Chapter 2

882 53 2
                                    

Suasana pagi hari sudah terasa, cahaya matahari perlahan masuk ke dalam sela jendela milik seorang gadis cantik yang tidurnya terlihat sangat lelap, tetapi tidak lama kemudian gadis itu terusik karena alarm yang menyala sangat keras, segera gadis itu mematikannya dan duduk ditepi kasur sambil mengumpulkan nyawanya.
Merasa nyawanya suda terkumpul gadis itu menuju kamar mandi untuk bersiap berangkat sekolah, tidak butuh waktu lama gadis itu sudah keluar dari kamar mandi tentunya dengan wajah yang lebih segar, kemudian gadis itu mengambil tas dan pergi menuju meja makan untuk sarapan.

"morning pah, mah" sapa gadis itu dengan senyum

"morning sayang, tumben ga perlu mamah bangunin, biasanya ga mempan sama suara alarm" jawab sang Mama

"ga tau nih Mah lagi kenapa hehe" jawab gadis itu dengan kekehan kecilnya

"Indira nanti kamu berangkat mau dianter apa bawa mobil sendiri?" tanya sang Papah

"bawa mobil aja pah, Indira kan udah gede jadi ga perlu dianter jemput lagi" jawab Indira

"dimata Mamah sama Papah mah kamu masih anak kecil yang sering manja" sahut sang papah sambil mengolesi selai ke bagian rotinya

"hehehe iyain aja deh biar cepet, btw kak Ashel kemana mah? tumben ga keliatan" tanya Indira, Indira adalah anak bungsu karena ia memiliki kakak bernama Adzana Saliha yang biasa dipanggil Ashel

"kakak kamu dapet jadwal kuliah siang jadi belum bangun sekarang" jawab sang mamah yang diangguki si gadis

Setelah selesai sarapan Indira lekas pergi ke garasi rumahnya, tidak lupa dia salim ke Mamah Papahnya, Indira pergi ke sekolah mengendari mobil Nissan GTR R-35 miliknya yang didapat dari sang ayah sebagai hadiah sweet seventeen, Papahnya indira adalah pengusaha ternama jadi ia bisa menuruti keinginan putrinya yang sangat manja itu. Sekarang Indira sudah berada diperjalanan, dengan sangat lihai ia membawa mobil sport miliknya, sambil beberapa kali mengikuti lirik lagu yang diputar agar tidak jenuh saat diperjalanan, setelah menempuh perjalanan selama 10 menit Indira sudah sampai parkiran sekolah, dengan perlahan ia membuka pintu mobilnya dan keluar dari kursi pengemudi, banyak mata para siswa siswi lain yang melihat kecantikan gadis itu, diperjalanan menuju kelas Indira yang notabenenya gadis yang sopan beberapa kali membalas sapaan yang dilemparkan dari siswa maupun siswi yang ia temui.

"Pagi guys" sapa Indira ke sahabatnya

"eh dah dateng aja lu, tumben biasanya pas bel masuk baru dateng" jawab si Ella

"iya tuh ada apa nih kawan?" sahut Callie sambil senyum senyum tidak jelas

"ga tau nih denger alarm langsung bangun gue" jawab Indira

Tak lama dari itu bel masuk pun berbunyi, mereka mulai mengeluarkan buku pelajarannya dan siap untuk belajar dengan fokus.

Setelah mengikuti pelajaran yang sedikit membuat ngantuk, akhirnya bel istirahat berbunyi
"kantin yok ges" ucap Callie dengan semangat karena ia sudah merasa lapar.

"gass" jawab Indira dan Ella bersamaan

Setelah sampai mereka langsung memesan makanan dan duduk di bangku yang berada dipojok, saat ingin menyuap suapan terakhir tangan Indira disenggol yang membuat sendoknya jatuh

"ah lu mah ga bisa diem banget Cal, suapan ternikmat padahal itu" ucap Indira dengan wajah yang sedikit memelas

"hehee sorry, itu gw mau kasih tau anak yang motornya ga sengaja jatoh kesenggol lu kemaren" jawab Callie sambil menunjuk meja yang berada ditengah

"yang mana? ada tiga orang itu dimeja tengah"

"itu yang dipojok kiri dia" jawab Callie yang dijawab ohh ria oleh Indira

With You? (ManDira)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang