Hanya sebuah perjodohan
Jodoh memang cerminan diri kita. Namun, jika seorang yang paham agama mendapatkan jodoh yang bukan paham agama bagaimana?
Berarti seorang yang paham agama itu harus merubah sifat jodoh nya,, jika kita sama-sama bukan seorang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assalamualaikum wr.wb
Hai haii😊Kalo ngga suka sama cerita nya skip aja yah🫠Ngga usah komen yang bikin ngga mood author
Tandain kalo ada typo👇 Jangan lupa follow and vote dulu sebelum membaca biar bisa cepet ending 🤭
Ouh ya sebelumnya kalian tau cerita ini dari mana? Dan kalian dari mana aja nih,udah sampe kota mana cerita ini🙌
Happy reading °°°°°°°°°°°°°°°°°°
"Nazma" panggil sang Papah
"Dalem pah, iya bentar" sahut Nazma
"Cepet turun sayang, makan"
Nazma pun langsung bergegas turun ke bawah ketika Zero terus memanggilnya langsung saja ia bergabung dengan ayahnya yang sudah menunggu.
"Abis ngapain lama banget"tanya papah Zero
"Tadi abis nata-in baju di lemari"jawab Nazma
"Oalah,ndang makan"
"Iyah"
Kini Nazma dan ayahnya pun menikmati hidangan makan malamnya,hanya ada suara dentingan sendok yang berbunyi kecil.
Beberapa menit kemudian,Nazma pun menghabiskan makan malamnya,ayah zero langsung melirik ke arah Nazma .
"Sedikit banget makanya"ujar Zero
"Hehe diet pah"
"CK,diet-diet.Makan yang banyak,biar cepat tumbuh besar"ejek zero
"Apaan sih pah,ngga lucu ih.Makan tuh jangan banyak -banyak ,makan harus se imbang minum harus se imbang nafasnya pun di kasih peluang biar perut Nazma ngga sakit"omelnya
"Ahaha ngga ,papah cuma bercanda"
"Heum ya udah Nazma mau ke atas dulu ya pah,mau beresin barang -barang yang belum di tata"ucapnya seraya berdiri mendorong kursi yang ia duduki.
"Iya,awas jangan cape-cape.Kalo udah cape istirahat,jangan sampe begadang."ujar Zero memperingati
"Iya pah,papah juga istirahat jangan ngadepin laptop terus"ucapnya, setelah mengatakan itu Nazma langsung menuju ke arah kamarnya.
Hingga tiba di dalam kamar Nazma langsung menuju ke tepi kasur dan menyenderkan kepalanya di sandaran kasur.
"Hmm pulang mondok pengen nikmati hidup sendiri malah di suruh nikah"gumamnya.
