☘️08☘️

1K 158 18
                                    


💜~ Happy Reading ~💜



Langkah pemuda Jeon itu bergerak lincah kesana-kemari, waktu telah menunjukkan pukul 7 malam, dan Jungkook hanya menyiapkan makanan yang bisa ia hidangkan dengan bahan seadanya. Sedangkan, Taehyung berada di kamarnya, entah apa yang dilakukan suaminya itu. Atau mungkin dia sedang pacaran dengan selingkuhannya?

Mengingat tentang selingkuhannya, sebenarnya wanita bernama Lee Yanmi itu bukanlah orang ketiga dalam rumah tangganya, mungkin dirinyalah yang menyebabkan hubungan mereka harus kandas. Dalam hal ini, apa ia perlu merasa bersalah? Tapi, Taehyung adalah suaminya sekarang. Semestinya yang berhak tersakiti itu dirinya di sini.

Masakan telah selesai. Tertata rapi di meja makan. Jungkook langsung memanggil suaminya itu agar segera turun. Sampai di depan kamarnya yang sedikit terbuka, Jungkook menyembulkan kepalanya ke celah yang tersedia sedikit, memeriksa apa yang sedang dilakukan suaminya itu?

Sebenarnya sebuah pelanggaran memasuki kamar pria itu tanpa izin, tapi entah kenapa Jungkook malah mengikuti nalurinya, la membuka pintu perlahan, berjalan mengendap menghampiri Taehyung yang sedang tidur pulas di ranjangnya.

Jungkook membungkuk, memandangi suami tampannya ini sambil senyum-senyum kasmaran. Wajah damai bak malaikat ini sangat tidak cocok dengan kepribadiannya yang dingin, jahat, kejam dan kasar. Semua julukan yang Jungkook sematkan pada suaminya sendiri. Bukankah Taehyung memang termasuk empat kategori di atas?

Sudah tahu begitu, kenapa juga Jungkook masih bertahan menjadi istrinya? Entahlah. Yang pasti Jungkook akan terus berusaha mencairkan tembok es yang membentengi hati pria itu, karena ia yakin sebenarnya Taehyung itu pria yang baik.

Saat sedang asik-asiknya memandangi wajah tampan itu, kedua mata terpejam Taehyung tiba-tiba terbuka tanpa aba-aba. Membuat Jungkook berteriak saking kagetnya. Tubuh pemuda itu langsung berdiri tegak, menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil mengutuk dirinya sendiri karena telah berani mencuri-curi pandang wajah suaminya.

Taehyung memandangi pemuda yang bertingkah canggung itu, ia bangun dari tidurnya, mengubah jadi posisi duduk. "Apa yang kau lakukan di kamarku?" Tanyanya kelewat dingin.

"Hm?" Jungkook mengerutkan keningnya kebingungan sendiri dengan pertanyaan suaminya," Eh-itu, t-tadi aku ingin membangunkan mu. Makan malamnya sudah siap. lya, sudah siap." Jawab Jungkook setelahnya tertawa canggung.

Taehyung terus mengunci pandangannya ke arah Jungkook dengan tatapan curiga. Tapi stelah itu, Taehyung bangun dan berjalan keluar meninggalkan istri anehnya itu.

"Hyung, tunggu aku!" Panggil Jungkook mengejar suaminya.

***

Taehyung menarik kursi, lantas duduk di sana. Mulai mengambil nasi dan lauk yang tersedia. Sedangkan Jungkook berdiri di perbatasan dapur dan ruang tengah sambil memperhatikan suaminya yang sudah mulai menyantap makan malamnya. Sungguh menyedihkan, padahal perutnya sejak masih memasak tadi sudah keroncongan meminta diisi, tapi apa boleh buat, ia bisa makan setelah Taehyung selesai makan nanti.

Taehyung begitu lahap sekali makannya. Jungkook sangat bahagia melihatnya. Taehyung yang awalnya enggan menerima apapun darinya, satu persatu masuk ke dalam kehidupan pria itu, berharap akan jadi kebiasaan. kalau sudah jadi kebiasaan pasti akan melekat dalam diri lelaki itu, sehingga sekali tak memakan masakannya Taehyung akan merasa kehilangan.

"Sedang apa kau berdiri di sana ?"

Jungkook terperanjat mendengar suara suaminya, membuat khayalannya hancur.

"Duduklah!"

Mata kecil itu terbuka sempurna. Apa baru saja Jungkook tidak salah dengar?

"Duduk dan makan. Cepat!" Perintah Taehyung dengan nada tinggi.

Tuan Dingin Tercinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang