dunia tanpa raja

289 46 9
                                    

Semua anggota company Kim dokja pun mendekat dan mengelilingi Kim dokja untuk melindunginya.

"Lewat saja kalau bisa!!" Teriak heewon

Lalu [name] pun berjalan ke sebelah heewon dan menodongkan pedangnya.

"Lewati aku dulu, dasar sampah, ewh" ucap [name].

~

Bahkan bukan hanya anggota company Kim dokja yang melindunginya, tetapi para raja pun juga melindungi Kim dokja.

Dokkaebi tingkat atas yang melihat itu pun menjadi geram.

[Dasar serangga, kalian bersenang-senang ya. Apa yang kalian lakukan?!, cepat seret dia keluar!]. Mendengar ucapan dokkaebi itu, para inkarnasi pun akhirnya menyerang Kim dokja company.

"Kim dokja!, kau pasti punya rencana kan?, apa yang harus kita lakukan?" Teriak heewon pada dokja.

"Tolong ulur waktunya, sampai aku menghancurkan takhta ini, dan [name] tolong bantu aku!" Ucap Kim dokja dan di balas anggukan oleh keduanya.

Kim dokja pun menaiki tangga menuju absolut throne di ikuti [name] di belakangnya.

'keren' batin [name].

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanyanya pada dokja.

"Menghancurkan takhta ini" jawab dokja.

"Dengan meminjam kekuatan para konstelasi?"

"Benar, ternyata kau pintar juga" ucap dokja terkekeh dan di balas jitakkan lembut di kepala dokja.

Dokja mengaktifkan ganpyeongui

"Aku mau memanggil konstelasi"

"Aku.. menginginkan 'tujuh gugusan big dipper"

Saat dokja mengatakan itu, dokkaebi tingkat atas itu seketika menjadi sangat marah.

Lalu kini 7 bintang bersinar terang membentuk semua simbol(?).

Lalu Kim dokja pun melanjutkan kata katanya.

'ternyata pria ini memang gila' batin [name] geleng geleng kepala.

Lalu tiba tiba Kim dokja batuk dan mulutnya mengeluarkan darah. Dengan cepat [name] memegang bahu Kim dokja.

"Ar u oke?" Tanyanya.

Dan hanya di balas anggukan oleh dokja.

Lalu kim dokja pun mulai berkomunikasi (?) Dengan konstelasi dari big dipper (?).

Kini pedang four yin demonic atau apalah itu berubah menjadi pedang api.

"[Name] bantu aku menghancurkan takhta ini" ucap dokja mengangkat pedangnya dan mulai menebas takhta itu dan di ikuti dengan [name].

"Jika aku juga terkenal probabilitas, kau harus tanggung jawab." Ucap [name] pada dokja.

"Ya, tentu" jawabnya.

Perlahan absolut throne mulai retak dan terbelah menjadi dua. Dan kini absolut throne sudah hancur, secara terpaksa dokkaebi itu menghentikan sub skenarionya.

[Hih!!, dasar serangga tidak tahu diri!!] Teriak dokkaebi itu.

Melihat dokja yang sulit berdiri [name] pun memegang pundaknya dan kini keduanya terkena badai probabilitas.

'untung saja skill pengurang rasa sakit bekerja dengan baik, tapi dokja.. ya aku harus membantunya' batin [name] lalu mengaktifkan skill healingnya.

"Ukh!, [name]..?"

"Stt, sementara aku akan mengurangi rasa sakitmu"

Dokja hanya mengangguk dan [name] pun mulai mengheal dokja.

LTT [OrvXF!Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang