Chapter 5: {Bagian 3: "Perdebatan Hangat"}

5 3 0
                                    

Tak terasa dua hari lagi akhir pekan akan datang Corvin merasa waktu begitu cepat bejalan dan membosankan seandainya waktu cepat itu berjalan dengan seseorang yang ia cintai mungkin waktu waktu yang cepat itu akan terasa menyenangkan baginya namun nyatanya itu hanyalah sebuah khayalan.

Dan kini Corvin bersama Edrick telah bersiap siap ingin kembali menuju rumah asal mereka yang ada di kota lain. Namun di pagi itu sebelum berangkat menuju bandara Corvin dan Edrick terlibat perdebatan hangat hanya karena masalah kecil yang seharusnya tak dibahas.

Edrick keluar dari kamarnya dengan siap pergi namun seketika ia juga langsung melihat Corvin yang bertingkah aneh ia hanya terdiam dengan bersandar di tembok, melihat Corvin seperti itu Edrick lalu datang menghampiri Corvin. Edrick melihat wajah Corvin yang semakin memucat dan ia juga sangat lemah ia terdiam lesu memejamkan matanya.

“Corvin?”

“CORVIN?” Teriak Edrick kedua kalinya sambil menepuk pundak Corvin karena tak direspon

Seketika Corvin sadar ia langsung membuka matannya lalu mengambil ranselnya

“Kau tidak apa?” Tanya Edrick terlihat cemas

“Tidak” Balas Corvin

Melihat Corvin seperti itu membuat Edrick menduga jika penyakit Corvin semakin parah.

“Apa jangan jangan selama ini kau tidak meminum obat mu yang diberikan olah dokter?” Tebak Edrick

“Tidak, aku tidak ingin menelannya, mungkin karena itu aku menjadi sakit” Jawab Corvin yang tak mengerti dengan keadaanya

“Aku bosan selalu meminum obat, namun tidak ada perubahan aku bahkan semakin parah, apa yang sebenarnya terjadi pada ku?”

“Kau pasti mengetahui sesuatu pada ku bukan?, mengapa aku seperti ini?”
Tanya Corvin tak mengerti dengan keadaanya yang sebenarnya

Setelah Corvin bertanya, jam pada pergelangan tangan Edrick kebetulan berbunyi yang menandakan mereka harus segera pergi menuju bandara ia lalu tak menggubris pertanyaan Corvin dengan diam ia lalu berjalan melewati Corvin menuju pintu depan.

“Kita harus lekas pergi sebelum terlambat” Kata Edrick lalu diam melewati Corvin yang berdiri di hadapannya

“Kau harus menjawab pertanyaan ku, apa yang sebenarnya terjadi pada ku?” Tanya Corvin sedikit berteriak memandangi punggung Edrick yang seketika menghentikan langkahnya diambang pintu

“Kau harus meminumnya, kau akan cepat pulih jika kau mengikuti anjuran dari dokter!” Jawab Edrick sedikit menaikan nada bicaranya kokoh pada pendiriannya lalu kembali menatap Corvin dibelakangnya.

“Tapi apa yang sebenarnya terjadi pada ku mengapa kau, ayah dan ibu selalu mengingatkan ku untuk meminum obat sebenarnya apa yang terjadi?!!!” Tanya Corvin menaikan nada bicaranya hingga ia terbatuk batuk

Melihat itu Edrick lalu segera menjatuhkan ransel yang ia jinjing ia lekas mengambilkan segelas air kepada Corvin dan membantunya untuk duduk di sofa

“Dokter mengatakan jika kau terkena penyakit mental, mental mu terganggu maka karena itu aku, ayah maupun ibu selalu mengingatkan mu untuk selalu meminum obat agar mental mu segera sembuh” Kata Edrick menurunkan nada bicaranya mencoba menangkan Corvin dengan apa yang ia katakana itu benar

Dalam Ke Mimpi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang