×
×
×Xiao Zhan menyandarkan kepala belakang nya di sofa, kedua matanya terpejam dengan bilah bibir tertarik membentuk sebuah senyuman. Dia meraba remote yang tergeletak di sebelahnya, menekannya hingga pintu ruangan yang ia tempati terbuka.
Liu Haikuan masuk terlebih dahulu, dan Wang Yibo mengekor di belakangnya.
Xiao Zhan membuka kedua matanya perlahan, menatap sosok yang ada di belakang Liu Haikuan. Seketika kesadarannya terkumpul, wajah yang tadinya nampak kacau kini berubah dingin.
Liu Haikuan yang menyadari reaksi sang kakak segera mendekati pria cantik tersebut, membisikkan sesuatu. "Dia Wang Yibo, bukan tuan Yuwen."
Xiao Zhan meluruhkan tubuhnya, kembali terduduk. Jantungnya berdegup kencang saat mendengar nama pria biadap itu disebut.
"Haikuan, tinggalkan tempat ini." pinta Xiao Zhan.
Liu Haikuan menggertakkan rahangnya kuat, melirik sinis ke arah Wang Yibo yang hanya memasang wajah datar di sebelahnya.
Dengan berat hati Liu Haikuan meninggalkan tempat ruang kamar Xiao Zhan, sebelum dia menghentikan langkahnya di samping Wang Yibo. "Nikmati hidupmu yang mungkin hanya tinggal hitungan menit, Bitch!" bisiknya.
Wang Yibo tak mengerti dengan ucapan pemuda ini. Dia menatap aneh punggung Liu Haikuan, yang sekarang sudah menghilang di balik pintu.
Wang Yibo kembali menatap pria cantik di kejauhan sana yang terlihat seperti orang habis mengkonsumsi obat terlarang.
Xiao Zhan berseringai, melangkah sempoyongan mendekati gigolo yang saat ini masih tak beranjak dari tempatnya berdiri.
"Kau--" Xiao Zhan menunjuk wajah Wang Yibo. "kenapa kau sangat mirip dengan bajingan itu, eoh?"
Wang Yibo masih diam, menatap datar wajah cantik pria dihadapannya.
Xiao Zhan meraih pisau lipat dari dalam saku celananya, dan mengacungkan benda tajam tersebut tepat di depan wajah Wang Yibo. Dengan sigap Wang Yibo menghalau tangan Xiao Zhan. Meski telapak tangannya terluka, akibat goresan pisau lipat tersebut.
"Apa maksud, Tuan?" datar Wang Yibo.
"Hahaha ... Wajahmu sangat mirip dengan bajingan itu." tawa hambar Xiao Zhan, menyentak cengkraman Wang Yibo dan melangkah ke arah ranjang besarnya.
Wang Yibo menatap pergerakan Xiao Zhan, pria cantik ini sangat bahaya. Bisa saja saat Yibo lengah, Xiao Zhan menikamnya diam-diam.
Xiao Zhan mendudukkan tubuhnya, melirik tajam ke arah Wang Yibo. "Apa hubunganmu dengan Wang Yuwen?"
Kini giliran Wang Yibo yang terkejut. Bagaimana bisa Xiao Zhan mengenal saudara kembarnya? Dengan cepat dia mendekat ke arah Xiao Zhan. Duduk tertumpu kedua lututnya, di hadapan Xiao Zhan.
"Bagaimana Tuan bisa mengenal saudara kembarku?" tanyanya.
Xiao Zhan terdiam, saudara kembar? Jadi selama ini Wang Yuwen memiliki saudara kembar? Sudut bibir Xiao Zhan terangkat membentuk semirkan.
"Saudara kembar? Kenapa kau tidak hidup seperti bajingan itu, hm? Kenapa kau harus menjadi jelang, sedang bajingan itu duduk di atas singgasana nya?" Xiao Zhan mengangkat dagu Wang Yibo dengan jemari telunjuknya.
Wang Yibo mengigit pipi dalamnya, dia tidak bisa menjelaskan alasan kenapa kehidupan dirinya dan Wang Yuwen teramat berbeda.
Xiao Zhan tersenyum mengerikan, menatap wajah tampan pria di hadapannya.
Wajahmu sangat duplikat dengan Wang Yuwen. Mungkin aku tidak akan membunuhmu, karena aku masih membutuhkan mu untuk menjadi pelampiasan atas dendamku pada Wang Yuwen.
KAMU SEDANG MEMBACA
VILLAINS [TAMAT]
FanfictionWARNING! 21++✓ YIZHAN ✓ MAFIA ✓ BxB ✓ M-PREG✓. Wang Yibo dan Wang Yuwen sepasang saudara kembar. Yuwen memiliki seorang kekasih cantik, Xiao Zhan. Kisah percintaan Wang Yuwen dan Xiao Zhan terbilang cukup manis, sebelum...