3. Blue

86 9 2
                                    

Akhirnya setelah beberapa lama hiatus Victor mengurung diri di kediamannya ia memutuskan untuk bangkit mulai kerja lagi walau hatinya masih tetap tak bisa melupakan sang pujaan hati.

"Hi Victor!" sambut Danielle.

"U ok?"

"Just a little."

"Victor kemana saja, ayo cepat waktunya kau tampil sekarang!" suruh managernya.

Tetap harus profesional Victor tampil sebagai penyanyi. Dari kerumunan orang orang ia melihat seperti Justin namun saat ia mencarinya Justin menghilang apa itu hanya halusinasi Victor? tapi kenapa seolah seperti nyata? Victor menangis diruang istirahat.

"Victor are you ok?" tanya Danielle.

"Katakan padaku apa aku sudah gila? aku melihat Justin tadi.." Victor menangis sambil memegang dadanya yang sakit.

"Aku tak tahu seperti apa ciri ciri Justin."

Victor menunjukkan foto Justin yang dicetak kamera sontak membuat Danielle terkejut karena pria cantik dan tampan itu orang yang tak sengaja menabraknya kemarin.

"Victor ini Justin?"

"Yes. Kenapa kau terkejut?"

"Pria ini tak sengaja menabrakku kemarin saat aku berjalan sehabis perform."

Victor tak percaya bagaimana bisa Danielle bertemu dengannya dan apa tadi yang ia lihat benar Justin bukan halusinasi? mungkinkah Justin masih hidup namun bersembunyi darinya?

Victor pergi meninggalkan Danielle dan segera mengendarai mobilnya menuju kediaman Justin. Dengan kecepatan penuh Victor membawa mobilnya berharap bahwa Justin belum pergi dari sana namun dijalan macet dan membuat Victor menjadi frustasi.

"AAAARRRGGGHHH!!!!"

Ia menekan klakson kencang, sungguh keadaan tak mendukung seperti ini membuat ia sangat kesal.

Sesampainya disana ia buru buru keluar mobil dan berlari ke ke kamar 69 ia terus mengetuk ngetuk pintu kamar Justin namun tak ada respon apa Justinnya menghilang lagi? Victor kecewa dan turun kebawah dengan lesu sampai wanita paruh baya menegurnya.

"Kau mencari siapa?"

"Justin penghuni kamar 69 apa dia ada didalam?"

"Ia sudah lama tak pulang kesana."

"Begitu ya..." jawab Victor lesu.

"Tolong katakan kepadanya jika ia pulang Victor mencarinya."

"Ah baiklah. Kau siapa dia?"

"Kekasihnya."

"Semoga kalian segera bertemu."

Wanita paruh baya itu pergi dan Victor duduk di ayunan tatapannya kosong, lemas, dan akhirnya ia menangis. Hatinya hancur namun sangat rindu rasanya hidupnya tak segan.

"Why Justin.. why.."

















Jangan lupa vote dan komen ya.



TBC




LOVE 7 LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang