- Enjoy Reading -
°
°
°
"Wihh, abis liburan tambah ganteng aja ni roman nya si Arga" ucap Delon.
"Glow up lu bro, ck ck" timpal Karan.
"Kece abiezzz boskuhh" sahut Delon.
Argariel. Argariel Nathanio.
Pemuda yang bernama lengkap Argariel Nathanio atau kerap disapa dengan panggilan Arga, baru saja tiba di depan gerbang sekolah dan disambut baik oleh kedua sahabat dekat Argariel.
Argariel melirik malas kedua sahabat nya itu. Pagi-pagi sudah bicara tidak jelas.
"Ck, berisik!" sahut Argariel.
Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru. Argariel, Delon, Sean dan Karan sudah menduduki bangku kelas XI SMA.
Keempat pemuda itu sudah berteman dekat sejak mereka duduk di bangku SMP, hingga sekarang bersekolah di sekolah menengah atas yang sama lagi.
"Mana nih si Sean, belom nongol juga tuh bocah" tanya Karan sambil celingak-celinguk ke arah sekitar.
"langganan telat dia mah" jawab Delon menimpali.
Seluruh siswa-siswi sudah mulai berdatangan dan berkumpul di depan gerbang sekolah yang masih ditutup. Gerbang akan dibuka saat pukul 07:15 pagi.
Dan Sean, pemuda itu juga belum terlihat padahal siswa-siswi sekolah sudah mulai ramai berdatangan beserta anak baru kelas X.
Selagi menunggu Sean dan gerbang sekolah dibuka, Argariel merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya untuk membaca komik kesukaannya.
Argariel menatap ponselnya dengan fokus sambil menggeleng-gelengkan kepalanya membuat Delon keheranan.
"Liat apaan sih, bro?" tanya Delon.
Delon berusaha mengintip ponsel Argariel dari samping. Argariel yang melihat itu langsung mematikan ponsel nya dan membuat Delon semakin dibuat penasaran.
"Kepo dah!" sahut Argariel ketus.
"Yeuh, siapa yang kepo?" jawab Delon lalu menyingkir dari samping Argariel.
Setelah dirasa aman, Argariel menyalakan kembali ponsel nya dan melanjutkan bacaannya yang sempat tertunda karena Delon yang sangat kepo.
Argariel menelan Saliva nya dan membaca komik tersebut dengan raut wajah mode yang sangat serius. Sedangkan Delon sudah berada di belakang Argariel.
Entah sejak kapan, Delon berada di belakang Argariel. Pemuda yang memiliki banyak tahi lalat kecil di wajah nya itu menyembulkan kepalanya dan mulai melihat apa yang sedang dilihat oleh Argariel.
Delon menepuk pundak Argariel. "Haha, bjirr?"
"Ran! Sini dah!" panggil Delon.
"Paan?" jawab Karan.
"Lu tau kagak? Si Arga suka baca komik manhwa cuy"
"Ternyata selera nya cewek spek manhwa, pantes si Arga masih jomblo" ujar Delon meledek.
"Aowkwkw, yang bener aja? Mustahil si Arga bisa dapet cewek spek manhwa" cibir Karan.
Argariel mematikan ponsel nya dan memasukkan nya ke saku celananya. "Napa? Gak seneng?"
"Selera lu keting.."
Delon menggantungkan ucapan nya saat melihat dua orang siswi yang sangat cantik baru saja tiba dan hal itu menarik perhatian seluruh siswa-siswi yang berada di sana.
"Gian.." sambung Delon sambil ternganga lebar.
Para siswa-siswi yang berada di sana menatap kagum disertai dengan bisikan bahkan siulan dari para kakak kelas XII tak terkecuali Argariel yang terlihat meneguk saliva nya dengan susah payah.
"Itu siapa? Anak baru kah?"
"Bjirr, bening amat neng"
"Busett, cantik banget, Wangy wangy"
Kedua gadis tadi berjalan menuju ke dekat gerbang dan berdiri disana sembari bercengkerama dan tertawa kecil. Posisi kedua gadis itu berdiri, berada dekat dengan tempat dimana Argariel, Delon dan Karan berdiri.
"Anak baru ya? Baru liat gue, serius!" tanya Delon pada Argariel dan Karan.
Argariel tak bisa berhenti menatap wajah gadis itu. Mimpi apa Argariel semalam? Gadis di depannya ini benar-benar seperti gadis impian nya. Manhwa nya menjadi nyata.
Selain paras nya yang sangat cantik, kulitnya halus, putih, bening, body bak gitar spanyol, kaki nya yang terlihat jenjang, rambut panjang yang terurai indah berwarna hitam dan kecoklatan di ujung rambutnya.
Ah, Membuat Argariel rasanya ingin mendekati dan memiliki gadis itu. Caranya tertawa dan tersenyum terlihat sangat menawan di mata Argariel.
"Ngedip, woy!" ujar Karan sambil mengusap wajah Argariel.
Argariel mengedipkan matanya dan berusaha tersadar dari rasa terpesona nya pada gadis di depannya ini.
Kira-kira siapa gerangan nama gadis cantik itu? Argariel sangat ingin mengetahui nya. Argariel ingin membawa nama gadis itu di sepertiga malam nya, hehe.
"Dal, tumben masuk sekolah?" tanya gadis lain.
"Iya nih, disuruh masuk sama bokap.."
"Soalnya dah kelas XII, gak boleh bolos lagi" jawab gadis cantik spek manhwa itu.
"Oh, kakel ternyata " batin Argariel.
"Pantes gak pernah liat, jarang masuk toh" ucap Delon pelan.
Terlihat gerbang mulai dibuka dan dengan segera gadis cantik bak gitar spanyol itu berjalan duluan, memasuki area lingkungan sekolah meninggalkan teman nya tadi yang sedang mengobrol asik dengan teman nya yang lain.
"DALINDAAAA!!"
"TUNGGU GUE, ISHHH"
"Dalinda.. nama yang cantik seperti orangnya" batin Argariel sambil menahan senyum.
Sementara itu seluruh siswa-siswi sekolah Star d'moon berjalan menuju lapangan sekolah untuk mengikuti upacara bendera hari Senin serta pengumuman pembagian kelas.
"Oi bro! Sorry telat"
Pemilik suara tersebut adalah Sean, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Benar yang dikatakan Delon, bahwa Sean langganan telat datang ke sekolah.
Keempat pemuda itu berjalan menuju lapangan menyusul siswa-siswi lainnya yang sudah mulai berbaris rapi di lapangan. Mereka berharap, dapat satu kelas bersama lagi seperti saat menduduki bangku kelas X.
°°°
- Vee
5 Feb 2024vote & comment untuk lanjut cerita nya
- Thank you -
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGARIEL
Teen FictionArgariel Nathanio, pemuda penyuka komik bercita-cita memiliki kekasih spek manhwa. Hal itu terwujud saat Argariel bertemu dengan seorang gadis yang sangat mirip dan persis seperti gadis impian nya. Semenjak hari itu, Argariel menjadi uring-uringan...