Chapter 10

105 18 0
                                    

Happy reading!!!

*****

Sekitar lima belas menit, Gaby mengumpulkan kesadarannya. Berharap apa yang terjadi padanya saat ini hanyalah mimpi. Namun dia kembali tersadar saat melihat sekitarnya. Dekorasi kamar yang sudah berbeda. Dekorasi yang dulu dia hias sendiri saat masih SMA. Banyak foto-foto dirinya bersama dengan temannya yang disusun rapi. Tidak lupa juga dengan foto Jungkook BTS yang terpampang nyata di meja belajarnya.

"Ini kenapa jadi gini sih, anjir?!" gumam Gaby yang merasa bingung sekaligus kesal.

"TAMARA, CEPAT SIAP-SIAP NYA!! KAMU BISA TERLAMBAT!!"

Suara teriakan yang menggema dari mamanya kembali terdengar. Membuat Gaby lagi-lagi merasa bingung.

"Perasaan mama sama papa lagi ke Solo. Kenapa tiba-tiba ada di rumah??"

Gaby mulai mengingat apa yang terjadi padanya sebelum ini.

"Lo tau? Gue benci sama lo, Yovandra. Gue sangat membenci lo!!"

"Setiap gue pergi ke jalanan kota, selalu nama lo yang terlintas dalam pikiran gue. Setiap tempat yang dulu selalu lo kunjungi, gue nggak pernah absen untuk sekedar lewat hanya demi memastikan lo ada di sana atau nggak."

"Gue selalu mikir, apakah gue terlalu jahat untuk membiarkan lo pergi? Atau gue terlalu jahat karena membiarkan semua selesai tanpa memulai?"

"Gue capek, Yovandra."

"Gue capek, karena nggak bisa membuat perasaan ini pergi sampai sekarang."

Ucapan yang keluar dari mulutnya tempo lalu, kembali teringat dalam pikirannya. Dia kemudian meraih ponselnya. Mengecek riwayat panggilan dan berharap ada nama Pandu dalam list nya. Namun, saat dia menggulir layar ponsel, tidak dia temukan satupun tertulis nama Pandu.

"Waktu itu gue terkahir telepon sama Andra pake nomor Pandu. Kenapa sekarang nggak ada?" ucapnya masih bingung.

"Buset, lo mau ngasih makan orang atau burung kenari?!"

"Emak gue belinya emang nggak ngotak anjir. Masa tadi hampir berantem sama ibu-ibu lain cuman karena selada nya dia borong."

"Ya lagian hari ini banyak orang yang nyari emak lo malah borong semua."

"Ini mulai bakar sekarang?"

"Tinggal setengah jam lagi, gapapa sekarang aja."

"Biasanya mah orang bakar-bakar dari tadi anjirr. Lah ini setengah jam menuju ganti tahun."

"Ya gapapa si, biar lebih wow."

"Hp gue mana ya?"

Anehnya, hanya sampai situ ingatan Gaby yang tersisa. Setelahnya dia lupa dan kembali ingat saat dia sudah mulai berbicara bersama Andra lewat telepon.

Menuju ganti tahun.

Gaby mengerjap pelan menyadarinya. Iya, benar!! Dia ingat sekarang!! Seharusnya saat ini dia bersama yang lainnya sedang merayakan acara pergantian tahun, yang berarti sekarang seharusnya kurang lebih jam dua belas malam. Tapi kenapa tiba-tiba berubah menjadi pagi buta??

"ARGHHH!!! INI GUE KENAPA SIH ANJING?!!" teriaknya merasa frustasi dengan keadaan yang terjadi.

*****

SMA 1 adalah tempat tujuan Gaby sekarang. Dalam perjalanan, Gaby hanya menghabiskan waktu dengan melamun. Mengabaikan Pak Bani, sopir yang mengantar nya, yang sedang mengajaknya berbicara.

Time With You (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang