Selamat membaca
"Eughh" leguh chika membuka mata hal pertama yang ia lihat gadisnya itu masih tertidur memeluknya ia pun mengecek kening ara apakah demam nya sudah turun
"Masih hangat" gumam chika ia pun beranjak dari tidurnya dan melepaskan pelukan ara perlahan takut gadisnya itu terbangun.
Sebelum membuat sarapan pagi untuk ara,chika pergi ke toilet untuk mencuci muka setelah selesai chika pergi menuju dapur
Beberapa menit kemudian makanan sudah siap ia pergi menuju kamarnya untuk membangunkan gadisnya itu
"Heyy bangun sayang " ucap chika sambil mengelus kepala ara
"Ish ica ganggu aja "lirih ara yang matanya masih terpejam
" makan dulu sayang supaya cepet sembuh mau sembuh kan hmm?" Ucap chika lembut
"Ish iya gendong " ucap ara cemberut sambil merentangkan tangannya
Chika yang melihatnya pun tersenyum gemas ia mengangkat ara ke gendongan koalanya ia langsung menuju ruang makan sesampainya diruang makan ia mendudukkan dirinya sambil memangku ara
"Makan dulu terus minum obatnya nih aku suapin makannya" ucap chika sambil mengarahkan sendok kemulut ara,
Ara pun menerima suapan chika5 menit kemudian makanannya sudah habis dan ara sudah meminum obat mereka berdua pun menuju ruang tv
"Ica kok ara ga sekolah sih? Kenapa ga bangunin ara Kan ara pengen sekolah tau soalnya bosan di rumah mulu"ucap ara sambil memainkan tangan chika
" kamu masih sakit sayang"ucap chika
"Engga loh ara udah sehat tau" ucap ara cemberut
"Ya udah ara mau ketaman? " ucap chika sambil mengusap kepala ara
"Mau mauuu let's Go " ucap ara tersenyum sambil turun dari pangkuan chika sambil berlari menuju pintu
"Hey jangan lari lari " ucap chika geleng-geleng melihat kelakuan gadisnya itu
Ara yang mendengarnya langsung berhenti dan tersenyum
"Sinii jangan lari nanti jatoh lagi" ucap chika sambil menggandeng lengan ara dan berjalan ketaman yang ada di samping rumahnya
Sesampainya ditaman ara yang melihat itu tersenyum senang disana banyak permainan anak anak ia langsung menuju perosotan ia ga peduli dengan tatapan orang-orang disana.
"Woahhhh ica sini seru lohh"
"Ga kamu aja hati hati mainnya"
"Okayyy icaaa"
" hwaaaaa"
Chika yang melihatnya pun ikut tersenyum bahagia, bagaimana pun caranya ia akan membuat gadisnya itu tersenyum jangan sampai senyuman itu memudar
"Ica ayo main ayunan dorongin ara yaa"
"Iya iya sini aku dorongin"
"Udah mainnya? Ga cape hmm"
"Seru Ica ara ga capee"
"Dasar bocil"
"Issh ara bukan bocil ara udah gedee"
"Hahaha iya iya ara bukan bocil,Udah yuk pulang" ucap chika tersenyum saat melihat wajah kesal gadisnya itu
"Hmm" ucap ara sambil menghentak hentakan kakinya meninggalkan chika
"apaan kak chika nih orang aku udah gede"dumel ara sambil berjalan
Chika yang melihatnya terkekeh gemas ia langsung mengejar gadisnya itu
