Chapter 1: Gerimis di Batas Kota

23 3 1
                                    

Kini aku merubah cara hidup ku yang lama sudah lima tahun ini aku hidup dengan mengosumsi minuman dan obat obatan terlarang akibat ajakan dan asutan teman. Namun kini aku mengubah cara hidup ku, tidak mudah untuk keluar dari dunia lama ku namun aku berusaha agar aku dapat kembali ke kehidupan ku yang dulu yang jauh lebih baik walupun susah namun banyak yang mengasihi ku

Aku kembali teringat mengapa semuanya ini dimulai ayah dan ibu memutuskan untuk berpisah ayah dan ibu ku memperebutkan hak asuh ku namun aku membenci mereka mengapa mereka harus berpisah ada apa yang sebanarnya?. Mungkin aku terlalu kecil untuk dapat memahami masalahnya.

Aku tidak ingin mengikuti mereka aku memutuskan untuk tinggal bersama nenek dari ibu ku mulai saat itu aku menentukan siapa jati diri ku namun aku mengambil jalan yang salah akibat ajakan teman teman kearah negatif.

Semejak lulus sekolah mulai saat itu aku sudah terjerumus dalam pergaulan bebas, aku mengosumsi obat obatan terlarang dan minum minum keras aku rasa ini jalan yang benar melalui ini aku dapat melupakan maslalalu ku yang pahit.
Namun aku salah semkain jauh aku mengikuti pergaulan ini aku malah semakain meraskan terpuruk dan terjerumus, kenikmataan sesaat memang menikmatkan namun itu hanya sesat setelah itu dunia ku bahkan jauh lebih hancur dari sebelumnya.

Hampir setiap malam aku selalu meratapi nasib ku mungkin ini adalah akhir bagi ku dan tak akan pernah indah pada masa ku. Apa lagi setelah nenek ku meninggal orang yang selalu merawat dan menasehati ku dengan baik hingga aku berhasil menjadi  terbaik di sekolah maupun dilingkungan sekitar ku. Tapi setelah kepergiannya aku merasa ini adalah akhir.

Setelah kepergianya orang orang lebih mengenal ku sebagai orang yang tempramen, bandel, dan pembuat onar terbanding terbalik dari yang dahulu orang orang kenal sebagai pria ramah dan juga pintar. Dari sini lah awalanya aku mulai berjalan kearah yang negatif, aku merasa semua ini dikarenakan ayah dan ibu yang tak pernah memperdulikan anaknya.

Kini kehidupan lama akan ku tinggalkan aku akan membuka lembaran baru hidup baru dan meninggalakan semua yang buruk serta berusaha melupakan segala masalah masa lalu ku, Aku akan kembali ke kehidupan lama ku yang baik itu.

Pagi itu aku terlihat begitu sibuk mempersipakan semua barang barang ku kedalam koper aku ingin pergi ke Jepang ketemapat dimana orang orang tidak mengenali ku aku ingin memulai hidup baru di sana karena aku telah membenci ayah dan ibu ku disini.

“Apa Jepang?”

“Kamu ingin ke Jepang” Tanya seorang pria dengan keadaan setengah sadar karena mabuk

“Ya, besok pagi aku akan berangkat” Kata Surya

“Hahah…, apa kau bisa berbahasa Jepang Koronel Surya Renandra?” Ledek pria yang dalam keadaan setengah sadar karena mabuk sambil memegangi botol minuman

“Aku mengerti bahasa merek tapi tidak begitu paseh” Kata Surya

“Terserah aku saja, pergi yang jauh saja sana” Kata Pria itu mengusir Surya

Teman yang selama ini ia anggap sahabat ternyata tak sebaik yang ia bayangkan, semua kepribadinya terungkap disini ia hanya baik jika ada maunya saja dan perkataan Surya ingin berpisah ini seolah tak ada artinya bagi seorang yang Surya anggap sahabat.

Surya pergi menuju Jepang dipagi itu berharapa nasibnya dapat berubah di Negara sana ia ingin memulai kehidupan baru di sana. Surya tiba di Jepang dengan bahagianya ia melangkah ingin meninggalakan bandara tak ada satu pun orang ya ia kenal di kota ini ia bertarget dalam 6 samapai 7 bulan jika ia tak dapat mengubah nasibnya ia akan kembali pulang ke Indonesia dan mencari pekerjaan nya di sana saja.

Dalam Ke Mimpi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang