Chapter 49

11 2 0
                                    

Semua orang bertepuk tangan dan bersorak dengan antusias begitu Shen Xingruo selesai menyanyikan satu lagu. Para penggemar beratnya terus memujinya dengan berlebihan, bahkan ada yang dengan jahil mengubah pencahayaan ruangan dan menggoyangkan lonceng untuk menambah keramaian.

Benar-benar terasa seperti konser pribadi Shen Xingruo.

Permainan Werewolf memakan waktu lama. Jadi sepanjang malam itu mereka hanya sempat memainkan beberapa ronde.

Shen Xingruo selalu menjadi target permainan, baik itu dibunuh ataupun di-vote untuk keluar. Sebelum dia sempat bicara, dia sudah tersingkir di awal permainan.

Karena selalu cepat kalah, Shen Xingruo akhirnya memilih fokus untuk bernyanyi.

Di depan sana, Li Chengfan sedang menyanyikan lagu Zheng Jiu. Napasnya habis dan suaranya tidak bisa mencapai nada tinggi begitu mencapai pertengahan lagu. Lalu lagu berikutnya, Wo Ding, yang merupakan duet antara pria dan wanita pun diputar.

Li Chengfan dengan semangat memegang mikrofon dan memanggil Shen Xingruo, "Ruo Jie, ayo bernyanyi bersama!"

Shen Xingruo juga meresponnya dengan mikrofon, "Aku tidak bisa lagu ini."

Li Chengfan berkata, "Lagu Wo Ding saja kamu tidak bisa? Lalu kamu biasanya nyanyi lagu apa? Tunggu, biar aku cari lagu duet untuk kita berdua."

Sementara itu, Lu Xingyan yang masih bertahan dalam permainan Werewolf melirik Li Chengfan dengan dingin.

Namun Li Chengfan yang tengah bersemangat ingin berduet dengan dewinya sama sekali tidak menyadari tatapan penuh ancaman dari Lu Xingyan.

Daftar lagu duet pria-wanita yang populer digulir ke bawah dan di urutan teratas muncul lagu-lagu yang sudah sangat familiar seperti Xiao Jiu Wo, Guang Dao Zhi Lian, dan Su Yan.

Shen Xingruo akhirnya berdiri dan melihat-lihat sendiri. Setelah beberapa saat, dia menunjuk sebuah lagu dan bertanya apakah Li Chengfan bisa menyanyikannya.

Li Chengfan menepuk dadanya dengan penuh keyakinan, "Tentu saja bisa!"

Jadi mereka pun dengan senang hati mengganti lagunya.

Lu Xingyan terus memperhatikan gerak-gerik mereka berdua. Kebetulan saat itu adalah giliran membunuh di malam hari dalam permainan. Dengan pikiran melayang, Lu Xingyan berniat mengakhiri putaran tersebut dengan isyarat bunuh diri.

Dia sudah siap merebut mikrofon, tapi begitu lagu berikutnya dimulai, ternyata 'Putus Baik-Baik' yang diputar.

Sekejap itu juga niatnya untuk merebut lagu pun hilang. Ini benar-benar tidak membawa keberuntungan (karena lagunya bertema putus cinta jadi kurang pas buat dinyanyiin).

Permainan pun berlanjut ke fase buka mata dan hakim berkata, "Tadi malam aman-aman saja."

Lu Xingyan: "???"

Lu Xingyan benar-benar berniat menyerah, tapi tak disangka dia diselamatkan oleh penyihir.

Chen Zhu yang mendapat kartu penyihir sebenarnya tidak terlalu mahir bermain. Begitu bertemu dengan pemain yang lebih berpengalaman, dia langsung kebingungan. Yang lebih parah adalah rasa percaya dirinya yang aneh.

Begitu siang tiba, dia langsung mengungkapkan identitasnya sebagai penyihir dan memberikan 'air perak' (untuk menyelamatkan orang) kepada Lu Xingyan.

Ini masih bisa dimaklumi, tetapi yang lebih parah adalah Chen Zhu dengan keyakinan dan alasan yang meyakinkan menuduh Bian He, yang mendapat kartu peramal, sebagai serigala. Dia memimpin para pemain yang hanya jadi penonton untuk memilih Bian He hingga tereliminasi.

Go Back Lover | Strawberry Kiss Mark | 草莓印Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang