(2)•Bertemu•

125 11 14
                                    

Assalamualaikum wr.wb
Selamat datang di cerita
Can i change you
Semoga kalian suka❤️

Note
#islamic
#Salam toleransi 😊🙏
#Kalau ada typo tandain
#Maaf jika penulisannya masih berantakan.
#jika kalian tidak suka maka jangan tinggalkan jejak dengan komentar kalian"ngga seru cerita nya" selera orang beda-beda 😊
#Aku mau tau kalian dari mana aja dan tau cerita ini dari siapa?🫠

Happy reading
°°°°°°°°°°°°°°°°

Nazma berjalan mondar-mandir menyiapkan dirinya untuk turun ke bawah. Gimana tidak tergesa-gesa, Nazma yang tengah enak rebahan tiba-tiba pintunya di ketuk oleh sang papah, bahwa keluarga calon suaminya sudah berada di bawah, ini benar-benar gila bagi Nazma.

Saat Nazma sedang menuruni anak tangga, Nazma tersenyum sopan kepada calon mertuanya, ia sedikit canggung, karena sedari Nazma menuruni anak tangga, ia menjadi pusat perhatian.

Namun, tidak dengan Deva yang masih asik dengan handphonenya, hingga Nazma sudah berada di samping papah dia dan pas di hadapan Deva. Namun, Deva belum menyadarinya.

"Masya Allah, Putrimu cantik sekali, Pak Zero, "Kata Bunda Vionza

Deva yang mendengarkan Bundanya sedang memuji seseorang, langsung saja ia mendongakan kepalanya melihat ke arah depan, seketika.Deva langsung terkagum dengan kecantikan Nazma yang natural.

"هَٰذَا مِن فَضْلِ رَبِّى"
gumam Nazma

"Terimakasih, Tante, "katanya tersenyum ke arah Vionza

"Wow!"ujar Deva pelan, kagum dengan senyuman yang Nazma berikan kepada bundanya.

"Ah iya, perkenalkan, ini Deva."tunjuk Vionza ke arah Deva. "aku bundanya dan samping bunda papihnya Deva"

Nazma pun hanya bisa tersenyum canggung tanpa melirik ke arah Deva yang terus memandanginya, walaupun Nazma menatap ke arah Vionza.Namun, pandangannya masih samar-samar jika ada yang sedang melihat nya.

"Perkenalkan. Nama aku Nazma " ujar Nazma sedikit membungkukkan badannya kepada keluarga calon suaminya.

Deva terus memandang ke arah Nazma, namun Nazma sama sekali tak melirik ke arahnya "Cek. Emang gue jelek apa ngga di tatap sama sekali, "gumamnya.

Vionza yang mendengarkan gumaman anaknya, langsung menoleh "Hah? Apa Deva, kamu ngomong apa tadi," tanya Vionza.

"Ngga ada"jawabnya singkat.

"Cek, kebiasaan. Kalo mau ngomong bilang, gengsi terus yang di gedein. "ujarnya seraya menggeplak bahu Deva pelan, hingga badan Deva sedikit terhuyung.

"Khemm" dehem Hendra.

"Bisa kita langsung mulai, " tanya Hendra kepada orang yang berada di ruang tamu itu.

"Silahkan, pa Hendra, " kata Zero

Sebelum Hendra memulai pembahasannya, ia mengucapkan salam terlebih dahulu, setelah itu ia pun langsung memasuki pembahasannya. " Saya, beserta keluarga. Kedatangan kami untuk meminta izin, kepada pak Zero. Anak saya yang bernama Deva, ingin memikat putri anda, yang bernama Nazma, apakah pa Zero bersedia. Putri anda menikah dengan anak saya?" Kata Hendra.

Suasana di ruang tamu pun menjadi tegang.Walaupun di dalam ruang tamu hanya ada, Hendra, Vionza , Deva, Nazma dan Zero. Namun suara  hening itu, membikin suasana menjadi tegang. Art yang melihat dari kejauhan pun sama, mereka ikut merasa tegang, menunggu jawaban dari tuan rumahnya.

Can i change you(Ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang