Assalamualaikum guys
How's ur day??Btw cerita ini adalah cerita yang sudah ku revisi puluhan kali lohhh. Awalnya hampir nyerah, cuman setiap aku play lagu Virgoun yang 'surat cinta untuk starla' aku langsung semangat lagi. Aneh kan? Emaaang!!
Terimakasih yang sudah mampir. Love you sekebon sehektar seduniaaaa ❤️💐
Disclaimer ⚠️
Jangan panggil aku "Thor/Author" please call me "Jwaw" okey sweetheart???Tandain typo plisss (maklum aku minus tinggi hehe)
--------------------
Happy Reading 💐
♡♡♡♡♡
Ketika kamu telah menginjak dunia perkuliahan, disitulah kamu sadar bahwa dunia lebih kejam dari apa yang pernah kamu bayangkan. Dan saat itu pula, kamu akan terombang ambing antara kebebasan yang tampak menyenangkan, atau kepatuhan yang membosankan.
Pengendalian diri itu perlu, apalagi saat kamu sudah diberi banyak pilihan. Karena saat itu, kamu harus bisa berdiri di kaki kamu sendiri. Dunia perkuliahan tidak se-menyenangkan itu. Ingat! Setiap buku selalu memiliki sampul.
Azrina Reeghista Nazeyra atau yang kerap kali dipanggil Zizy oleh orang terdekatnya. Gadis yang memakai hijab berwarna nude dan blouse senada itu tengah mengamati kantin yang tiba-tiba ricuh.
Dimulai dari datangnya empat orang laki-laki yang ia tahu adalah kakak tingkatnya mengisi meja pojok. Lalu disusul seseorang yang dengan spontan menarik earphone milik salah satu dari empat kating itu hingga membuatnya berdiri dengan wajah memerah.
Seisi kantin Fakultas Ilmu Budaya terkejut saat gebrakan keras terdengar dari meja pojok. Tempat dimana keempat orang itu berada. Dan si pelaku yang menggebrak meja, berdiri menjulang dihadapan orang yang sudah berani mengusiknya saat ini.
Zizy menoleh saat sahabatnya, Hera, menepuk lengannya pelan. Sambil sedikit memajukan wajahnya, Hera beribisik kepada Zizy. "Lo pasti nggak tau kan, dia siapa?"
Zizy menggelengkan kepala tuk menjawab pertanyaan Hera. Nampaknya Hera gemas dengan jiwa introvert Zizy yang sudah mendarah daging. "Makanya Zy, lo itu harus dengerin gue kalo lagi gosip. Gini kan jadinya!."
Padahal situasi sedang menegang diujung sana, tapi gadis berambut ikal ini justru masih bisa menyuruh Zizy bergosip.
"Dengerin ya Zy, cowok yang marah itu namanya Rahen, dia anak Arkeo. Dan lo harus tau kalo dia itu dijuluki sebagai monster. Kenapa? Karena setiap ada orang yang gabung makan di meja nya, langsung dia bentak. Kalo orang itu ngeyel, dia pukul.
Pokoknya kalo orang itu nggak pergi detik itu juga, Kak Rahen bakal ngamuk. Nggak ke cowok aja, cewek juga. Bayangin Zy, iiihh ngeri banget, kan?" Hera bergidik ngeri saat membayangkan kekejaman seorang Rahen.
"Dia juga sering disebut aneh, karena selalu pake earphone dimanapun dan kapanpun. Kalo enggak earphone ya headphone. Nggak tau deh kenapa. Parahnya lagi, nggak ada yang pernah liat dia nggak pake earphone." Lanjutnya.
Tanpa sadar, sejak Hera berbicara, pandangan Zizy tertuju pada laki-laki itu. Menatap dia yang kini tengah memukul wajah orang yang dengan berani berani nya melepas earphone miliknya. Orang itu sudah tersungkur ke lantai kantin. Namun sepertinya tidak ada niat untuk Rahen berhenti membabi buta.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AWARENESS
Teen Fiction"Saya punya iman, dan kamu tidak punya keyakinan. Tidak ada kata yang bermakna apabila kita yang melaluinya" . Rahen, laki-laki atheis yang sering disebut monster. Dia sering tiba-tiba marah saat ada orang asing yang menarik earphone nya, atau saat...