I Found You

165 34 6
                                    




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Semuanya masih terasa seperti mimpi. Tidak pernah Jimin bayangkan selama masa hidupnya ia akan bertemu dengan hantu cantik yang berhasil membuatnya merasa benar-benar hidup.


Dan kali ini setelah mengetahui kebenaran yang sebenarnya, Jimin tidak tahu harus berbuat apa, tidak tahu harus meminta tolong ke siapa. Lagi pula, siapa coba yang akan percaya dengan perkataannya?


Akan tetapi jika dirinya diam saja, permintaan Minjeong tidak akan pernah terwujud. Jimin pun berusaha memikirkan cara supaya bisa menemukan tubuh Minjeong yang asli.


Dan salah satu ide terlintas di dalam pikirannya. Dengan segera Jimin pergi dari kamarnya untuk mencari Minjeong. Dia mencoba pergi ke tempat kemarin, namun Minjeong tidak ada di sana


Di Sekolah, di taman, dan di hotel kemarin pun, Minjeong tidak ada. Hanya ada satu tempat lagi, yaitu pantai. Jimin pun segera membeli tiket kereta dan pergi kesana.


---



“Kim Minjeong.”


Benar dugaannya, Minjeong ada di pantai. Gadis itu sedang duduk di atas pasir sembari menikmati suara ombak dan pemandangan laut biru.


Saat Minjeong berbalik, Jimin menutup kedua matanya. Dia melihat wajah Minjeong yang sangat pucat, kepalanya berdarah dan juga tubuhnya yang kurus.

Minjeong terkekeh. “Kamu takut?”

Jimin kembali membuka matanya, perlahan ia mendekat dan duduk di sebelah Minjeong. “Tidak, aku hanya terkejut.”

“Oh ya?”

“Ya, lagi pula kamu masih cantik.”

“Dasar. Ada perlu apa kamu kesini, Jimin?”

“Ayo kita cari tubuh mu.”

“Kamu mau membantuku?”

“Aku akan membantumu.”


----



Jimin dan Minjeong menunggu di salah satu restoran kecil, mereka berdua sedang menunggu seseorang yang mungkin bisa membantu mereka.


Dan kali ini Jimin tersadar akan tatapan aneh yang dia dapatkan dari orang-orang di sekitarnya. Karena dari sudut pandang mereka hanya bisa melihat Jimin, namun dari sudut pandang Jimin, dia bisa melihat hantu cantik  yang duduk di sebelahnya.


Tidak lama kemudian, pintu restoran terbuka. Seseorang yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Seseorang itu menghampiri Jimin, “aku penasaran, hal penting apa yang akan dibicarakan oleh ponakanku tersayang ini?”

“Duduklah, om.”

Pria berseragam polisi itu duduk di depan Jimin.

“Kamu kan seorang polisi dan juga om ku.”

Cinta itu sederhanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang