Saat Chen Xing Ruo mendekat, Lu Xing Yan merasa separuh tubuhnya mati rasa. Dia menghentikan tindakan mengeringkan rambutnya.
Chen Xing Ruo bertingkah sangat alami, dia mengendus wanginya dan mundur: "Apa merek sabun mandi cairmu? Aku suka bau ini."
Lu Xing Yan masih bingung untuk beberapa saat, lalu dia menjawab.
Chen Xing Ruo: "Sepertinya itu merek Perancis. Lupakan saja, itu agak mahal."
Seorang perempuan muda yang miskin tidak bisa terlalu pilih-pilih tentang sabun mandi cair.
"....."
"Cepatlah, hidangannya sudah siap di atas meja."
Dia mengamati Lu Xing Yan sebentar, lalu turun ke bawah.
Lu Xing Yan bersandar di pintu dan melihat Chen Xing Ruo pergi jauh. Untuk sesaat, dia tidak bisa mendapatkan kembali dirinya.
Dia merasa jantungnya berdetak sangat cepat seperti saat dia selesai bermain basket. Tidak, kali ini lebih cepat.
Sialan, apakah kamar mandinya tidak kedap udara? Mengapa dia merasa tercekik?
Dia mengeringkan rambutnya.
———
Pada malam hari, Lu Xing Yan tinggal di rumah dan tidak pergi kemana-mana, hal ini jarang terjadi.
Setelah beberapa saat bermain game, Lu Xing Yan keluar dari kamar tidurnya dan turun ke bawah untuk mencari sesuatu untuk dimakan.
Zhou Yi (Bibi Zhou) ada di dekat lemari es, sedang mengambil buah-buahan yang sudah tidak segar lagi. Lu Xing Yan menyapanya dan melihat roti. Dia kemudian mengambil karton susu.
Melihat bagaimana Lu Xing Yan ingin makan roti panggang dan susu dingin, Zhou Yi mulai membujuknya: "Aku sudah mengatakan ini berkali-kali padamu. Malam hari sebaiknya tidak minum yang dingin. Panggang roti di pemanggang dulu, lalu tuangkan susu. Aku akan menghangatkannya untukmu!"
"Bukannya aku ingin cerewet, tapi sekarang anak-anak terlalu asal-asalan. Kalian tidak memperhatikan apa yang kalian makan..."
"Tidak perlu merepotkan Zhou Yi, aku bisa makan apa saja."
Kata-katanya terdengar tidak jelas saat dia sedang menggigit roti.
Dia menuangkan susu ke gelas tetapi Zhou Yi mengambilnya. Dia pergi ke dapur untuk menghangatkannya.
Lu Xing Yan: "....."
Lu Xing Yan pergi ke pintu dapur dan menunggu.
Zhou Yi memperhatikan dia ada di sana dan berkata padanya. "Aku menggoreng dua telur. Satu untukmu dan satu untuk Xiao Ruo. Bawakan itu untuknya juga."
"Ya." Lalu dia teringat sesuatu.
"Oh benar, Zhou Yi, sabun mandi di kamar mandiku, apakah kamu masih punya tambahan?"
"Bulan lalu aku baru saja menggantinya untukmu, apakah sudah habis?" Dia kemudian berkata: "Hanya ada sedikit yang tersisa. Aku akan menggantinya untukmu besok."
"Tidak perlu, aku akan membawanya sendiri ke atas."
———
Sepuluh menit kemudian Lu Xing Yan naik ke atas dengan sepiring telur goreng dan sabun mandi cair. Dia berhenti di depan pintu kamar Chen Xing Ruo. Dia tidak mengetuk, hanya berteriak. "Hei, Chen Xing Ruo, buka pintumu."
"Tunggu sebentar."
Suaranya terdengar suram.
Chen Xing Ruo baru saja selesai mandi, rambutnya masih basah. Dia belum mengeringkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go Back Lover | Strawberry Kiss Mark | 草莓印
JugendliteraturStrawberry Kiss Mark (Go Back Lover) | 草莓印 oleh Bu Zhi Shi Ke Cai NOVEL INI BUKAN KARYAKU. Seluruh kredit adalah milik penulis asli (Bu Zhi Shi Ke Cai). Aku hanya menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia. - Deskripsi Novel ini adalah catatan hari...