bab6

516 60 5
                                    

Selamat membaca

Pagi pun tiba, ada sepasang kakak beradik yang masih bergalut dengan selimutnya,beberapa detik kemudin sang kakak terbangun,dia melihat adiknya yang masih tertidur dengan wajah tenangnya ia pun segera membangunkannya karna adiknya ini akan bersekolah.

"Dek bangun sayang kamu ga sekolah hm"ucap jinan lembut sambil mengusap kepala ara

"Eugh bentar kak ara masih ngantuk"lirih ara yang mata nya masih terpejam

"Ayo Bangun sayang "ucap jinan lembut sambil menghujani ciuman ke wajah ara guna membangunkan adiknya ini

"Ishh kakak diem jangan kiss kiss muka ara terus"ucap ara sambil membuka matanya

"Mangkannya bangun ya nanti telat sekolahnya loh"ucap jinan

"Iya tapi peluk ara dulu"ucap ara cemberut

"Sini sayang "ucap jinan tersenyum sambil menarik ara kepelukannya

"Ara sayang kak jinan"ucap ara tersenyum sambil mengeratkan pelukannya

"Kakak juga sayang ara"ucap jinan sambil mengelus punggung ara

"Udah ya mandi sana nanti langsung turun ya"ucap jinan

"Iya kak"ucap ara beranjak dari kasurnya dan menuju kamar mandi

Jinan mebereskan tempat tidurnya dan menyiapkan seragam ara,sesudah menyiapkan seragam ara dia pun pergi ke kamarnya untuk membersih kan diri.

"Good morning" teriak ara sambil berlari di tangga

"Ara jangan lari lari di tangga"ucap bunda shani panik

" iya bunda maaf"ucap ara sambil menundukan kepalanya saat melihat bundanya menatapnya tajam

"Kalo jatoh gimana hah"ucap bunda shani marah

"Hiks iya maaf bunda "ucap ara menangis dia sangat takut ketika melihat bunda nya ini sedang marah

"Udah sayang jangan di marahin ara nya"ucap ayah cio menenangkan istrinya
"Hikss bunda maafin ara"ucap ara sesegukan

"Huftt,lain kali jangan kaya gitu lagi"ucap bunda shani menghela napas

"Hiks... iya bunda ara ga bakal kaya gitu lagi"ucap ara yang masih menangis sesegukan

"Cup cup udah ya jangan nangis sayang"ucap ayah cio menghampiri ara dan memeluknya.

Shani yang melihat ara masih menagis pun menghampirinya ia sangat menyesal telah memarahi anaknya ini hingga menangis, detik kemudian ia melepaskan pelukan suaminya dan menarik ara kepelukannya.

"Suttt Maafin bunda ya soalnya bunda takut kamu jatoh sayang kalo kamu jatoh bunda yang khawatir "ucap bunda shani sambil mencium kening ara

"Hiks iya bunda ara mafin tapi bunda jangan marah marah ara takut"ucap ara sesegukan

"Udah udah ya bunda udah ga marah sayang cup cup"ucap bunda shani sambil memeluk ara erat

Kakak-kakaknya yang melihatnya pun hanya diam karna sudah di wakilkan oleh sang bunda

"Udah ya mending sarapan dulu tar kalian telat"ucap ayaj cio

Akhirnya mereka sarapan dengan tenang,selesai sarapan ayah cio langsung mengantarkan ara kesekolahan.

"Hati hati ya sayang kalo ada yang nakal bilang sama ayah"ucap ayah cio

"Iya ayah babay"ucap ara sambil melambaikan tangannya setelah melihat mobil ayahnya berjalan ia berbalik menuju kelas nya di dekat
lapangan ia melihat pacarnya yang sedang berdiri ia pun menghampirinya.

"Hai"sapa chika tersenyum

"Kak chika kenapa disini?"ucap ara

"Nungguin kamu"ucap chika tersenyum sambil mecubit pipi chubby ara

"Kenapa nungguin ara? Padahal ara gapapa loh ga di tungguin juga"ucap ara

"Gapapa aku pengen aja emang kenapa hm"ucap chika

"Gapapa, kak chika ayo masuk tar keburu bell"ucap ara sambil menarik tangan chika

" istirahat tungguin aku ya"ucap chika

"Iya kak chika"ucap ara tersenyum

"Ya udah aku kekelas dulu ya"ucap chika tersenyum

"Ish bentar kak chika kiss pipi ara dulu baru kak chika boleh pergi"ucap ara cemberut

"Iya nih aku kiss"ucap chika tersenyum gemas sambil mencium pipi ara

Ara yang di kiss pun tersenyum malu padahal dia yang minta kenapa dia yang malu dasar manusia aneh

"Udah kan aku kekelas dulu ya sayang"ucap chika tersenyum

"Iya kak chika"ucap ara melambaikan tangannya setelah melihat punggung pacarnya menghilang ia langsung masuk ke kelasnya sambil senyum senyum

"Dasar bucin ga tau tempat huh"ucap olla sinis saat melihat temannya ini bermersaan di depan kelasnya

"Biarin suka suka ara"ucap ara sinis

"Jangan jangan lo udah di cipok ya sama kak chika"ceplos olla

"Hah cipok itu apa?"ucap ara polos karna baru pertama kali dia mendengar kata cipok

"Anjir Olla "ucap adel sambil memukul lengan olla

"Aduh sakitt woy"ucap olla kesakitan

"Zee cipok tuh apa?"ucap ara bertanya kepada zee

Zee yang ditanyain pun bingung mau menjawab apa, dia menatap tajam olla bisa bisanya nih bocah maen asal ngomong aja

"Ishh zee jawab pertanyaan ara"ucap ara kesal

"Ah itu hmm permen manis iya permen manis yang ada di mulut manusia"ucap zee dengan cepat

Berarti mulut kak chika manis dong kaya permen"ucap ara bingung

"Iya cobain deh cill "ucap olla
tersenyum nakal

"Oh oke deh nanti ara cobain"ucap ara polos

"Anjir olla sesat lo"ucap adel shock

"Olla sekali lagi lo ngomong gw jahit tu mulut"ucap zee kesal

"Hehe sorry sorry deh"ucap olla

Beberapa detik kemudian guru datang karna Bell masuk sudah berbunyi mereka pun belajar dengan tenang

Tbc

 
Sedikit dulu ya maaf  kalo ada typo

Terima kasih yang sudah baca dan vote semoga kalian suka

My little girl   Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang