- Enjoy Reading -
°
°
°
Seluruh siswa-siswi sekolah Star d'moon, mulai memadati area kantin untuk melepas dahaga dan mengisi perut mereka yang sudah keroncongan sehabis mengikuti upacara bendera di hari pertama masuk sekolah.
Biasanya jika di awal semester, sekolah Star d'moon baru akan memulai kegiatan belajar mengajar produktif nya di minggu selanjutnya. Jadi, siswa dan siswi bebas melakukan apapun karena sedang jam kosong dan biasanya sekolah akan pulang lebih awal.
Argariel, Delon, Karan dan Sean sudah berpencar mengantri membeli makanan dan minuman masing-masing. Suasana kantin sangatlah ramai dan antrian nya panjang sekali.
Terlihat Delon yang sedang berdesak-desakan mengantri membeli mie ayam, Karan yang menyerobot antrian sambil berteriak "air panas! air panas!" dan ajaib nya setelah mendengar itu, mereka semua menyingkir dan memberi jalan.
Dan Sean, pemuda berkulit putih itu sedang sibuk menggoda adik kelas yang sedang mengantri membeli es teh, beberapa dari siswi itu terlihat salah tingkah akibat gombalan maut Sean. Dasar buaya buntung.
Sedangkan Argariel, pemuda itu berjalan menuju booth penjual jus alpukat. Kebetulan antrian nya tidak terlalu panjang dan perlu diketahui bahwa Argariel sangat malas mengantri dan ia benci dengan yang namanya menunggu.
Tersisa 3 antrian lagi untuk dapat memesan segelas jus alpukat. Jujur saja, Argariel ingin langsung menyerobot antrian ini karena dirinya sudah sangat kehausan.
Argariel memasukkan kedua tangan nya ke dalam saku celananya. Lalu melirik-lirik ke arah sekitar nya, siapa tau ia melihat bidadari nyasar di kantin.
Brukkk
Sebuah benda kenyal dan padat menubruk mengenai punggung Argariel dari belakang. Membuat Argariel terdorong sedikit maju dari posisi nya semula berdiri.
Argariel menolehkan kepalanya ke arah belakang untuk melihat siapa pelaku yang telah mendorong nya.
"Woi! Jangan dorong-dorongan dong!" omel seorang gadis.
Argariel tertegun melihat sosok gadis di belakang nya. "Dalinda?" batin Argariel senang.
Gadis itu berdiri di belakang Argariel ikut mengantri untuk membeli jus alpukat juga. Sepertinya gadis itu masih terlihat sangat kesal atas kejadian dorong-dorongan yang tidak disengaja tadi.
"Dalll, kita nunggu di meja ujung ya?" ucap seorang gadis yang membawa nampan berisi 3 mangkuk mie ayam.
"Humm" jawab Dalinda dengan dehaman.
Dalinda melipat kedua tangannya di dada sambil mengerucutkan bibirnya yang terlihat sangat imut dan lucu di mata Argariel.
Penampilan gadis itu benar-benar membuat Argariel menjadi salah fokus ketika melihat nya. Baju nya yang terlihat pas ditubuhnya membuat kedua gundukan padat di dadanya terlihat sangat besar.
Rok pendek yang panjangnya hanya diatas lutut, memperlihatkan paha putih nya yang mulus bebas tanpa bulu, dan jangan lupakan bokong nya yang sangat sintal dan montok.
Kulitnya sangat putih, seputih bengkuang, bibir pink nya yang kecil dan berbentuk seperti hati. Argariel selalu salah fokus pada bibir gadis itu, pasti sangat manis dan kenyal.
Gadis itu mencepol rambutnya dengan menggunakan sebuah jedai berwarna merah muda. Hal itu membuat leher putihnya yang jenjang, terekspos bebas tanpa sehelai rambut pun yang menutupi nya.
Argariel terhanyut sesaat akan pemandangan indah di depannya ini. Setiap pergerakan gadis cantik ini, Argariel merekam momen itu dalam ingatan nya.
Sampai akhirnya, Argariel tersadarkan dari rasa terpesona nya pada gadis yang memiliki tinggi hanya sebahu nya itu. Gadis itu menatap Argariel tajam. Setajam silet.
Argariel menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan tersenyum kikuk. Malu sekali, tertangkap basah sedang menatap gadis itu dengan wajah berbinar.
Setelahnya, Argariel berjalan maju lalu memesan jus alpukat nya karena sekarang adalah giliran nya memesan.
Sembari menunggu jus alpukat nya selesai diblender, tiba-tiba saja punggung Argariel terasa sangat gatal dan hendak pemuda itu garuk menggunakan tangan kanannya.
Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Argariel terlihat kesulitan untuk menggaruk punggungnya dengan leluasa.
Tangan nya tidak sampai, dan berakhir sikut nya tidak sengaja menekan dada besar seorang gadis di belakang nya.
"Awshh, nenen gue!" ringis Dalinda kesakitan.
Argariel terkejut bukan main. Dirinya benar-benar tidak sengaja melakukan itu. Terlihat gadis itu meringis kesakitan.
"Maaf, maaf banget" ucap Argariel merasa bersalah.
"Duh, gak sengaja. Gimana ni?" batin Argariel panik.
Kedua mata Dalinda mulai terlihat berkaca-kaca. Gadis itu hampir menangis, Argariel semakin dilanda rasa kepanikan.
Apakah rasanya benar-benar sakit?
"Eh, jangan nangisss, nanti cantiknya ilang"
"Cup.. cupp, sini aku elus"
Dalinda yang mendengar perkataan konyol dari Argariel kembali menatap pemuda itu dengan wajah garang. Sontak saja, Argariel tersadar akan ucapannya.
"Eeh, m-maksudny.."
"Mas, jus alpukat nya!" panggil ibu-ibu penjual jus alpukat tersebut.
Argariel mengambil pesanan jus alpukat nya lalu membayarnya dan berlalu dari sana. Tapi sebelum itu, Argariel ingin memastikan kondisi Dalinda apakah sudah membaik?.
"Bu, jus alpukat nya 1" ucap Dalinda lesu.
"Maaf, neng geulis"
"Jus nya abis" ujar ibu-ibu itu tampak menyesal.
"Yahhh" jawab Dalinda semakin lemas.
Argariel yang melihat ekspresi wajah sedih Dalinda menjadi tidak tega. Ia tak suka jika gadis pujaannya, merasa sedih dan kecewa.
Dalinda berjalan lesu sambil memegangi perutnya. Argariel mengikuti langkah gontai gadis itu dan menarik lengannya.
Posisi mereka berdua berhadapan sangat dekat, hampir menempel. Dalinda menatap mata Argariel dengan tatapan sayu.
Argariel semakin dibuat jatuh ke dalam pesona gadis ini. Tiba-tiba saja jantung nya berdetak 2x lebih cepat. Dalinda pasti mendengar suara degup jantungnya yang menggila di dalam sana.
Argariel menggelengkan kepalanya cepat saat tatapannya beralih pada bibir merah muda merona gadis itu. Entah apa yang pemuda itu tengah pikirkan.
"Buat Dalinda!"
"Ambil aja! sebagai permintaan maaf" ujar Argariel tercekat karena perasaan gugup.
Setelah menyerahkan segelas jus alpukat nya pada Dalinda. Argariel buru-buru berjalan berlalu dari sana. Rasanya Argariel tidak kuat jika berlama-lama dekat dengan Dalinda.
Bisa hilang kewarasannya nanti. Pemuda itu tidak bisa berpikir dengan jernih jika sudah berhadapan dengan gadis itu.
°°°
- Vee
11 Feb 2024Vote & comment untuk lanjut cerita
- Thank you -
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGARIEL
Teen FictionArgariel Nathanio, pemuda penyuka komik bercita-cita memiliki kekasih spek manhwa. Hal itu terwujud saat Argariel bertemu dengan seorang gadis yang sangat mirip dan persis seperti gadis impian nya. Semenjak hari itu, Argariel menjadi uring-uringan...