E

5 0 0
                                    

Brummmm

Deru suara motor memenuhi jalan yang ada pada sirkuit.

Reyna hanya diam disamping Eric. Duduk ditengah penonton yang asik bermabuk ria.

Betul. Ini disirkuit. Tapi bukanlah di gor ataupun balapan resmi. Melainkan balapan liar tentu saja. Hanya sirkuit kecil membentuk jalan bundar disertai belokan-belokan kecil.

Reyna pernah balapan.

Dulu. Sudah sangat lama. Pada saat dirinya masih sd, ayahnya mengajaknya untuk duduk dikursi sebelah sopir. Lebih tepatnya, ayah Reyna yang balapan. Jadi Reyna tahu, dasar-dasar mobil walaupun dirinya belum pernah menyentuh mobil sekalipun.

Terlihat mobil sport putih milik Sunwoo yang membuat para hadirin heboh. Karena pada dasarnya, malam ini memiliki perjanjian mobil sebagai taruhannya.

Reyna hanya menggelengkan kepalanya. Menurutnya, hanya orang-orang bodoh yang melakukan hal seperti ini.

Eric tidak jadi ikut bertanding. Karena tau ia harus menjaga Reyna. Sunwoo yang melihat Eric bersama Reyna pun kaget.

Dirinya baru turun dari mobil tersebut, dan langsung menghampiri Eric. Walaupun sekelibat kejadian tadi siang tiba-tiba terlintas dikepalanya.

"Eh bro, gimana lo? Baik-baik aja?" Tanya Eric akrab yang hanya diangguki kecil oleh Sunwoo

"Sorry gabisa ikut balapan. Gue doain lo menang dah. Biar besok gue dapet traktiran gratis dikantin, awokawok" ucap Eric menimpali

"Gratisan mulu lo" ucap Sunwoo sembari mencuri pandang pada Reyna

"Eh Younghoon nanti dibelakang. Kalo butuh apa-apa lo bisa sama dia." Ucap Eric yang kembali diangguki oleh sang empu

Reyna pergi untuk melihat-lihat mobil yang digunakan para pembalap malam ini. Dirinya kagum. Memang, Reyna menyukai mobil. Tapi officialy, orang tuanya tidak mau Reyna membawa mobil sendiri sebelum dirinya masuk Universitas.

Reyna berhenti tepat disamping mobil milik Sumwoo. Matanya menyipit ketika rupanya mobil itu tidak dikunci.

Reyna iseng masuk ke dalam mobil tersebut. Mengelus pelan stir mobil yang ada didepannya. Oh ayolah, ini sangat keren.

Menurut Reyna, mobil milik Sunwoo memang berbeda dari yang lain. Bahkan Eric berkata, bahwasannya mobil tersebut sudah terlebih dahulu di modifikasi agar melaju lebih kencang dibandingkan mobil biasanya.

Tetapi tiba-tiba saja saat Reyna tengah asik melihat-lihat mobil Sunwoo, sebuah mobil menjejerinya. Tanpa disadari, suara bel berbunyi menandakan balapan akan segera dimulai.

Sedangkan dilain sisi, Sunwoo yang masih dikamar mandi karena tiba-tiba saja perutnya tidak enak, mencoba menelfon Eric untuk menggantikannya. Tetapi Eric tidak kunjung menjawab telfonnya.

Karena saat ini, Eric pun cemas Reyna tidak ada. Gadis itu menghilang entah kemana, yang membuat Eric khawatir.

Reyna yang masih didalam mobil Sunwoo pun terkejut ketika ada gadis didepannya yang menanyainya apakah dia siap?

What? Reyna balapan?

Reyna mulai panic. Bingung. Apa yang harus dilakukannya, dia tidak tahu. Tapi nasi sudah menjadi bubur bukan.

Reyna menyalakan mobil tersebut. Memegang gagang stir dengan pasti. Ini pertama kalinya dia balapan, apakah ia bisa?

Reyna hanya perlu menjalankan apa yang telah dibicarakan bersama sang ayah selama ini.

Sunwoo yang berlari pun panic, karena mobilnya mulai melaju dengan tenang. Sunwoo pikir, Eric telah menggantikan dirinya.

Sebelum tiba-tiba Eric menepuk pundaknya dari belakang.

"Bro, lo tau Reyna ga?"

Sunwoo terdiam. Jika Eric ada disini, berarti? Siapa yang melajukan mobilnya saat ini?

"Anjing! Lo kenapa disini?!" Ucap Sunwoo panik

"Lah kenapa?" Tanya Eric bingung

"Lo gak terima pesan gue tadi?" Ucap Sunwoo kembali bertanya

Eric dengan cepat menggeleng, " Lo nge chat aja gue gatau anjing" ucap Eric

"Terua siapa yang bawa mobil gue asu?!" Ucap Sunwoo khawatir.

Karena saat ini, mobilnya lah yang menjadi taruhan jika kalah dalam balapan.

"Kalo lo ada disini, gue disini, Reyna ga ada. Berarti kemungkinan yang bawa mobil lo?!" Ucap Eric panik kepada Sunwoo

"Anjing!"

Sunwo kesal. Sunwoo benar-benar kesal saat ini.

Terlihat siluet perempuan yang menyetir mobilnya, melintasi dirinya dan Eric yang hanya terdiam sembari menyaksikan.

"Gue gak tau kalo Reyna bisa balapan" ucap Eric pelan yang membuat Sunwoo semakin frustasi

Terlihat saat ini Reyna memang memimpin. Tapi keadaan yang sebenarnya adalah Reyna bingung.

Reyna mencoba untuk tetap fokus pada belokan-belokan yang ada didepannya. Sebelum mobil berwarna biru dibelakangnya saat ini menyalipnya dengan cepat, Reyna buru-buru membelokkan mobilnya agar mobil tersebut tidak dapat menyalipnya dengan mudah.

Setelah 5 putaran berakhir, tak disangka Reyna tiba di garis finish terlebih dahulu. Yang berarti, Reyna menang.

Iya. Menang. Pada balapan pertama kalinya.

Semua penonton bersorak, sebelum akhirnya Reyna turun dari mobil milik Sunwoo. Yang membuat keadaan tiba-tiba hening. Terdiam.

"Lah kok bukan kak Sunwoo sih?"

"Eh kok cewek?"

"Siapa tuh? Kok bukan Sunwoo?"

"Gilak cewek cuy, cantik pula"

"Anjir, cewek bro"

Begitulah bisikan-bisikan yang terdengar.

Reyna hanya pergi nyelonong begitu saja. Sebelum tangan kekar menggenggamnya erat. Menariknya menuju tempat yang lumayan sepi.

"Lo ngapain anjing?!" Ucap Sunwoo emosi

"Lo tau? Kalo aja lo kalah tadi, mobil gue ilang!" Tambahnya

Reyna terdiam. Ia tahu dirinya sudah kelewat salah.

"Lo ga hanya berurusan sama mobil. Sama gue. Tapi orang-orang yang di sini juga tau lo. Lo dianggep bagian dari geng gue" tambah Sunwoo

Sunwoo mendekat pada Reyna, "Lo gak tau apa yang lo lakuin saat ini bahayain nyawa lo sendiri." Ucapnya kesal

"Dan Eric juga masangin bandana merah ini ke celana lo. Sekarang, semua orang bakal nganggep lo bagian dari kita!"

Entah kenapa Sunwoo begitu emosi melihat Reyna terdiam. Seolah dirinya sedang berbicara dengan patung.

"Denger ya, lo itu cewek polos yang gak tau dunia luar. Bisa gak sih lo gak bertindak nurutin kata hati lo! Sekali-kali lo pikir dulu pake otak!"

Reyna terdiam melihat Sunwoo yang saat ini sedang marah-marah didepannya.

"Kenapa diem?" Tanya Sunwoo yang membuat Reyna bingung harus menjawab apa

"Gue anter pulang. Dan jangan pernah lo liat balapan lagi walopun Eric yang ngajak" ucap Sunwoo yang menggandeng tangan Reyna erat

♤♤♤

Sunwoo melajukan mobil dengan kencang. Dan ugal-ugalan tentu saja.

Dirinya sedang memikirkan sesuatu saat ini. Musuh balapannya tidak akan diam begitu saja ketika tahu bahwasannya dikalahkan oleh seorang perempuan.

Sunwoo mulai memikirkan apa kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari. Sunwoo takut jika Reyna menjadi target musuh-musuhnya. Gadis itu tidak tahu apa-apa tentang permasalahan jalanan.

Arghhh rasanya otak Sunwoo ingin meledak.

Setelah mengantar Reyna pulang, Sunwoo langsung mampir ke rumah Eric. Untuk membicarakan suatu hal. Berkaitan dengan keselamatan Reyna tentu saja.

______

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I don't knowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang