D

4 0 0
                                    

Reyna terbangun sambil membawa buku-bukunya.

"Terimakasih banyak ya kak" ucap Reyna sembari tersenyum sangat lebar sehingga kelopak matanya menyipit.

Sunwoo heran, 'Kenapa ga nyolot?' Batinnya

Reyna mendatarkan wajahnya secepat mungkin. Memandang datar cowok yang ada didepannya ini.

"Kenapa? Gue bukan lo yang gamau minta maaf setelah ngelakuin salah." Ucap Reyna dingin

"Gue juga minta maaf karena ngerepotin lo kemarin sore sama nyokap lo, gue tau gue lagi ga baik-baik aja. Jadi i'm so sorry" lanjut Reyna.

Reyna pergi begitu saja setelah mengucapkan kalimat tersebut.

Sunwoo hanya melihat punggung gadis itu dari belakang. Rencananya untuk membully gadis itu kini perlahan menghilang. Atau bahkan sudah tak ada?

Sunwoo tau Reyna pasti memiliki sisi lain yang tidak diketahui orang lain. Tapi kegiatan untuk menganggu gadis itu masih berlanjut, pikirnya.

Sunwoo menuruni tangga perlahan hingga sampai ke kantin. Dia membolos. Pelajaran sejarah sangat membosankan.

Bersama para antek-anteknya, kegiatannya dikantin adalah menggoda adik kelas yang lewat, dan merencanakan balapan untuk malam nanti.

Iya, Sunwoo balapan.

Bersama Eric, Kevin, Haknyeon, dan Younghoon. Keempatnya selalu mengajak Sunwoo untuk memenangkan sebuah taruhan.

"Bawa cewek ga bro ntar malem?" Ucap Haknyeon memecah keheningan

"Ya bawalah" ucap Kevin enteng

"Gue enggak. Ga penting" ucap Eric tenang

"Bawa tetangga lo aja coba"

Sunwoo tiba-tiba keceplosan sehingga membuat teman-temannya bingung.

"Ada cewek baru lo ric? Tetangga lo sendiri?" Tanya Younghoon penasaran

Eric menggeleng. Semua beralih menatap Sunwoo yang sedang meminum es nya.

"Jadi lo yang macarin tetangganya Eric?" Tanya Kevin asal

"Ya kaga lah anjir, orang gue asal ngomong. Ngaco lo pada" ucap Sunwoo datar

Eric melihat Sunwoo penuh tanda tanya. Bukankah apa yang di ceritakan Ufi semalam cukup membuat Eric khawatir akan keadaan Reyna. Ditambah saat ini ketuanya pun seolah mengincar tetangga cerewetnya itu.

Eric bukan pemuda bangsat. Bukan. Hanya saja ikut-ikutan. Iya, begitu.

"Lo mau gue ajak Reyna?" Tanya Eric yang membuat Sunwoo dan yang lainnya terdiam

"Siapa Reyna? Tetangga lo?" Tanya Kevin lagi

"Eh ada apaan tuh ribut-ribut" ucap Sunwoo mengalihkan pembicaraan

Mata Eric menyipit melihat apa yang terjadi di lapangan sebrang kantin. Dirinya mengenali sosok itu walaupun dari kejauhan.

Itu Reyna. Sedang dikelilingi oleh Fanya dan gengnya. Pembully sok keras di sekolah ini.

'Anjir ni anak baru 2 hari disini kenapa banyak tingkahnya si' batin Eric

Eric tiba-tiba saja nyelonong, pergi ke arah keributan tersebut. Melihat Eric yang tiba-tiba berlari, Sunwoo pun ikut mengejar temannya itu. Dan ketika Sunwoo sampai di lapangan sepakbola, pemandangan yang dilihatnya saat ini adalah Reyna yang sedang melawan 4 gadis lainnya.

Yang tak lain adalah Fanya. Gadis cantik yang selalu mengejarnya dari mulai kelas 10.

Sunwoo tiba-tiba excited melihat Reyna yang tidak ada takut-takutnya menghadapi Fanya. Bahkan Reyna hanya memasang wajah datar, menatap mata Fanya dengan tajam.

"Tuh pacar lo dateng" ucap Reyna santai

Fanya berbalik. Melihat Sunwoo ada dibelakangnya.

Reyna melangkah maju ke arah Fanya dan Sunwoo, "Gue ada salah sama lo?" Tanya Reyna tiba-tiba pada Sunwoo

Sunwoo memiringkan kepalanya, tersenyum smirk.

"Mau apa lo?" Tanya Sunwoo enteng

"Denger ya, cewek yang gatau gue namanya. Cowok kayak gini...." ucap Reyna sembari menunjuk Sunwoo dengan tangannya. Sengaja menggantung ucapannya

"Sama gue gak selevel. Jadi kalo lo mau ngancem gue perkara gue deket sama ni orang. Tanpa lo suruh pun, gue ogah deket-deket sama dia!" Lanjut Reyna dingin

Eric yang melihat kejadian itu semakin memanas pun segera menarik Reyna untuk menjauh dari kerumunan.

Ini jam pelajaran, kenapa masih ada kerumunan, pikirnya.

Eric menarik Reyna cukup keras ke arah rooftop sekolah. Reyna yang bingung pun mencoba untuk memberontak. Melepaskan cengkraman Eric yang cukup keras.

"Aduh... ngapain sih lo?! Sakit tau" ucap Reyna meringis

"Lo bisa ga sih ga cari masalah. Lo tu gatau yang lo hadepin siapa Rey. Lo juga baru 2 hari udah kaya gini" ucap Eric agak frustasi

Reyna mencebik, "Ric, ga ada yang cari masalah sama siapapun. Mereka dulu yang nyari masalah sama gue. Gue aja ga kenal" ucap Reyna enteng

Eric memojokkan Reyna. Memegang kedua bahu gadis itu. Menunduk, menjejerkan tingginya, sembari menatap kelopak Reyna tajam.

"Gue gak mau lo kenapa-kenapa. Lo tau? Gue yang disalahin sama semua orang dirumah Rey? Ngerti ga lo?" Ucap Eric pada Reyna

Reyna menatap Eric diam. Apa maksudnya?

"Lo kenapa sih?" Tanya Reyna heran

Biasanya memang Reyna mengenal Eric dengan kepribadian yang tengil, suka mengajak dirinya baku hantam, jail, dan suka mencuri kacang dirumahnya. Tetapi ternyata disekolah, Eric bukanlah remaja yang seperti itu, pikir Reyna.

Eric mengusap wajahnya frustasi. Dia tidak bisa menjelaskannya sekarang.

Eric tiba-tiba memeluk Reyna. Menenggelamkan kepala mungil gadis itu pada dekapannya. Mengelus pelan rambut Reyna yang halus sehingga memunculkan aroma stroberi.

Reyna memang memakai shampo stroberi.

Angin kencang berhembus.
Tanpa disadari aksinya saat ini tengah diperhatikan oleh sepasang mata yang menatap diam dipintu Rooftop.

Setelag keadaan hening beberapa menit, Eric memecah keheningaan.

"Tapi nyet, lo mau ga ikut gue nanti malem liat balapan?" Ucap Eric tiba-tiba yang membuat Reyna kembali mengernyit heran

"Lo aneh banget si, takut gue"

Reyna bingung. Kepribadian cowok didepannya ini bisa berubah tiba-tiba mengikuti angin yang berlalu.

"Mau ga lo?" Tanya Eric lagi

"Kalo gue yang ajak, nyokap lo pasti ga akan curiga. Lagian gue bakalan jagain lo juga. Sekali-kalilah lo healing malem" ucap Eric sembari menaik turunkan alisnya

Reyna hanya menjawab pertanyaan Eric dengan anggukan. Menandakan gadis itu akan ikut nanti malam.

Not bad lah pikir Reyna. Sekali-kali dirinya ingin melihat racing untuk pertama kali seumur hidupnya.

♤♤♤

Sunwoo melajukan motornya kencang, keluar dari area sekolah. Entah kenapa mood nya sedang tidak enak saat ini. Setelah tidak sengaja melihat kejadian di rooftop.

Iya, Sunwoo yang melihat Eric dan Reyna di rooftop.

Sunwoo semakin mengegas motornya dengan kencang dijalanan sepi. Dirinya tidak tahu apa yang sedang terjadi padanya saat ini.

Padahal, tadinya Sunwoo hanya ingin menenangkan diri di rooftop. Setelah pertengkaran rumit dengan Fanya. Dan ternyata semua itu salah.

Yang ada, Sunwoo malah melihat adegan itu di rooftop. Yang membuat dirinya kembali menuruni tangga lalu keluar dari sekolah.

Dirinya tidak pernah seperti ini sebelumnya. Bahkan Sunwoo juga pernah memergoki anak kelas lain sedang berciuman di rooftop. Tapi Sunwoo hanya mengusirnya dengan santai.

Entah apa yang sedang dipikirkannya. Saat ini Sunwoo hanya ingin pulang. Bersiap untuk malam balapan nanti.

_____

I don't knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang