Chapter 4

763 55 6
                                    

flashback on

Dihalaman taman bermain ada seorang gadis cantik yang sedang bermain ayunan, hatinya sangat senang karena diajak bermain oleh kakaknya senyum tampak sangat indah keluar dari bibirnya, saat sedang asik bermain tidak jauh dari tempat itu ada anak terjatuh dari sepedanya yang membuat kakinya terluka.

"kak itu ada yang jatuh" ucap gadis itu ke kakaknya 

"wah iya tuh dek, kita bantuin yuk"

dengan cepat gadis itu berlari menuju anak yang terjatuh

"kamu gapapa?" ucap gadis itu

"aku gapapa kok, tapi kaki aku perih banget" balas anak itu sambil menunjuk ke arah lukanya

"adek jagain dulu ya, kakak mau beli obatnya dulu takut infeksi kalo ga buru buru diobatin" ucap kakak dari gadis itu yang dibalas anggukan oleh sang adik, segera kakak dari gadis itu pergi untuk mencari obat

"kamu kok bisa jatuh? bawa sepedanya kenceng kenceng ya?"

"engga kok, aku ga kenceng kenceng, tadi aku mau hindarin lobang itu eh pas aku belokin tiba tiba aku ga bisa seimbangin sepedanya, jadi jatuh deh"

"aduh kamu nih ga fokus berarti, nama kamu siapa? nama aku Indira"

"hehehe iya kayaknya aku ga fokus, nama aku Amanda"

setelah berkenalan kakak Indira datang dan langsung membersihkan luka Amanda, sesekali Amanda kesakitan saat lukanya diberikan obat, ia menutup matanya sambil memeluk lengan kiri Indira.

"udah selesai diobatin tuh lukanya" ucap Indira sambil menoel pipi Amanda yang terlihat gemas dimatanya

"hehe maaf ya aku jadi ngerepotin kakak sama Indira"

"lain kali hati hati ya kendarain sepedanya" jawab kakaknya Indira

"kamu rumahnya dimana? mau dianter gak?" lanjutnya

"engga usah kak deket kok dari sini, yaudah kak aku mau pulang dulu ya, makasih udah obatin luka aku" jawab Amanda yang dibalas anggukan oleh kakak Indira

"Indira nanti kita main ya disini"

"ayoo" jawab indira dengan semangat

Setelah mendengar jawaban dari Indira, ia langsung pergi untuk pulang ke rumahnya sambil senyum disepanjang perjalanan.

flashback off

"lu ga bercanda kan Man?" tanya Indira kepada Amanda yang berada di kursi penumpangnya

"engga kok dir, gue ga bercanda gue masih inget banget lu anak perempuan yang ngobatin gue pas jatoh dari sepeda"

"kok lu ga pernah bilang ke gw padahal kita satu sekolah loh, pantesan juga gw kayak ga asing gitu ngeliat lu" jawabnya dengan mata yang berkaca kaca, entah mengapa ia sangat senang mengetahui bahwa Amanda adalah anak yang ia cari dari kejadian waktu itu

"maaf ya, gue takut lu ga inget gue dan itu malah ngebuat lu risih, maaf juga janji gue dulu ga bisa ditepatin karena pas gue balik dari ternyata gue harus pindah rumah karena kerjaan ayah gue" ucap Amanda. Memang waktu itu mereka tidak jadi main bareng karena ayah Amanda yang ditugaskan keluar kota untuk beberapa bulan, mau tidak mau Amanda harus ikut juga

Indira yang tidak bisa menahan air matanya langsung menangis, bukan menangis sedih tapi bahagia yang ia rasakan, bertemu dengan sosok yang ia cari dari kecil. Amanda yang melihat Indira menangis segera melepas seat belt nya dan memeluk Indira

"maaf ya gue ga punya keberanian buat deketin lu" ucap Amanda sambil mengusap punggung Indira agar lebih tenang

Indira yang merasa air matanya sudah tidak keluar langsung memundurkan dirinya agar terlepas dari pelukan Amanda. "gapapa kok, sekarang aku lagi bahagia bisa ketemu kamu lagi"

"hehe udah tau aku siapa langsung aku kamu ya" jawab Amanda yang langsung dibalas pukulan pelan dibahunya

"jangan ngeselin deh"

"hahaha bercanda, yaudah kita makan siang dulu yuk abis itu baru anterin aku pulang, kamu juga tadi gak sarapan kan pas jemput aku?

"takut kamu nunggu lama jadinya aku ga sarapan"

"sarapan dulu harusnya, aku juga bakal tungguin kok"

Selesai mengetahui hal yang menyenangkan, Indira segera melajukan mobilnya lagi menuju tempat makan siang untuknya dan Amanda, selama diperjalanan mereka saling bercerita untuk mengenal lebih jauh lagi. Setibanya di restoran cepat saji mereka langsung memasukinya dan memilih tempat duduk yang terletak agak pojok.

"kamu mau makan apa?" ucap Amanda

"aku spaghetti carbonara aja, minumnya apa aja deh asal jangan air putih" jawab Indira

"hahaha iya deh"

setelah memilih dan memesan pesananya Amanda memandangi wajah Indira yang terlihat sangat cantik dan membuat sang empu salah tingkah

"ngeliatinnya biasa aja dong" ucap Indira yang wajahnya mulai memerah

"hahaha merah gitu mukanya" jawab Amanda

"lagian diliatinnya gitu banget, malu aku tuh"

"btw kata Callie kamu kalo sama orang baru dingin, kok sama aku engga sih?"lanjutnya

"emang kamu orang baru dihidup aku?"

"engga si hehe, aku sempet ngira aneh aja waktu itu pas pertama kita ngobrol kamu ga ada dingin dinginnya tuh ke aku" jawab Indira yang membuat Manda terkekeh pelan. Tak lama dari itu pelayan datang memberikan pesanannya, mereka pun makan dengan lahap diselingi percakapan yang membuat mereka semakin dekat. Selesai makan Indira melanjutkan perjalannya mengantar Amanda, setelah menempuh beberapa menit ia sampai dirumah Amanda.

"ga mau mampir dulu Dir?"

"lain kali ya Man, aku mau langsung pulang aja sekarang"

"yaudah kalo gitu, makasih ya buat semuanya, hati hati dijalan, jangan lupa kabarin kalo udah sampai"

"siap Man" jawab Indira

Setelah percakapan singkat Indira pergi meninggalkan perumahan Amanda, Amanda yang sudah tidak melihat mobil milik Indira langsung masuk kedalam rumahnya.

"Aku pulanggg" teriak Amanda yang baru masuk ke ruang tamu

"seperti biasa, tidak ada orang" lanjutnya sambil tersenyum tapi bukan senyum yang biasa




tbc...




I'm back baby hehehe, maaf baru bisa up lagi, biasa urusan pribadeh

jangan lupa vote & sarannya ya

Thanks



With You? (ManDira)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang