3 - A R G A R I E L -

148 14 4
                                    

- Enjoy Reading -

°

°

°

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak setengah jam yang lalu, keempat pemuda tampan dan bertubuh jangkung itu berjalan beriringan menuju area parkiran.

"Nanti malem jadi kan? tanya Delon sambil memakai helm cakil nya.

"Pada mo kemana dah?" tanya Sean penasaran.

"Main PS di house nya si Arga" jawab Karan lalu mengangkat kedua alisnya.

"Ohh" jawab Sean manggut-manggut.

"Gue duluan bro, tuan rumah sediain cemilan yang banyak, janlup kacang atom. okeeh!" lanjut Sean lagi lalu melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

Argariel yang mendengar itu memutar bola matanya malas dan hanya bisa menghela nafasnya pasrah. Pemuda itu membuka tas nya dan mengeluarkan sebuah hoodie.

"duluan, yeee!" ucap Delon dan Karan bersamaan.

"Hmm" sahut Argariel malas.

Argariel memakai hoodie hitam nya yang bertuliskan huruf A kapital pada bagian belakang hoodie nya itu. Membuat Argariel terlihat semakin bertambah berkali-kali lipat ketampanan nya.

Area parkiran sekolah Star d'moon terpisah dari area lingkungan sekolah. Tepatnya berada di samping sebelah kanan. Terlihat area parkiran sudah mulai sepi hanya tinggal beberapa kendaraan bermotor saja.

Dalinda, gadis itu melewati area parkiran sambil memainkan ponselnya. Argariel yang hendak memakai helm full face nya itu seketika ia urungkan niatnya dan beralih memperhatikan gadis itu yang berjalan menuju halte bus.

Pandangan nya jatuh pada rok pendek sekolah bagian belakang gadis itu. Argariel menyadari sesuatu dan berjalan cepat menghampiri Dalinda sambil melepas hoodie nya.

"Dalinda!" panggil Argariel pelan.

Gadis pemilik nama lengkap Dalinda Dalla Azzura tersebut menghentikan aktivitas bermain ponselnya dan menoleh ke samping kanannya.

"Iya?" tanya Dalinda lembut.

DEG.. DEGG..

Tiba-tiba saja jantung Argariel berdebar dengan sangat kencang. Dengan susah payah Argariel mengeluarkan suaranya yang tercekat. Ia begitu gugup berhadapan dengan gadis ini.

"Pakai ini!" ujar Argariel sambil memberikan hoodie hitamnya.

Dalinda menatap hoodie itu lalu beralih menatap Argariel heran. "Untuk apa?"

"Aduh, gimana bilang nya? Malu gue" batin Argariel bingung.

Tanpa pikir panjang, Argariel melilitkan hoodie nya itu dari belakang lalu mengikat kedua lengan hoodie nya dari depan dengan kedua tangannya yang gemetar.

Posisi mereka berdua sangat dekat hampir seperti 2 orang yang tengah berpelukan. Dalinda yang melihat itu hanya berdiri mematung. Terkejut karena perlakuan Argariel yang begitu tiba-tiba.

"Eum, itu.. ada.. bocor iya bocorr"

"Maaf, gak sopan" ucap Argariel merasa bersalah.

"H-hah?" Jawab Dalinda dengan ekspresi wajah bingung.

Gadis itu mengecek rok bagian belakang nya dan membulatkan matanya terkejut saat melihat noda berwarna merah merembes keluar lalu menutup bagian itu dengan menggunakan hoodie yang diberikan Argariel.

ARGARIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang