Chapter 5

687 45 4
                                    

Tidak terasa sudah sebulan berlalu semenjak Indira tau siapa Amanda sebenarnya, sejak hari itu Amanda juga sering antar jemput Indira karena memang mereka 1 sekolah dan juga agar memperdekat hubungannya

"iya Man aku udah bangun kok, udah rapih malah, sekarang aku mau sarapan dulu"

.....

"yaudah nanti kamu kesininya hati hati ya"

.....

"bye Man"

Setelah bercakap melalui telepon, Indira langsung keluar dari kamarnya menuju ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya.

"morning Pah, Mah, kak Ashel"

"wih bahagia banget tuh muka kayaknya" ucap Ashel

"masih pagi kak jangan ngeselin deh" jawab Indira

"tau nih si kakak masih pagi jangan bikin adek ngereog deh" ucap sang mamah

"ihh mamah mana pernah aku ngereog gitu ih" jawab Indira dengan wajah cemberut

Sang kepala keluarga disitu hanya tersenyum melihat istri dan anak anaknya saling bercanda yang membuat suasana ramai dan hangat di rumahnya, setelah semua berkumpul mereka langsung menyantap sarapan masing masing, beberapa menit kemudian suara motor yang tidak asing ditelinga mereka pun terdengar

"Amanda udah dateng tuh Dir" ucap sang kakak sambil mendorong dorong pelan tubuh Indira

"iya aku tau, yaudah Mah Pah aku berangkat ya, takut macet dijalan"

Indira pun langsung keluar dari rumahnya untuk menghampiri Amanda yang sudah menjemputnya, saat ia buka gerbang rumahnya terlihatlah seorang wanita tomboy yang belakangan ini membuat hatinya berbunga bunga sedang duduk dimotor kesayangan orang itu

Indira pun langsung keluar dari rumahnya untuk menghampiri Amanda yang sudah menjemputnya, saat ia buka gerbang rumahnya terlihatlah seorang wanita tomboy yang belakangan ini membuat hatinya berbunga bunga sedang duduk dimotor kesayangan orang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                     (motor Amanda)

"mau langsung berangkat?" tanya Amanda yang dibalas anggukan oleh Indira.

Setelah memberikan Indira helm dan membantunya naik, Amanda langsung menancap gas sedang, ia tidak ingin penumpang yang sedang ia boncengi itu terluka jadi ia lebih memilih untuk santai tetapi selamat sampai ke tujuan, 15 menit kemudian Amanda dan Indira sudah sampai dihalaman sekolah, tidak sedikit yang melihat ke arah mereka memang sudah makanan sehari hari bagi para siswa maupun siswi melihat dua insan yang satunya cantik dan yang satunya lagi bisa cantik bisa tampan.

"kamu ga mau turun Dir?" tanya Amanda kepada Indira yang dari tadi hanya terlihat bengong entah apa yang ada dipikirannya

"eh iya udah sampai ya hehe" jawabnya sambil tertawa kecil

With You? (ManDira)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang