Chapter 6

800 38 1
                                    

Siang hari yang sangat indah dan terik, ada dua gadis yang sedang menikmati es krim dibawah pohon yang teduh, mereka terlihat sangat bahagia karena terpampang jelas bagaimana cara mereka tersenyum tulus, setelah menghabiskan es krimnya mereka melanjutkan perjalanan ke suatu mall untuk menonton bioskop, sesampainya di mall mereka langsung pergi ke bioskopnya karena waktu tayang sedikit lagi akan mulai.

"yuk sayang udah mau mulai nih filmnya" ucap Amanda sambil menggandeng tangan kekasihnya

"let's goo babe" jawab Indira dengan semangat.

mereka langsung memasuki studionya dan duduk di kursi paling atas, tidak lama dari itu film pun dimulai, entah mengapa Indira malah mengajak kekasihnya itu menonton film horor padahal ia sendiri takut. tidak ada yang mengganggu saat film sedang diputar ya walaupun ada sedikit jumpscare yang membuat Indira mengumpat dilengan kiri Amanda, saat sedang asik menikmati alur film tiba tiba ponsel Amanda bergetar pertanda ada panggilan masuk dari seseorang.

"aku keluar dulu ya angkat telpon sebentar" ucap Amanda berbisik tetapi masih bisa didengar oleh Indira

"kamu kalo takut merem aja jangan malah lari" lanjutnya yang dibalas cubitan dari Indira

Setelah pamit ke Indira, Amanda langsung bergegas untuk keluar studio dan mengangkat telpon tersebut

.....

"iya iya aku pulang abis selesai nonton"

.....

"apaa sih ga usah kayak gitu deh, jangan salahin Indira ke permasalahan ini"

.....

Amanda yang merasa sudah emosi langsung mematikan telpon itu sepihak, ia beberapa kali mengambil nafas dan menghembuskannya untuk meredam emosi yang sudah sangat tinggi, setelah merasa dirinya lebih tenang ia kembali ke studio untuk melanjutkan tontonannya, sesampainya di tempat duduk ia tersenyum karena Indira yang sedang ketakutan menutup mata dengan kedua tangannya, Amanda dengan perlahan mengambil tangan kekasihnya untuk digenggam, Indira yang merasa tangannya dipegang awalnya merasa kaget tetapi ia dengan cepat bisa mengenali tangan tersebut dan langsung memeluk lengan itu. Film pun selesai mereka langsung keluar bioskop menuju parkiran, diperjalanan menuju parkiran Indira yang merasa kekasihnya memiliki beban pikiran akhirnya memulai obrolan

"tadi kamu ditelpon siapa?" ucapnya

"ayah, dia nyuruh aku buru buru pulang" jawab Amanda

Indira tau bagaimana ayahnya Amanda yang sangat suka main fisik saat emosi, karena beberapa minggu yang lalu saat ia bertemu dengan Amanda ia sangat terkejut melihat lengan lengan kekasihnya itu penuh memar. Indira yang tidak ingin Amanda merasa cemas langsung menghentikan langkahnya, dengan segera ia memeluk kekasihnya

"it's okey babe, aku selalu ada disisi kamu untuk tempat kamu pulang, jangan ngerasa sendiri ya, inget sekarang kamu udah punya aku jadi jangan pendam kesedihan itu sendirian" ucapnya, tidak peduli ada beberapa pasang mata yang melihatnya, intinya Indira hanya ingin kekasihnya baik baik saja

"makasih ya udah hadir di hidup aku, terimakasih untuk semua yang kamu lakukan demi menenangkan aku" ucap Amanda sambil membalas pelukan sang kekasih

"sama sama sayang" balas Indira dengan senyum

Setelah beberapa menit diadegan itu mereka melanjutkan perjalanan ke area parkiran, sesampainya diparkiran mereka langsung pergi meninggalkan mall tersebut, Amanda ingin mengantar Indira terlebih dahulu baru setelah itu ia pulang.

"makasih ya sayang untuk hari ini, maaf ga bisa lama lama kita jalan jalannya" ucap Amanda setelah ia membantu Indira untuk turun dari motornya

"gapapa sayang, nanti kabarin ya kalo udah sampai rumah, inget jangan ngebut ngebut loh bawa motornya"

With You? (ManDira)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang