Di Kehidupan Yang Lain; Mari Saling Mencinta Dengan Serius

4 0 0
                                    

   Hai Seseorang yang kusebut dengan nama depan, ketika semua orang memanggil nama pendekmu. Aku kembali lagi mengusik hidupmu, percintaan mu, kisah masa-masa suram yang kita jalani berdua. Maaf, aku tak pernah bisa berhenti lari dan sembunyi. Aku salah, tapi aku tak bisa hentikan ini.

   Hai Kamu, selalu saja kamu. Sejak dahulu sampai detik ini. Aku sakit karena kamu, aku sembuh karena kamu. Aku cinta, tapi apakah itu kamu?

   Hai Kamu, kamu saat ini pasti sedang menjalani hari-hari bahagia bersama wanitamu. Aku pun sedang begitu dengan lelakiku. Tapi selalu perasaanku ingin berlari memelukmu seperti malam itu. Ketika hampir kukecup bibirmu, kamu menatapku dalam, seolah bertanya "mengapa kita berhenti di sini?"

   Aku yakin kamu pasti masih tahu, bagaimana aku. Bagaimana perasaanku setiap bertemu kamu. Aku kalut. Jika harus memilih, aku takkan bisa. Karena aku tak pernah tahu perasaanmu.

   Kamu tak pernah bilang perasaanmu, hanya bicara manis, lembut dan penuh candu. Kamu tak pernah bilang menginginkan aku, tak pernah. Kamu tak pernah bilang cinta itu.

   Ah, sudahlah. Kita sudah berlalu tanpa pernah menyatu dalam satu waktu. Semoga kita bisa lebih serius dalam merindu. Di kehidupan selanjutnya, aku tak akan melepasmu.

A.n
#nidiana

Terjebak Rona JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang