Chapter 15

47 2 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Khai masih meletakkan kepalanya diatas meja dan menghadap tembok hingga suara notifikasi yang ia bedakan untuk Sadam pun berbunyi

Khai langsung menegakkan kepalanya dan mengambil ponselnya, Gladis yang disebelahnya pun bingung melihat tingkah Khai

Khai langsung menegakkan kepalanya dan mengambil ponselnya, Gladis yang disebelahnya pun bingung melihat tingkah Khai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khai dengan cepat langsung mengetikkan balasan untuk Sadam

Khai dengan cepat langsung mengetikkan balasan untuk Sadam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khai tersenyum senang karena Sadam menghubungi nya lebih dulu, artinya mereka tetap baik-baik saja kan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khai tersenyum senang karena Sadam menghubungi nya lebih dulu, artinya mereka tetap baik-baik saja kan?

"Kumat, tadi galau sekarang senyum begitu" komen Gladis tanpa mengalihkan pandangan dari soal di buku

Tentang WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang