×
×
×Wang Yibo terlelap selepas bercinta dengan Xiao Zhan. Xiao Zhan yang merasa penasaran, mengambil ponsel Wang Yibo. Mengarahkan layar ponsel tersebut ke wajah pria itu, guna membuka lock screen.
Ck! Apa yang aku lakukan? Kenapa aku seperti pencuri? Gumam Xiao Zhan. Namun rasa penasarannya lebih tinggi, dia ingin mengetahui Wang Yibo saat ini dekat dengan siapa.
Dengan hati-hati Xiao Zhan membuka galeri serta isi pesan chat Wang Yibo.
Alisnya bertaut saat melihat banyak foto gadis di dalam penyimpanan data Wang Yibo.
Begitu juga dengan isi pesan beberapa bulan terkahir.
"Qi Meihe? Apa dia kekasih Wang Yibo?" batin Xiao Zhan. Entah mengapa hatinya terasa berdenyut sakit saat menerka hal itu.
Xiao Zhan menoleh ke arah pria di sebelahnya. Tampan, satu kata yang dapat Xiao Zhan definisikan.
.
.Malam ini, Xiao Zhan mengajak Wang Yibo pergi ke bar miliknya. Tak biasanya pria cantik itu mengajak Wang Yibo mengunjungi tempat seperti itu.
Wang Yibo tak menaruh curiga sama sekali pada sang tuan. Dia pun mengikuti kepergian Xiao Zhan.
Sesampainya di bar, Xiao Zhan langsung masuk dan memesan minuman wine berkadar alkohol tinggi.
Wang Yibo hanya diam, di samping tempat duduk sang tuan. Menelisik para pengunjung yang tengah asik berhubungan mesum di kejauhan sana.
Tatapan mata Wang Yibo terhenti pada sosok wanita yang saat ini nampak ketakutan. Seorang pria kekar nampak melecehkan pria tersebut. Tanpa membuang waktu, Wang Yibo menghampiri sosok wanita tersebut.
"Qi Meihe?"
"Yibo?"
Wanita itu bersembunyi di balik punggung Wang Yibo.
Yibo sempat beradu mulut dengan pria yang menggoda Qi Meihe. Bahkan mereka berdua siap untuk bertarung. Tanpa menyadari sosok pria cantik yang sekarang nampak menatap datar ke arah mereka.
Setelah keadaan terkendali, Wang Yibo merangkul tubuh kecil Qi Meihe.
"Kenapa kau ada di sini? Aku pikir kau sudah berhenti melakukan pekerjaan seperti itu." Khawatir Wang Yibo.
"Aku tidak punya pilihan lain, Yibo. Aku---"
Belum selesai wanita itu berucap, Xiao Zhan datang mendekat.
Aura dingin begitu terasa menguar di sekeliling tubuh pria cantik itu. Dia menatap tajam wajah gugub Wang Yibo.
"Kau mengenalnya? Kenapa anjing kecilku ini tidak pernah bercerita, hm?" Dengan sengaja Xiao Zhan mendesak tubuh Qi Meihe, melingkarkan kedua lengannya di belakang leher Wang Yibo.
Wang Yibo bungkam tanpa kata, dia tau jika Xiao Zhan tengah marah padanya.
Xiao Zhan menoleh ke arah Qi Meihe. Menatap garang wanita di sebelahnya. "Dan kau--- aku membelimu untuk bekerja di sini, bukan untuk menangis. Pergi, dan layani para pelanggan!" sarkas Xiao Zhan.
Dua pengawal Xiao Zhan menarik kasar lengan Qi Meihe.
Wang Yibo merepalkan kedua genggaman tangannya. Dia tidak suka melihat Qi Meihe diperlakukan seperti itu.
"Kenapa, hm? Apa anjingku ini marah?" kekeh datar Xiao Zhan.
"Dia gadis baik-baik, Tuan. Tolong, jangan perlakuan dia sekasar itu." mohon Wang Yibo.
Xiao Zhan memainkan lidahnya di dalam mulut, seraya mengangguk kecil. "Jika begitu, pergilah ... bela dia, tapi --- jangan pernah berpikir untuk kembali!" Xiao Zhan memundurkan langkahnya, dengan tatapan mata membunuh.
Wang Yibo mengernyitkan keningnya, apa maksud Xiao Zhan? Seakan pria cantik itu tengah --- ah, apa Xiao Zhan cemburu padanya?
Yibo berseringai, melangkah mendekat ke arah Xiao Zhan. Merangkul pinggang pria cantik tersebut dan menariknya dalam pelukan.
"Sayangnya, anjing kecil ini lebih memilih untuk bersama tuannya."
Xiao Zhan berdecak remeh. "Kontol!" umpatnya, memukul kecil dada bidang Wang Yibo.
.
.Xiao Zhan memutuskan untuk menghabiskan malamnya bersama Wang Yibo. Kini mereka berada di gazebo bambu dengan terdapat kolam kecil di hadapan mereka.
Xiao Zhan duduk di depan Wang Yibo, menyandarkan kepalanya di dada bidang pria tersebut. Sedang Wang Yibo memeluk tubuh kekar Xiao Zhan dari belakang.
"Tuan, apa kau belum percaya seutuhnya denganku?" tanya Wang Yibo.
Xiao Zhan tersenyum kecil, "Katakan apa yang ingin kau tanyakan, jangan banyak basa-basi. Aku akan menjawabnya." ujar Xiao Zhan, terlampau mudah menebak isi otak pria di belakangnya.
Wang Yibo memeluk erat tubuh sang tuan, mengecup rambut hitam pria cantik di hadapannya. Sebelum kemudian bertanya, "Kenapa kau bisa terikat dengan Wang Yuwen? Sejauh apa hubungan kalian?" bisik Wang Yibo.
Xiao Zhan memasang wajah datar, mungkin ini saatnya dia menceritakan semua kejadian di masa lalu antara dirinya dengan Wang Yuwen.
"Aku pernah menjadi manusia paling bodoh di dunia. Aku mempercayai seorang pria dominan, hanya karena dia menjanjikan keindahan." Xiao Zhan tersenyum pahit, meraih jemari besar Wang Yibo dan mengarahkan ke area perut sixpack nya. "bahkan dulu pernah ada bayi di sini. Sebelum bajingan itu melenyapkan nya."
Wang Yibo terkejut bukan main, membalik tubuh Xiao Zhan menghadap ke arah tubuhnya.
"Apa maksudmu? Apa Wang Yuwen melenyapkan bayi kalian?!"
Xiao Zhan memeluk lembut tubuh Wang Yibo. "Itu sangat menyakitkan, Yibo ... duniaku hancur, aku terkadang memilih untuk mati daripada mengingat hal itu."
Wang Yibo menggertakkan gigi-giginya, Wang Yuwen benar-benar biadap. Tak menyangka jika saudara kembarnya akan melakukan hal sekeji itu.
"Lupakan semuanya, sekarang ada aku di sini. Anjing mu ini yang akan melindungi tuannya, meski harus mempertaruhkan nyawa."
Xiao Zhan menatap nanar wajah tampan Wang Yibo. "Tetaplah di sisiku, Yibo ... Jangan pergi. Aku tidak punya siapa-siapa di dunia ini, Yuwen sudah merenggut semuanya."
"Percayalah padaku, Tuan ..."
Aku berjanji padamu, aku akan membalaskan semua kesakitan yang sudah Yuwen berikan ...
KAMU SEDANG MEMBACA
VILLAINS [TAMAT]
FanfictionWARNING! 21++✓ YIZHAN ✓ MAFIA ✓ BxB ✓ M-PREG✓. Wang Yibo dan Wang Yuwen sepasang saudara kembar. Yuwen memiliki seorang kekasih cantik, Xiao Zhan. Kisah percintaan Wang Yuwen dan Xiao Zhan terbilang cukup manis, sebelum...