti. Namun justru dibalas gelak tawa yang menunjukkan 2 gigi nya yang baru tumbuh itu.

"Pang ! Pang !" Seru Fang kecil riang. Dia mengatakan itu sembari tertawa-tawa lucu. Kaizo pun menghela nafas, astaga.. susah sekali membuat adiknya ini mengeja nama nya dengan benar.

"Ayolah, Fang.. kamu hanya tinggal membenarkan 1 huruf depan ?!" Seru Kaizo kemudian. Mimik wajah nya mulai frustasi.

Sedangkan wanita cantik yang sedang merajut sebuah syal itu tersenyum manis. Dirinya kemudian terkekeh pelan dengan interaksi kedua putra nya itu.

"Kai.. adikmu masih belum genap 2 tahun, tentu ia masih kesulitan sayang.. tunggulah hingga paling tidak beberapa gigi susu lainnya tumbuh."

Ujaran wanita itu di balas dengusan malas oleh Kaizo, 'memang perlu waktu selama itu hanya untuk sebuah nama ?' Protesan kembali ia layangkan dalam hati.

"Ijooo.. hiii, ni pang ! Pang !" Seru bayi itu menunjuk nunjuk dirinya. Seolah berkata "Kaizo hai.. ini Fang"

Melihat itu Kaizo tak dapat menahan gemas lagi, ia segera meraup gumpalan daging itu dan mengecup hingga menggigit kecil pipi nya. Sang adik yang menganggap dirinya diajak bermain pun girang, ia malah mendusel lebih dalam ke tengkuk Kaizo.


"Pang.. kamu masih kurang saat melakukan pertahanan. Perkuat lagi bayangan mu." Ujar Kaizo memberi masukan Fang setelah latihan mereka hari ini.

Bukannya menjawab, Fang justru terkesiap dan pipi nya memerah.

"Hei, kamu dengar ?" Ulang Kaizo lagi. Ia heran mengapa anak ini hanya diam.

"Iih.. abang! Jangan panggil Pang, aku Fang."
Tegas Fang pada sang kakak. Tak terima dengan kesalahan Kaizo saat menyebut namanya.

"Eh? Bukankah dulu kamu yang mengubah nama itu? Prebet Pang." Kaizo yang tahu adiknya kesal pun semakin menjahili nya.

Blush..

Wajah Fang makin merah sekarang, mirip seperti donat lobak kesukaan nya.

"It- itukan saat aku masih kecil, sudah lama ! Sekarang aku sudah 10 tahun lebih dewasa." Ujarnya.

Memang benar bahwa Fang tetap memanggil diri nya 'Pang' hingga usia 5 tahun. Namun sekarang ia berusia 16 tahun, tidak kah memalukan mengingat-ingat kejadian dulu.

Kaizo pun terkekeh, dirinya tersenyum lembut dan mengulurkan tangannya mengusap pucuk rambut Fang.

"Aku tahu, Fang. Memang sudah lama sejak masa-masa itu. Kamu sudah besar sekarang. " ucap Kaizo yang tiba-tiba sendu.

Fang makin tak karuan dibuatnya, ia menggelang- gelengkan kepala. Pipinya semakin merah namun kini seperti ingin menangis.

"Abang... "

















End.

adhikari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang