Cukup jadi diri lo sendiri apa adanya. You don't have to change a thing about yourself.
Someone will love you just the way you are.***
"Kalau itu menyakitkan, lo boleh lupakan perasaan cinta lo ke gue."
"Kalau gue gak mau?"
"Ya, lo akan terima konsekuensinya. Gue ragu buat suka sama lo, Anya."
"Kenapa?"
"Karena... lo bukan type gue,"
Anya memilin roknya. Kejujuran Jenza cukup mengguncangkan relung hatinya. Sudah pasti type cewek Jenza seperti Shapire, cewek yang keliatannya manis, lucu dan kalem. Tapi kan, Anya juga cukup cantik kok. Dia layak untuk dijadikan pacarnya Jenza.
"Emang type cewek lo seperti apa?" Anya menatap Jenza dalam.
"Anya," Terlihat Jenza menghembuskan napas pelan, "Lo gak harus jadi orang lain untuk menarik perhatian cowok yang lo suka. Pasti akan ada cowok yang tertarik sama sikap lo, penampilan lo, kepribadian lo. Tapi tentunya bukan gue. Sorry."
"Haish!"
Anya merusak ikatan rambutnya sendiri. Dari tadi dia tidak fokus memperhatikan guru di depan yang tengah menjelaskan kronologi SUPERSEMAR. Yang Anya tangkap hanyalah lengsernya kepresidenan Soekarno dan digantikan oleh Soeharto yang awalna menteri pertahanan.
Selebihnya yang hanya ingat adalah Jenza sudah menolaknya. Jenza tidak menyukai perempuan seperti dirinya. Intinya Anya bukan type-nya Jenza!
"Shit!" Anya kembali mengumpat. Tangan cewek itu bergerak menggaruk kepalanya yang kebetulan ikut panas karena pengakuan Jenza.
"Anya, lo baik-baik aja?"
Anya menoleh. "Setelah Jenza nolak gue apa gue akan baik-baik saja?"
Casvian sontak menaikkan alisnya, "Bukannya lo udah sering ditolak Jenza. Seharusnya lo udah terbiasa dong," terang Casvi membuat Anya jengkel.
"Tapi ini beda. Jenza beneran nolak gue. Dengan gamblang dia bilang kalo gue bukan tipe ceweknya,"
"Kalo udah cinta gak akan tuh mentingin type," celetuk Casvian.
"Masalahnya Jenza gak mau nyoba buat suka sama gue karena gue bukan typenya, Casvi!"
"Sini," Casvian meraih bahu Anya agar mendekat. Lantas cowok itu membenarkan ikatan rambut Anya yang akan terlepas. "Kalo berantakan gini gimana Jenza mau suka sama lo," Casvian mendengus. Kemudian dia mulai mengumpulkan rambut Anya menjadi satu sebelum mengikatnya.
"Kekencengan gak?"
"Dikit lagi longgarin,"
Casvian menurut. Dengan telaten cowok itu sekaligus merapihkan anak rambut Anya.
"Ehem Ehem!"
Keduanya terkesiap dan menoleh. Menatap Bu Ani yang entah sejak kapan sudah bersidekap di samping mereka.
"Kalo mau pacaran cari tempat romantis dikit. Jangan di kelas saya!" katanya ngegas. Matanya melotot.
"Maaf, Bu."
"Kami gak pacaran kok, Bu. Kami kan sahabatan, Bu." Ini suara Anya. Mata cewek itu tertuju pada Bu Ani.
"Saya tunggu pergantian status kalian jadi pacar." Bu Ani melengos begitu saja. Mematahkan dugaan Anya dari hukuman Bu Ani. Tidak biasanya guru itu melepaskan murid yang membuat gara-gara dengannya. Ini aneh dan tidak biasa. Anya jadi curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Progress Love
Teen FictionSekuel MR ! Kalau kalian diberi pilihan antara mengejar cinta atau dikejar cinta, mencintai atau dicintai, berjuang sendirian atau diperjuangkan, kalian akan memilih hidup dengan orang yang mencintai kita atau dengan orang yang kita cintai? Cukup ru...