Disiang yang sinarnya sangat terik ada beberapa siswi sedang berjalan menuju ke parkiran yang berada disamping sekolah, wajah mereka menjadi semakin cantik karena cahaya matahari yang langsung menyinari muka mereka, semua mata tertuju pada segerombolan siswi itu, memang mereka itu wanita tercantik yang berada di sekolah.
"eh Cal lu kalo jalan jangan mepet mepet ke gw napa" sewot seorang gadis yang berada disebelahnya.
"ya maap, abisnya silau banget nih matahari jadi gw ga bisa jalan yang bener, btw manggil nama gw yang lengkap napa Dir" jawab gadis yang dipanggil Cal itu, sebenarnya nama gadis itu adalah Callistia Alfioni, yang sering dipanggil Callie
Sedangkan gadis yang dipanggil Dir itu memiliki nama Indira Seruni.
"udah Dir biarin aja tuh anak jalan begitu daripada jatoh kan ga lucu" sahut gadis yang berada dibelakang bernama Gabriella Veroni atau yang sering dipanggil Ella.
Indira pun hanya memutar bola matanya malas, diperjalanan ke arah parkiran mereka bertiga saling bercanda, Ella tidak sengaja mendorong Indira agak keras membuat Indira jatuh mengenai motor gede milik pelajar lain dan membuat motornya jatuh.
"eh Dir sorry sorry kekencengan dorong lu" panik Ella yang segera membantu Indira berdiri
"gw mah gapapa La, tapi itu motor jadi lecet gara gara jatoh" jawab Indira sambil merapihkan seragamnya
"duh yaudah bangunin dulu dah itu motor ayo bantuin gw, berat banget nih motor" lanjut Indira sambil berusaha membangunkan motor itu
setelah mereka berhasil membuat motor itu berdiri, mereka bingung harus bagaimana, karena body motor sebelah kanan terlihat lecet dan ada bagian yang patah atau rusak.
"duh ini gimana bodynya lecet, pasti orangnya ngamuk nih" ucap Indira sambil melihat bagian motor yang lain, takut ada bagian lain yang rusak yang bisa membahayakan pengemudinya.
"yaudah nanti lu hubungin dah yang punya tuh motor, tar di mobil gw kasih nomernya gw tau nomernya kok soalnya gw pernah sekelas sama dia tahun lalu, ayo kita cabut dulu udah ditungguin si Raisha noh di cafe" jawab Callie
Mereka pun langsung pergi meninggalkan lahan parkir motor menuju ke tempat parkir mobil. Setelah sampai Indira dan Callie berada di satu mobil yaitu mobil Indira, sedangkan Ella membawa motor.
"mana nomer anak yang punya motor tadi Cal" Indira membuka percakapan di dalam mobil.
"oh iya, gw kirim ke wa lu aja ya" jawab Callie yang dibalas anggukan oleh lawan bicaranya.
Pov Amanda
Selesai melakukan ekskul basketnya gadis tomboy yang ingin pergi meninggalkan lapangan tiba tiba dipanggil oleh temannya.
"Man, woiii tungguin gue napa, buru buru amat kayanya" panggil seorang remaja yang bernama Revo
Merasa dirinya dipanggil Amanda menoleh dan kaget karena tiba tiba Revo menabrak dirinya. "asu lu Rev, untung aja gw ga jatoh, kan kalo jatoh lumayan juga sakitnya" ucap Amanda sambil menempeleng kepala Revo yang dibalas kekehan oleh seseorang yang ditempelengnya.
"lu bawa motor apa dianter jemput sana supir lu?" tanya Revo
"bawa motor gw, bosen dianter jemput mulu, dikira gw masih TK kali" jawab Amanda yang dibalas anggukan dari Revo.
"yaudah kalo gitu gw duluan ya, nyokap gw udah nelpon nih" ucap Revo sambil mengacak rambut Amanda.
"ah rese banget tangan lo, sono lu ati-ati dijalan" jawab Amanda
"aman cuy" ucap Revo sambil berjalan pergi menuju mobilnya.
Saat sampai di parkiran motornya Amanda sedikit bingung karena posisi motornya yang berubah, saat ingin menaiki motornya Amanda tersadar kalau ada lecet dah beberapa part motornya yang rusak.
"lah ini kenapa ya, perasaan pagi masih aman aja dah" tanya Amanda yang tidak disahuti siapa siapa, ya karena dia cuma sendirian hehe
"yaudah lah paling kesenggol orang mau keluarin motor" lanjutnya sambil menaiki motor tersebut, tidak lupa dia memakai helem agar safety.
Amanda sampai dirumahnya setelah kurang lebih menempuh perjalanan selama 15 menit, segera ia masuk ke kamarnya karena dirumahnya tidak ada siapa siapa, ayah dan ibunya Amanda sedang dinas keluar kota.
Saat dia selesai bebersih dan mengecek hpnya ternyata ada yang mengirim pesan tetapi nomernya terlihat asing dimata sang pemilik hp
"siapa ya?" tanya Amanda dalam hati
"oh namanya Indira, kayaknya cakep nih anak kalo diliat dari pp nya" batin Amanda yang membuat ia tanpa sadar tersenyum.
setelah selesai perbincangan singkat itu, Amanda langsung meletakkan ponselnya di nakas samping tempat tidur, dan dirinya segera untuk tidur karena jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.
Halo guys hehehe, ini cerita pertama yang gw bikin, jadi kalo ada kekurangan mohon dimaafkan ya
see u guys
KAMU SEDANG MEMBACA
With You? (ManDira)
Short Storylangsung baca aja ya, jangan lupa komen dan vote nya. makasih