MENDAKI BUKIT

4 0 0
                                        

Itulah sahutan angin yang menyelinap
dalam sepi pohonan dan burung yang berterbangan
Hutan ini seakan membesarkan teritori
saat daun yang jatuh berkolaborasi dengan
riak air yang teraba jauh

Ada banyak curam saat langkah kita payah meraba kengerian bukit

"Bisa?" tanyamu sambil mengulurkan tangan
Entah itu tentang pijakanku yang selalu salah,
atau kau bertanya tentang hariku yang kehilanganmu
selama beberapa waktu

Dari puncak bukit,
awan kelabu bernaung tanpa tiang
menyelaraskan warna kota

Besok pagi kau akan kembali, begitu juga aku
Menanggalkan ingatan, membungkam kerinduan.

PARAMETER PULIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang