Chapter 4

91 4 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hari ini pukul 2 siang, seluruh murid kelas 9 sudah berkumpul di sekolah untuk menghadiri acara buka bersama

Kegiatan yang pertama mereka lakukan adalah tadarus Al-Qur'an dilanjut dengan sholat ashar berjama'ah dan ceramah mengenai keistimewaan bulan Ramadhan

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 6 sore, para murid dan guru-guru pun bersiap untuk berbuka puasa

Mereka berkumpul di lapangan sesuai dengan kelas masing-masing, makanan pun di bagikan dan mereka menunggu adzan maghrib berkumandang

"Khai, nih di makan" ucap Sadam sambil memberikan plastik yang diketahui berisi makanan

"Loh kan ini udah" tunjuk Khai pada makanan yang ia punya

"Yang ini dari gue, ambil"

Merasa tak enak hati jika menolak, Khai pun mengambilnya
"Makasih ya"

Sadam hanya tersenyum lalu pergi ke tempat ia duduk bersama teman laki-laki yang lain

"Alhamdulillah" terucap dengan serempak saat mendengar adzan maghrib berkumandang

Mereka pun membatalkan puasa dan memakan snack yang sudah tersedia

Khai membuka plastik yang di berikan Sadam tadi, ternyata berisi gorengan, puding dan es susu jelly

"Yang sudah selesai batalkan puasa langsung naik ke masjid ya, kita sholat maghrib dulu baru dilanjutkan dengan makan malam" seru Pak guru yang berada disana

Para murid pun langsung menuruti perintah guru, menyisakan para murid perempuan yang sedang datang bulan untuk menjaga makanan yang berada di lapangan

Tepat 15 menit sholat maghrib selesai di laksanakan, mereka pun mulai makan malam sambil mengobrol dan sedikit bercanda

Setelah makan mereka pun langsung menuju masjid kembali untuk menunaikan sholat isya, di lanjut dengan tarawih dan sedikit ceramah

Acara selesai pada pukul setengah 9 malam, para murid memilih berfoto terlebih dahulu sebelum pulang

Selesai berfoto mereka pun pulang tepat saat jam menunjukkan pukul 9 malam

"Pulang sama siapa?" Tanya Sadam pada Khai yang sedang duduk sambil menatap ponselnya

"Ini mau pesen ojol"

"Bareng gue aja"

"Eh ga usah, udah malam nanti lo kemalaman pulangnya"

"Yaelah kaya anak perawan aja gue nya, udah bareng aja yuk lumayan tumpangan gratis loh"

Khai berpikir sebentar sebelum akhirnya mengiyakan, seperti kata Sadam 'lumayan tumpangan gratis'

Tentang WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang