Bab 1 - Albian Agaspati Danuar

85 27 38
                                    

Haii ...

Mengingatkan sebelum lanjut membaca, apa kalian sudah vote? Jangan lupa komen juga, ya. Terimakasih 🌷

Part ini di sarankan sambil memutar lagu di atas, fealnya bakal deep banget.

Part ini di sarankan sambil memutar lagu di atas, fealnya bakal deep banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

21 Oktober 2021.

"Ini nggak adil."

"Lo duluan yang numpahin minuman ke baju gue, kenapa harus gue duluan yang minta maaf?!" Sentak Angel, keras. Perempuan itu menatap geram laki-laki yang berdiri tepat di hadapannya.

"Gue yang salah, bukan berarti harus gue duluan, kan, yang minta maaf?" Tampik Albian santai, sedari tadi dirinya tidak di biarkan pergi oleh perempuan yang sama sekali tidak dirinya kenal. Membuat Albian sedikit emosi, namun, dia tahan.

Sore ini, sepulang dari sekolah, Angel sempat mampir di salah satu Indomaret di dekat persimpangan jalan Pattimura yang tidak jauh dari SMA ANTARIKSA untuk membeli beberapa snack.

"Minta maaf duluan sama gue, atau -- "

"Atau apa? Lo mau ngancam gue?" Kata Albian tegas. Retina kedua mata mereka menatap sama nyalangnya. Seakan ada dendam yang sudah mereka berdua pendam.

"Ngomong sama orang yang nggak tau cara memahami aturan hidup, ya, gitu. Buat minta maaf aja susah." Angel benar, sebenarnya tidak ada yang salah dengan kata 'minta maaf' yang di ucapkan terlebih dahulu dari mulut seseorang. Namun, gengsi yang tinggi sering kali membuat mereka enggan untuk memulai ada kata perbaikan di dalamnya.

Albian terdiam sesaat, pikirannya berputar mencerna dengan baik atas kalimat yang di ucapkan perempuan di depannya. Sebelum akhirnya laki-laki itu berkata, "Gue minta maaf."

"Buat?" Angel memicingkan alisnya sebelah.

"Atas kesalahan yang udah gue perbuat." Ucap Albian, tidak ada salahnya untuk meminta maaf duluan, bukan? Daripada dirinya harus terjebak dengan perempuan banyak argumen seperti Angel.

"Permintaan lo di terima, semoga bukan ke gue doang, ya, lo memilih untuk minta maaf di saat lo berbuat salah duluan sama seseorang." Merasa menang akan perdebatan kali ini, Angel memutuskan untuk pergi, meninggalkan Albian yang masih setia berdiri di jajaran rak rapi berisikan berbagai macam kebutuhan.

Setelah Kepergian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang