PROLOG

1.7K 99 6
                                    

×
×
×



PLAKK!!

"Kau hanya jalang murahan!!! Jangan terlalu banyak berharap untuk menjadi istriku seutuhnya!!" teriak sosok pria gagah, yang kerap dipanggil dengan sebutan tuan Wang.

Wanita itu, Yizu, istri simpanan tuan Wang hanya bisa menangis sesenggukan.

"Hik .. kau pernah berjanji padaku, jika kau akan menjadikan aku satu-satunya pendamping hidupmu."

"Omong kosong!!" bentak tuan Wang, mencengkram kuat rahang tirus Yizu. Membuat wanita itu merintih kesakitan. "Kau hanya pembawa soal! Karena mu, istriku meninggal!!"

"Kenapa kau menyalahkan diriku? Kau yang mendekati ku, kau----"

Plak!!

"Diam!!! Aku muak melihat wajahmu!! Pergi dari hadapanku, sebelum aku berubah pikiran!"

Yizu susah payah bangkit dari acara tersimpuhnya.

"Mommy!!" Teriak dua anak lelaki tampan yang baru saja pulang dari sekolahnya.

Wang Yuwen dan Wang Yibo, dua bocah kembar putra kandung dari tuan Wang dan nyonya Yizu.

Wang Yibo memeluk tubuh sang ibu sedang Yuwen menghampar sang ayah.

"Daddy, apa yang terjadi? Kenapa Daddy membentak Mommy?" tanya Yuwen.

Tuan Wang meraup wajahnya kasar. "Wang Yuwen, Wang Yibo, kalian ingin ikut wanita ini, atau ikut bersama Daddy?!!" tanpa basa-basi tuan Wang meminta kedua putranya untuk memilih.

Yuwen dan Yibo saling menatap. "Tidak bisakah kalian jangan bertengkar? Aku ingin Daddy dan Mommy bersama seperti dulu." Yibo berucap.

Tuan Wang mendelik tajam ke arah Yizu. Yizu segera memberikan penjelasan pada kedua putranya bahwa dirinya dan tuan Wang tak bisa bersama lagi.

"Mommy akan tinggal di mana? Jangan pergi, Mom." Yuwen memeluk tubuh sang ibu.

"Maafkan Mommy, Sayang ..." Yizu tak kuasa melihat kesedihan sang putra.

"Aku akan ikut bersama mommy." putus Wang Yibo.

Tuan Wang menggertakkan rahangnya kuat, "Jika kau ikut bersama wanita ini! Hidupmu akan menderita! Kau hanya akan menjadi gelandangan!" Tukasnya.

"Aku tidak peduli, asal aku bisa bersama Mommy!" Yibo memeluk erat tubuh sang ibu.

Wang Yuwen menunduk, perlahan melepasnya pelukannya dari tubuh sang ibu. "Aku tidak ingin hidup susah .. aku ingin ikut Daddy."

Yibo membuka mulutnya tak percaya. "Yuwen Ge, kau---"

Tuan Wang berseringai, menarik lengan Wang Yuwen. "Pilihan bagus, Son. Biarkan Wang Yibo hidup menderita bersama jalang murahan ini!"

Yibo merepalkan genggaman tangannya erat. Dia benci dengan panggilan menjijikkan yang terlontar dari mulut sang ayah.

Aku berjanji akan menjaga Mommy. Aku tidak akan membiarkan Daddy melukai Mommy. Aku benci Daddy!! Aku benci Daddy!!

Yuwen menatap sendu kepergian saudara kembarnya bersama sang ibu. Sungguh, dia sangat menyayangi mereka berdua namun di sisi lain Yuwen tidak ingin hidup menderita. Jalan satu-satunya adalah, tetap berada dalam lingkup sang ayah.

Suatu hari nanti, aku akan membalas kesakitan yang Mommy rasakan. Daddy ... aku adalah belati yang kau asah untuk kematian mu sendiri.



___________________________________



Skip Time.


"Yibo, maafkan Mommy. Malam ini Mommy tidak akan pulang. Jaga dirimu baik-baik, ok." lembut sang ibu, mengelus rambut hitam sang putra.

VILLAINS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang