👑AlLena-24👑

34.5K 3.4K 110
                                    

Pembaca baru minimal vote ya, aku tuh sudah lelah menghadapi sider, jadi untuk yang baru saja baca cerita ini, ayo minimal kalian vote, biar aku bisa double atau triple up.

Jangan ikutan jadi SIDER!

200 vote dan 50 komen, dikit aja nih targetnya.

👑Happy Reading👑

Catallena berjalan bersama Shad di taman Istana, sebenarnya tadi Alaric merengek ingin ikut tapi dia sadar dia ada pertemuan dengan Duke Utara, jadi Alaric gak bisa ikut sama Catallena.

Catallena mengenakan gaun berwarna hijau muda dengan hiasan di kepalanya yang sederhana nan elegan.

"Shad, ayo main petak umpet," ajak Catallena tiba-tiba, senyum manis Catallena berikan.

Catallena akan kabur saat melakukan permainan, mumpung Alaric tak ada disekitarnya.

"Oh, anda mau main petak umpet, Nona Cata?" Tanya Shad tenang.

"Iya, kau jaga, aku akan sembunyi," ujar Catallena semangat.

Shad mengangguk, dia adalah pengawal pribadi Catallena jadi dia harus melakukan apapun yang Catallena minta.

"Baiklah, saya akan berhitung sampai 30 ya," ucap Shad seraya menutup matanya dan menghadap kearah pohon Mapple.

Catallena terkikik pelan, dia segera mengangkat gaun bagian bawahnya lalu melepas sepatu haknya, dan segera berlari cepat pergi ke persembunyiannya.

Dekat dengan gerbang Istana, dan ada air pancur besar dengan kolam jernih penuh ikan.

"Baiklah, aku akan kabur saat Shad menjauh dari sekitar," gumam Catallena mempercepat larinya, akhirnya dia bisa kabur juga!

Shad terus menghitung sampai angkat ke 30, baru setelahnya Shad membuka mata dan mulai mencari Catallena.

Langkah kaki Shad itu tenang, namun sebenarnya dia sudah tau dimana Catallena berada.

Sebab Shad mengikuti bekas bayangan Catallena yang tertinggal, ingat kalau Shad itu awalnya adalah bayangan, jadi dia mampu melihat bekas bayangan orang lain.

Senyum kecil Shad berikan "Baiklah, saya akan mencari anda, Nona," ujar Shad agak keras.

Catallena sedang duduk meringkuk dibalik semak-semak bunga mawar biru, dia menahan diri untuk tidak bersuara.

Jantungnya berdebar kencang, apalagi saat melihat ada orang lain selain Catallena.

Seorang berambut hijau, itu adalah Momorin, di Penyihir Istana.

Momorin tadinya sedang duduk di dahan pohon depan Catallena, sedang tidur, namun insting tajam Momorin menyadari keberadaan orang lain.

"Sedang apa Nona disini?" Catallena menegang saat Momorin membuka mata dan bertanya.

"Sst, jangan berisik, saya sedang bermain petak umpet," ujar Catallena pelan.

Momorin ber oh ria, lalu melompat dengan sempurna turun dari dahan pohon, lalu berjalan kearah Catallena kemudian berlutut di depannya.

Being Maid of Crazy Princess [End] Otw terbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang